
Berapa Lama Waktu Tidur yang Dibutuhkan oleh Anak? Ini Panduannya
10 Mar 2022
Author: Tim PrimaKu
9 Mei 2025
Topik: Frekuensi Menyusui, MPASI Anak, Nutrisi Anak
Begitu bayi menginjak usia 6 bulan, momen penting pun dimulai, yaitu masa MPASI. Tapi di masa transisi ini, banyak orang tua yang masih bingung, kalau sudah mulai makan, frekuensi menyusuinya harus dikurangin atau tetap seperti sebelumnya ya? Nah, di sinilah pentingnya memahami peran ASI di masa MPASI dan bagaimana menyesuaikan pola menyusui agar tumbuh kembang bayi tetap optimal. Yuk, simak panduan pemberian ASI saat memasuki MPASI.
ASI Masih Jadi Sumber Nutrisi Utama
Walaupun bayi sudah mulai makan makanan padat, ASI tetap menjadi sumber nutrisi utama hingga usia 12 bulan. Menurut World Health Organization (WHO) dan American Academy of Pediatrics (AAP), ASI tetap diberikan on demand alias sesuai kebutuhan bayi, karena:
Frekuensi Menyusui Ideal
Berikut panduan umum frekuensi menyusui saat bayi mulai MPASI:
Bayi mulai makan 2–3 kali makanan utama + 1–2 kali camilan per hari, tapi tetap menyusu 4–6 kali dalam 24 jam.
Bayi makin aktif makan, sehingga bisa makan 3 kali makanan utama + 1–2 kali camilan, dan tetap menyusu 3–5 kali dalam sehari.
ASI mulai menjadi pelengkap, dan makanan padat jadi sumber energi utama. Menyusui bisa dikurangi menjadi 2–3 kali sehari atau sesuai kebutuhan anak.
Catatan: Ini bukan aturan kaku. Setiap bayi bisa punya pola menyusu yang berbeda. Ada yang tetap sering menyusu walau makannya bagus, dan itu nggak apa-apa selama pertumbuhannya sesuai.
Cara Mengatur Jadwal Makan dan Menyusu
Usahakan beri ASI setelah makan, bukan sebelum, supaya bayi nggak terlalu kenyang dan tetap tertarik mengeksplorasi makanan. Tapi, jika bayi rewel dan butuh kenyamanan, nggak masalah menyusui sebelum makan sesekali. Perhatikan tanda lapar dan kenyang pada bayi. Jangan terlalu terpaku pada jam, tapi tetap punya rutinitas yang fleksibel.
Tanda ASI Sudah Mulai Cukup sebagai Pelengkap
Saat bayi mulai makan dengan porsi cukup dan konsisten, biasanya frekuensi menyusu mulai menurun dengan sendirinya. Ini bisa jadi sinyal alami bahwa ASI sudah mulai menjadi pelengkap, bukan makanan utama. Namun, tetap penting memastikan bayi mendapat cukup cairan dan energi dari makanannya.
Nah, sekarang MomDad jadi makin paham kan, gimana cara mengatur frekuensi menyusui saat si Kecil mulai MPASI? Intinya, ASI tetap penting banget dan masih jadi sumber nutrisi utama, jadi nggak langsung dikurangi drastis yaa!
Kalau masih bingung soal ritme menyusui, tanda si Kecil cukup ASI, atau mau tahu lebih dalam soal tantangan menyusui, yuk ikutan SuperClass bareng dr. Ria Yoanita, Sp.A! Di kelas ini, MomDad bisa belajar langsung dan dapat insight lengkap dari ahlinya soal laktasi dan MPASI.
Beli Kelas sekarang untuk akses videonya!
Referensi:
10 Mar 2022
8 Apr 2022
26 Sep 2022
7 Nov 2022