Awas Tenggelam, Perhatikan Hal Penting Ini saat Ajak Anak Berenang
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Anak Berenang, Tenggelam
Belakangan, kasus anak meninggal karena tenggelam menyita perhatian masyarakat, khususnya para orang tua. Dari beberapa kasus yang ada, perhatian masyarakat tertuju pada peran orang tua dan pengawas, yang seharusnya tidak lengah saat mengawasi anak berenang. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, yuk perhatikan hal penting ini saat mengajak anak berenang.
Pilih Warna Baju Renang yang Tepat
Untuk warna baju renang yang aman untuk anak atau bayi sebaiknya memilih warna-warna cerah atau terang seperti merah, kuning, hijau, atau biru muda. Hal ini karena warna-warna cerah dapat membantu memperlihatkan keberadaan anak lebih jelas di dalam air, sehingga memudahkan pengawasan orang tua atau pengajar renang.
Selain itu, sebaiknya hindari warna-warna gelap atau pekat seperti hitam, coklat tua, atau navy blue, karena warna-warna ini dapat membuat anak sulit terlihat di dalam air dan mempersulit pengawasan. Selain itu, pastikan juga bahan baju renang yang digunakan aman dan nyaman untuk kulit anak, serta memperhatikan ukuran baju renang yang sesuai dengan ukuran tubuh anak untuk menghindari kesulitan bergerak atau tersedak air.
Berikut beberapa baju renang anak berdasarkan usia yang bisa dijadikan pilihan:
- 6-9 bulan: Memory Life - Elora Swimsuit
- 9-12 bulan: Abby Baby - Single Watermelon Swimwear
- 3-4 tahun: Lee Vierra - Ayaka Diving Short Sleeve
Jangan Pernah Lengah
Jangan pernah meninggalkan anak sendirian di sekitar air, baik di kolam renang, pantai, atau area air lainnya. Pantau anak secara aktif dan terus-menerus. Dengan memantau anak, MomDad dapat membantu mencegah kecelakaan yang dapat terjadi di sekitar kolam renang atau area lainnya. Hal ini termasuk menghindari jatuh atau tergelincir di sekitar kolam, terutama jika area tersebut basah.
Kenali Tanda Bahaya
Dengan mengenali tanda bahaya, MomDad dapat merespons dengan cepat ketika si Kecil mengalami kesulitan atau berada dalam bahaya di air. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan yang serius atau menyelamatkan nyawa anak. Kenali tanda bahaya saat anak berenang, seperti:
- Anak mengalami kesulitan bernapas.
- Tampak tenggelam atau merintih di air.
- Pandangan panik atau ekspresi wajah yang menunjukkan kecemasan atau ketakutan.
- Gerakan tubuh yang tidak biasa, seperti tubuh yang terapung atau tidak bisa mengendalikan gerakan, dapat menjadi tanda bahwa anak mengalami kesulitan.
- Kesulitan untuk kembali ke tepi kolam.
- Isyarat kesulitan seperti melambai-lambai atau menarik tangan dapat menandakan bahwa anak membutuhkan bantuan.
Pertimbangkan Penggunaan Pelampung
Jika anak belum terampil berenang, berikan mereka pelampung atau alat penolong yang sesuai dengan usia dan ukuran tubuh mereka, misalnya pelampung dari Kiddie Splash yang memiliki pilihan pelampung berdasarkan usia. Namun, tetap pantau anak dengan cermat. Pelampung membantu meningkatkan keselamatan anak di air, terutama jika anak belum terampil berenang atau sedang belajar.
Pelajari Pertolongan Pertama pada Anak Tenggelam
Dalam kasus tenggelam, ketidakcukupan oksigen dapat menyebabkan kerusakan otak. Tindakan pertolongan pertama yang cepat dapat membantu meminimalkan risiko kerusakan otak dan komplikasi lainnya. Cek artikel berikut untuk mempelajari pertolongan pertama pada anak tenggelam
Penting untuk diingat bahwa pemantauan harus dilakukan secara terus-menerus dan tidak boleh diabaikan, bahkan jika anak sudah terampil berenang. Keselamatan di sekitar air adalah tanggung jawab bersama, dan peran orang tua sangat penting dalam menjaga keamanan anak. MomDad bisa melakukannya secara langsung atau meminta orang kepercayaan MomDad untuk mengawasi si Kecil saat berenang.
Referensi: Color Test for Kids' Swimsuits Show Best Colors Are Neon