Panduan Mengatur Pemberian ASI & Sufor yang Tepat untuk Bayi
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: ASI , Sufor, Susu Formula, Tips, Panduan
ASI sebaiknya diberikan secara eksklusif sejak lahir hingga 6 bulan ke depan sebagai makanan utama bagi bayi. Setelah bayi berusia 6 bulan, pemberian ASI diteruskan dan mulai diperkenalkan MPASI. Sementara itu, pemberian susu formula atau sufor bisa dilakukan jika bayi tidak dapat diberi ASI secara eksklusif atau bila terdapat indikasi lain. Pemberian sufor bisa dimulai sesuai rekomendasi dokter.
Nah, gimana sih aturan pemberian ASI dan sufor pada bayi? Yuk, simak panduannya di bawah!
- Pada bayi yang minum ASI, susuilah sesuai keinginan bayi karena dapat melatihnya untuk mengenali rasa lapar dan kenyang serta menghindari overfeeding pada bayi.
- Pada bayi yang mengonsumsi ASI dan sufor, umumnya bayi akan minum setiap 2-3 jam sekali sesuai dengan jam pengosongan lambung bayi. Jika kenaikan BB, PB, dan LK bayi baik setiap bulannya, maka volume pemberiannya dapat mengikuti sinyal lapar dan kenyang bayi saja. Jika ia sudah berhenti minum dan sudah menunjukkan tanda kenyang, maka Mom tidak perlu memaksanya untuk menghabiskan porsi minum yang sudah disiapkan.
- Sufor yang digunakan dapat menggunakan susu formula standar, yaitu dengan mengencerkan susu formula standar dengan perbandingan 1:30, yang artinya setiap 1 sendok takar susu harus dilarutkan dengan 30 ml air. Pastikan juga agar Mom menggunakan air yang sudah dididihkan terlebih dahulu kemudian didinginkan sebentar agar menurunkan resiko terkontaminasinya susu formula oleh bakteri yang dapat menyebabkan diare pada bayi.
- Jika memberikan ASI perah, maka pastikan bahwa proses penyiapannya higienis dan tepat. Misalnya, sebelum memerah Mom perlu mencuci tangan serta menggunakan peralatan pompa yang sudah dibersihkan atau disterilkan. Jika Mom memberikan ASI perah dari kulkas, maka ASI hanya dihangatkan sesaat sebelum diberikan ke bayi, serta tidak memberikan ASI yang sudah bersuhu ruang lebih dari 2 jam.
- Hindari mengganti-ganti sufor tanpa indikasi yang jelas. Jika MomDad mencurigai adanya intoleransi bayi terhadap susu formula yang dikonsumsi, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba mengganti-ganti sufor.
Perlu diingat bahwa ASI mengandung berbagai zat hidup dan memberikan kekebalan pada bayi yang tidak dapat diberikan oleh sufor. Namun, jika ASI tidak tersedia atau tidak mencukupi, sufor dapat digunakan untuk memberikan nutrisi pada bayi.
Referensi: https://www.who.int/publications/i/item/9789241595414