Tips Kenalkan Rasa di Awal MPASI Tanpa Gula & Garam, Begini Caranya!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Gula, Garam, MPASI, Bumbu MPASI
MomDad, siapa yang kemarin nggak sempat menonton Webinar PrimaKu x Greenfields tentang Camilan Sehat Dukung Optimalnya Tumbuh Kembang & Imunitas Anak bersama dr. Melia Yunita, MSc, Sp.A? Nah, dalam sesi tanya jawab, ada seorang MomDad yang bertanya tentang takaran gula dan garam pada MPASI. Apakah anak perlu dikenalkan rasa di awal MPASI? Menjawab rasa penasaran MomDad, berikut pemaparan dr. Lia yang wajib banget nih MomDad catat!
Tips Mengenalkan Rasa Tanpa Gula dan Garam
MomDad mungkin pernah membaca atau mendengar kalau anak usia 6-12 bulan, tidak boleh mengonsumsi gula dan garam. Dalam momen Webinar tersebut, dr. Lia meluruskan bahwa sebenarnya rekomendasi WHO dan IDAI untuk usia 6-12 bulan, bukan no gula garam. Anak usia tersebut boleh konsumsi gula garam, tetapi dalam jumlah terbatas dan sangat sedikit.
“Kadang kalo di awal makan memang tanpa gulgar (gula garam). Anak kan nggak pernah tau rasa manis asin karena selama 6 bulan pertama umumnya konsumsi hanya ASI atau susu formula yang rasanya begitu-begitu saja. Saat mulai MPASI, dia mau mengenal rasa. Jadi, kalau di usia 6 bulan, aku selalu bilang coba nggak usah dulu pakai gulgar, karena rasanya terlalu kuat. Kita bisa kenalin rasa manis lewat buah atau bawang bombai. Rasa gurih atau asin bisa didapat dari bawang putih atau santan. Atau misalnya masak dari susu UHT untuk bahan masakan,” jelasnya.
Dari situ anak mulai kenal, “oh ini yang namanya asih, gurih, atau manis.” Jadi, kalau untuk awal MPASI, dr. Lia memang tidak menyarankan gula dan garam. Ia juga menambahkan, “Nanti dilihat perkembangannya. Kalau kita mau masak sup ayam bening, kan nggak pake santan, ngggak pakai susu UHT, dia bener-bener bening. Nah, itu tuh boleh dikasih sedikit garam. Tapi, kalau misalnya kita masak sudah pakai bumbu atau campuran apapun yang sudah ada gulgar, contoh santen. Nggak bisa dipungkiri, kita ada di situasi riweuh yang akhirnya kita pakai santan instan. Baca komposisinya, apakah santan tersebut mengandung garam. Kalau ternyata ada kandungan garam, jangan pakaikan garam beneran lagi ke masakannya.” Hal yang sama juga berlaku untuk pemakaian kecap meskipun hanya sedikit. Sebab, kecap yang beredar di pasaran sudah mengandung gula dan garam.
dr. Lia mengingatkan, penggunaan gula dan garam (dalam jumlah sedikit) bisa dijadikan sebagai senjata pamungkas ketika anak sedang GTM, biasanya di usia 8-9 bulan. Namun, untuk awal MPASI, sebaiknya hindari penggunaan gula dan garam. MomDad bisa mengenalkan berbagai rasa pada si Kecil di awal MPASI dengan menggunakan bumbu aromatik, seperti merica, daun jeruk, dan lainnya. Seiring bertambahnya usia, barulah kenalkan rasa sedikit demi sedikit pada si Kecil.