Aturan Pemberian Susu Formula pada Bayi
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Susu Formula, Tumbuh Kembang
Memberikan ASI eksklusif pada bayi sangat disarankan, sebab ASI merupakan sumber nutrisi utama bayi hingga 6 bulan pertama kehidupannya. Namun, ada kalanya bayi diharuskan atau diperbolehkan untuk mengonsumsi susu formula atau sufor, sehingga aturan pemberian susu formula untuk bayi pun sangat penting diketahui. Selain itu, pemberian susu formula untuk bayi seharusnya berdasarkan rekomendasi dokter spesialis anak terlebih dahulu.
Aturan pemberian susu pada bayi
Sebelum memutuskan memberikan susu formula, MomDad disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis anak. Konsultasi ini diperlukan untuk menghindari risiko bayi kekurangan maupun kelebihan nutrisi, dua kondisi yang sangat merugikan kesehatan bayi pada masa mendatang.
Selain itu, dalam proses penyajiannya, susu formula lebih rentan tercemar kuman dan bakteri, serta tidak mengandung antibodi seperti layaknya ASI yang dapat mencegah infeksi.
Maka dari itu, karena ketatnya aturan, MomDad perlu mengetahui do's & dont's pemberian susu formula pada anak berikut:
Do's
- Gunakan susu formula yang sesuai dengan usia bayi.
- Buat susu formula sesuai dengan takaran. Pada umumnya, untuk setiap 1 sendok takar susu formula perlu ditambahkan 30 ml air. Namun, jangan lupa untuk selalu membaca petunjuk pembuatan pada kardus atau kaleng susu formula.
- Berikan susu formula segera setelah suhunya tidak terlalu panas atau masukkan ke kulkas bila tidak langsung diminum.
- Perhatikan kebersihan sebelum menyiapkan susu formula. MomDad harus mencuci tangan, botol susu harus sudah dicuci bersih dan dikeringkan, dan wadah susu formula tertutup rapat setelah digunakan.
- Memberikan susu formula khusus tanpa petunjuk dokter.
- Mengentalkan atau mengencerkan susu formula tanpa petunjuk khusus dari dokter.
- Menyimpan kembali susu yang tidak dihabiskan bayi.
- Menggunakan susu yang sudah lewat masa kadaluarsa atau sudah dibuka lebih dari 3 bulan.
Kondisi medis dalam pemberian susu formula
Pada beberapa kondisi medis khusus, bayi memerlukan susu formula khusus, seperti:
- Susu formula untuk bayi yang mengalami galaktosemia, suatu penyakit yang menyebabkan bayi tidak mampu mencerna galaktosa karena tidak adanya enzim galaktase.
- Susu formula untuk bayi yang menderita penyakit maple syrup urine disease. ada kondisi penyakit ini, tubuh tidak dapat mencerna asam amino leusin, isoleusin dan valine sehingga bayi harus mendapatkan susu formula tanpa kandungan ketiga asam amino tersebut
- Bayi dengan fenilketonuria. Mirip dengan maple syrup urine disease, pada kondisi ini bayi tidak mampu mencerna asam amino fenilalanin.
Itulah beberapa aturan yang harus dan tidak boleh Mom lakukan terkait dengan pemberian susu formula kepada bayi. Selain itu, MomDad sebaiknya berkonsultasi kepada dokter anak untuk mendapat anjuran tepat terkait asupan susu formula.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Referensi:
- https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/infant-formula-safety-dos-and-donts
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-susu-formula-pada-bayi-baru-lahir
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.