primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Kesalahan Memompa ASI yang Tanpa Sadar Dilakukan Busui

Author: Annasya

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Pompa ASI, ASI , Panduan

Memompa ASI untuk persediaan, perlu dilakukan. Sebab, mungkin akan ada waktu dimana Mom memerlukan stok ASI tersebut entah karena tidak bisa menyusui bayi secara langsung atau saat payudara terasa “penuh”. Memompa ASI pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Agar memompa ASI berjalan dengan lancar, yuk catat kesalahan yang perlu Mom hindari berikut!

Tidak mengenakan corong yang sesuai dengan ukuran puting

source adobe stock 1.jpg

Puting wanita memiliki ukuran dan tingkat elastisitas yang berbeda, sehingga corong yang digunakan pun dapat berbeda. Nah, penting sekali untuk menggunakan corong pompa ASI yang sesuai dengan ukuran puting Mom. Ukuran corong yang terlalu kecil dapat menyebabkan puting nyeri dan berisiko lecet saat memompa. Sedangkan ukuran corong yang terlalu besar akan mengakibatkan hasil pompa tidak maksimal. Mom dapat mengukur diameter puting dan menyesuaikan dengan corong bawaan dari pompa. Jika saat memompa Mom mendapati sebagian besar areola masuk ke corong dan ujung puting mencapai bagian belakang corong, maka mungkin Mom perlu menggunakan corong dengan ukuran yang lebih kecil. Sementara, jika puting Mom setelah memompa menunjukkan cincin berwarna putih, artinya Mom perlu menggunakan corong yang lebih besar [1].

Tidak memompa sampai kosong

source adobe stock 2.jpg

Bagi Mom yang memompa ASI secara eksklusif, pengosongan payudara merupakan hal krusial yang harus dipastikan ketika memompa. Seringkali Mom memompa dengan memperhatikan waktu tanpa benar-benar melihat apakah payudara sudah kosong. Trik agar memompa dan pengosongan payudara menjadi lebih efektif dan lebih baik adalah dengan hands-on pumping[1].

Tidak mengganti peralatan pompa secara berkala

source adobe stock 3.jpg

Peralatan pompa terutama yang berbahan silikon perlu diganti secara berkala karena penggunaannya menggunakan prinsip wear and tear. Pada umumnya, beberapa produk pompa ASI memiliki panduan penggantian spare part pompa ASI, misalnya area membrane atau katup penyedot ASI, sesuai dengan seringnya pemakaian. Misalnya, untuk Mom yang eksklusif pumping ada beberapa produsen pompa ASI yang menyarankan penggantian katup sebulan sekali agar kemampuan pompa tetap baik dan hasil ASI yang didapatkan optimal.

Hanya memompa sesekali dan tidak rutin

source freepik 2.jpg

Bagi Mom yang menyusui eksklusif, tentu saja pompa bukanlah suatu keharusan dan hanya diperlukan ketika payudara terasa “penuh” namun si Kecil belum mau menyusu. Namun bagi Mom yang harus terpisah dengan si Kecil, misalnya saat dirawat di rumah sakit atau karena hal lain, maka prinsip memompa adalah mengosongkan payudara setiap 2-3 jam sekali atau sesering mungkin agar produksi ASI tetap terjaga. Apabila Mom hanya memompa “sesempatnya”, seringkali membuat suplai ASI tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Memompa menggunakan kekuatan penuh hingga menyebabkan nyeri

source freepik 3.jpg

Pompa ASI elektrik memiliki tingkat kekuatan sedotan yang dapat diatur sesuai kenyamanan Mom. Terkadang karena ingin memproduksi ASI yang “banyak” maka Mom menggunakan kekuatan sedotan yang maksimal hingga menimbulkan nyeri, tidak nyaman, bahkan lecet. Tingkat kekuatan sedotan sebenarnya tidak perlu disetel sampai maksimal, namun secukupnya saja untuk merangsang let down refleks dan yang tidak menimbulkan nyeri.

Terburu-buru dan tidak memanfaatkan kerja oksitosin

source freepik 4.jpg

Oksitosin adalah hormon yang merangsang pengeluaran ASI. Kerja hormon ini menjadi penting ketika Mom berada jauh dari bayi, misalnya saat memompa di kantor agar produksi ASI menjadi maksimal. Mom dapat memanfaatkan kerja hormon ini dengan melihat foto-foto bayi, membawa baju yang memiliki aroma bayi ketika memompa, serta menghindari stres atau tidak terus memperhatikan jam saat memompa. Selain itu, Mom juga dapat merangsang keluarnya hormon ini dengan mengompres payudara dengan kompres hangat sebelum memompa, mendengarkan musik, menonton, dan lain-lain[1].

Itulah 6 kesalahan yang perlu Mom hindari saat memompa ASI demi mendapatkan produksi ASI yang maksimal untuk si Kecil. Coba diingat dan diterapkan ya, MomDad!

Sumber foto: Freepik

Referensihttps://www.laleche.org.uk/exclusively-expressing-breastmilk-for-your-baby/


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: