Panduan Memenuhi Kebutuhan Gizi & Cairan pada Anak 1-3 Tahun
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: 1-3 Tahun, Article, Gizi, Nutrisi, Cairan, Dehidrasi
Pada usia 1–3 tahun, anak-anak akan menjadi lebih aktif dan lebih bersemangat bereksplorasi untuk mempelajari hal baru. Karena itu, anak-anak membutuhkan asupan makanan yang bisa membantu menambah energi. Selain itu, pemenuhan gizi juga dibutuhkan untuk membantu perkembangan organ tubuh Si Kecil. Pada masa ini, anak disarankan untuk dikenalkan pada makanan yang memiliki rasa beragam, tekstur yang mulai berbeda, serta warna yang menarik. Berikut penjelasan mengenai panduan memenuhi kebutuhan gizi dan cairan pada anak usia 1-3 tahun.
Gizi yang dibutuhkan anak usia 1-3 tahun
Bergantung kepada usia, berat badan, dan jenis kelaminnya, rata-rata anak usia 1-3 tahun memerlukan 1000-1200 kalori per harinya yang terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak.
Karbohidrat adalah salah satu dari tiga nutrien yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh anak akan memecah karbohidrat menjadi gula sederhana yang bernama glukosa. Glukosa atau gula darah adalah bahan bakar utama untuk jaringan dan organ tubuh. Protein adalah zat pembangun yang sangat penting bagi tubuh. Tidak hanya membangun massa otot yang penting untuk bertambahnya ukuran anak, protein merupakan zat yang sangat esensial bagi fungsi organ, jaringan, hingga sel tubuh.
Vitamin dan mineral sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan secara umum. Vitamin yang diperlukan antara lain adalah vitamin A, B, C, D, E, dan K, sedangkan mineral penting antara lain adalah kalsium, besi, yodium, dan seng. Kalsium dan vitamin D dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang yang sehat. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 700 mg kalsium dan 600 IU vitamin D per hari[1].
Cara terbaik agar anak mendapatkan cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral adalah dengan makan berbagai jenis makanan yang berasal dari kelompok makanan berikut:
- Sayur
- Buah
- Biji-bijian (roti, pasta, sereal, beras, jagung, dan lain-lain)
- Produk yang berasal dari susu sapi (susu, yogurt, keju)
- Daging dan ikan, telur, ayam
- Kacang-kacangan
Cairan yang dibutuhkan anak usia 1-3 tahun
Anak yang terbiasa minum air putih yaitu air mineral sejak kecil akan membantu fokus atau konsentrasinya. Selain itu, cairan diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, mulai dari kerja sel, metabolisme, pengaturan suhu, pelumas, dan lain sebagainya. Cairan merupakan komponen penting dalam asupan seorang anak karena status hidrasi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Bagi anak yang berusia 1-3 tahun, ia memerlukan cairan sekitar 1300 ml/hari yang didapatkan dari makanan dan minuman.
Untuk lebih jelasnya, MomDad dapat melihat tabel kebutuhan air mineral berdasarkan usia berikut[2].
Hidrasi sangat penting bagi anak, karena proporsi kandungan air dalam tubuh anak lebih tinggi dibanding orang dewasa. Plus, anak cenderung aktif, sehingga mudah mengalami dehidrasi[3]. Apabila anak mengalami dehidrasi sebanyak 2%, maka hal itu dapat menyebabkan gangguan performa, atensi (perhatian), memori, dan keterampilan anak[4].
Tips memberi asupan gizi anak usia 1-3 tahun
- Berikan makan besar 3 kali sehari dengan camilan salah satunya
- Tingkatkan konsumsi serat melalui sayur dan buah
- Kurangi konsumsi garam, terutama dari makanan ultra proses (kalengan dan kemasan)
- Ajak anak untuk minum air, hindari minuman bergula tinggi dan jus buah kemasan
- Sebaiknya anak tidak diberi diet rendah lemak tanpa berkonsultasi dengan dokter
Referensi:
- The 2004 Surgeon General’s Report on Bone Health and Osteoporosis: What It Means to You. U.S. Department of Health and Human Services, Office of the Surgeon General, 2004, pages 12-13.
- Angka Kecukupan Gizi (AKG), 2013
- Pivarnik JM and Palmer RA. (1994) Water and electrolytes during exercise.
- Khan et al 2019
- Can J Diet Pract Res. 2007 ; 68(1): s1–s56 Health Education Research 2004;19: 261-71
Sebelum lanjut mengambil kuis Parenthood Institute, pastikan MomDad telah membaca artikel di atas dengan seksama, ya. Semoga beruntung!
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.