Terapkan Kebiasaan Ini pada Anak untuk Cegah Picky Eater
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Picky Eater, Tips
Picky eater merupakan salah satu spektrum food preference yang terjadi pada masa kanak kanak. Food preference memiliki spektrum, mulai dari picky eater sampai selective eater. Picky eater didefinisikan sebagai anak yang menolak makanan tertentu atau pilih-pilih makan, namun masih mengonsumsi minimal satu macam dari setiap kelompok makanan, yaitu karbohidrat, protein, sayur atau buah, baik makanan tersebut sudah dikenalnya ataupun belum.
Picky eating dapat mengakibatkan anak mengalami defisiensi zat gizi tertentu, bergantung pada makanan yang ditolak dikonsumsinya. Anak dengan juga lebih rentan mengalami berat badan kurang dan terganggu pertumbuhannya. Nah, untuk mencegah picky eater, MomDad dapat menerapkan kebiasaan baik berikut pada si Kecil!
Tidak Memantang Makanan secara Berlebihan saat Hamil
Paparan terhadap rasa sendiri sudah timbul sejak dari dalam kandungan, melalui cairan amnion. Ibu tidak perlu memantang makanan tertentu karena takut anak mengalami alergi, kecuali jika ibu sendiri mengalami alergi makanan tersebut. Ibu hanya perlu menghindari makanan mentah dan makanan yang tidak jelas kebersihannya
Pemberian ASI Eksklusif
Paparan terhadap rasa kemudian dilanjutkan dengan ASI, karena rasa makanan yang dimakan ibu juga akan diperkenalkan kepada bayi yang menyusu. Karena itu, pola makan ibu selama mengandung dan menyusui akan sangat mempengaruhi preferensi makan anak. Intervensi perilaku berupa pengenalan makanan baru sejak usia dini merupakan salah satu upaya pencegahan picky eater.
Hindari Memaksa Anak Makan
Tekanan ketika anak makan, terutama untuk jenis makanan tertentu dapat menimbulkan pengalaman negative dan penolakan terhadap jenis makanan tertentu. Penting bagi MomDad untuk menyadari fase food neophobia yang terjadi pada fase perkembangan anak usia 1-3 tahun agar tidak langsung melabeli anak “tidak suka” makanan tertentu, terutama yang baru diperkenalkan kepadanya.
Berikan Contoh Konsumsi Berbagai Variasi Makanan
Anak merupakan peniru ulung. Berikan kesempatan anak untuk terpapar dengan jenis makanan baru berkali-kali mulai dari paparan yang sifatnya hanya visual (misalnya melihat jenis makanan tersebut di meja makan), hingga yang melibatkan indera lain seperti visual, penciuman, perasa, penghidu, dan lain-lain, misalnya dengan memberikan makanan tersebut di piringnya. MomDad juga harus menjadi role model dalam mengkonsumsi makanan yang bervariasi agar anak juga semakin tertarik mencoba.
Makan Bersama
Anak yang diajak makan bersama dengan MomDad akan melihat contoh yang diberikan, serta lebih tertarik untuk mencoba makanan yang disediakan di meja makan.
Libatkan Anak dalam Proses Penyiapan Makanan
Anak yang merasa “terlibat” dalam penyiapan makanan tertentu akan lebih mau “mencoba” ketika makanan tersebut ditawarkan kepadanya.
Mencegah anak menjadi picky eater melibatkan pendekatan yang melibatkan pembentukan kebiasaan makan yang positif dan menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi dan penerimaan terhadap berbagai jenis makanan. Penting untuk bersabar dan memahami bahwa perubahan kebiasaan makan memerlukan waktu.
Referensi:
- Taylor CM, Emmett PM. Picky eating in children: causes and consequences. Proc Nutr Soc. 2019 May;78(2):161-169. doi: 10.1017/S0029665118002586. Epub 2018 Nov 5. PMID: 30392488; PMCID: PMC6398579.
- Rekomendasi tatalaksana masalah makan pada anak dan balita. IDAI. 2014. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik