primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Tak Cuma Anak, Orang Tua Juga Bisa Alami Separation Anxiety, lho!

Author: Tamara Rosa

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A

Topik: Separation Anxiety

Tak hanya anak saja lho yang bisa alami separation anxiety. Faktanya, orang tua juga bisa mengalami hal ini. Separation anxiety pada orang tua sebenarnya hampir sama dengan yang terjadi pada anak. Namun, tentu saja cara penanganannya berbeda. Sebelum mengetahui cara atasi separation anxiety pada MomDad, ketahui dulu yuk pengertiannya!

Apa itu separation anxiety?

2208-Article-Banner-Atasi-Si-Kecil-Sembelit.jpg

Separation anxiety merupakan kondisi dimana seseorang memiliki perasaan cemas yang berlebih ketika berhadapan dengan perpisahan, biasanya terjadi pada anak terhadap ibunya. Namun, hal ini juga dapat terjadi para orang tua, terutama ibu. Kondisi separation anxiety pada orang tua memiliki definisi yang serupa, dimana sang ibu mengalami perasaan cemas ketika terjadi perpisahan dengan anak mereka. 

Seorang ibu yang sedang mengalami separation anxiety akan berhadapan dengan berbagai emosi yang tidak menyenangkan; mulai dari cemas, khawatir, sedih. Kondisi ini pun sangat normal, terutama pada enam bulan pertama kehidupan bayi dan tidak dapat dihindari. 

Tips atasi separation anxiety pada orang tua

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan jika MomDad mengalami separation anxiety, antara lain: 

  • Kenali emosi yang sedang dirasakan dan jangan menyangkal ketika sedang merasakan separation anxiety. 
  • Selalu bercerita pada pasangan ataupun teman yang memiliki anak sehingga mereka dapat memberi masukan dan MomDad tidak memendam perasaan. 
  • Sibukkan diri ketika sedang tidak bersama si Kecil. MomDad juga bisa menggunakan waktu untuk me time. Hal ini akan dapat mengalihkan pikiran MomDad sementara. 
  • Selalu simpan dan bawa barang - barang sentimental yang mengingatkan MomDad pada si Kecil. Hal ini akan membuat MomDad merasa bahwa si Kecil sedang ada bersama - sama dengan MomDad.
  • Mengerti dan selalu ingat bahwa normal untuk merindukan anak. Akan tetapi, merasa, khawatir, cemas, hingga bersalah yang terlalu berlebihan, itu tidak baik bagi MomDad dan juga si Kecil. 
  • Mengerti batasan emosi yang toxic dan jangan menahan diri untuk bertemu dan berbicara dengan tenaga profesional, seperti psikolog hingga psikiater, apabila MomDad merasa kecemasan yang dirasakan sudah tidak bisa dihadapi sendiri dan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari. 

Akibat separation anxiety yang berlebihan

istockphoto-1178789300-170667a(2)l.jpg

Para ibu yang memiliki separation anxiety yang berlebih tidak hanya berbahaya bagi emosi dan psikologis sang ibu, tetapi juga berpengaruh pada pendidikan dan pengasuhan yang diterapkan pada anak. Pasalnya, hal ini dapat berpotensi menimbulkan gaya pengasuhan yang terlalu protektif atau overprotective. Gaya pengasuhan ini juga sangat menghambat kematangan anak dari sisi sosio emosional, di mana anak yang dibesarkan dengan pengasuhan yang terlalu protektif akan cenderung lebih penakut, tidak mau keluar dari comfort zone hingga selalu  bergantung pada orang lain. 

Itu dia penjelasan singkat mengenai separation anxiety pada orang tua, cara mengatasinya hingga dampaknya bagi perkembangan anak. Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya bagi MomDad yang mengalami separation anxiety!

Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar ASI? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!

Sumber foto: Freepik

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: