primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Awas Tenggelam, Perhatikan Hal Penting Ini saat Ajak Anak Berenang

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Anak Berenang, Tenggelam

Belakangan, kasus anak meninggal karena tenggelam menyita perhatian masyarakat, khususnya para orang tua. Dari beberapa kasus yang ada, perhatian masyarakat tertuju pada peran orang tua dan pengawas, yang seharusnya tidak lengah saat mengawasi anak berenang. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, yuk perhatikan hal penting ini saat mengajak anak berenang.


Pilih Warna Baju Renang yang Tepat

anak_tenggelam.jpeg

Untuk warna baju renang yang aman untuk anak atau bayi sebaiknya memilih warna-warna cerah atau terang seperti merah, kuning, hijau, atau biru muda. Hal ini karena warna-warna cerah dapat membantu memperlihatkan keberadaan anak lebih jelas di dalam air, sehingga memudahkan pengawasan orang tua atau pengajar renang.

Selain itu, sebaiknya hindari warna-warna gelap atau pekat seperti hitam, coklat tua, atau navy blue, karena warna-warna ini dapat membuat anak sulit terlihat di dalam air dan mempersulit pengawasan. Selain itu, pastikan juga bahan baju renang yang digunakan aman dan nyaman untuk kulit anak, serta memperhatikan ukuran baju renang yang sesuai dengan ukuran tubuh anak untuk menghindari kesulitan bergerak atau tersedak air.


Berikut beberapa baju renang anak berdasarkan usia yang bisa dijadikan pilihan:


Jangan Pernah Lengah

anak_tenggelam_(3).jpeg

Jangan pernah meninggalkan anak sendirian di sekitar air, baik di kolam renang, pantai, atau area air lainnya. Pantau anak secara aktif dan terus-menerus. Dengan memantau anak, MomDad dapat membantu mencegah kecelakaan yang dapat terjadi di sekitar kolam renang atau area lainnya. Hal ini termasuk menghindari jatuh atau tergelincir di sekitar kolam, terutama jika area tersebut basah.


Kenali Tanda Bahaya

anak_tenggelam_(2).jpeg

Dengan mengenali tanda bahaya, MomDad dapat merespons dengan cepat ketika si Kecil mengalami kesulitan atau berada dalam bahaya di air. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan yang serius atau menyelamatkan nyawa anak. Kenali tanda bahaya saat anak berenang, seperti:

  • Anak mengalami kesulitan bernapas.
  • Tampak tenggelam atau merintih di air.
  • Pandangan panik atau ekspresi wajah yang menunjukkan kecemasan atau ketakutan.
  • Gerakan tubuh yang tidak biasa, seperti tubuh yang terapung atau tidak bisa mengendalikan gerakan, dapat menjadi tanda bahwa anak mengalami kesulitan.
  • Kesulitan untuk kembali ke tepi kolam.
  • Isyarat kesulitan seperti melambai-lambai atau menarik tangan dapat menandakan bahwa anak membutuhkan bantuan.


Pertimbangkan Penggunaan Pelampung

anak_tenggelam_(1).jpeg

Jika anak belum terampil berenang, berikan mereka pelampung atau alat penolong yang sesuai dengan usia dan ukuran tubuh mereka, misalnya pelampung dari Kiddie Splash yang memiliki pilihan pelampung berdasarkan usia. Namun, tetap pantau anak dengan cermat. Pelampung membantu meningkatkan keselamatan anak di air, terutama jika anak belum terampil berenang atau sedang belajar.


Pelajari Pertolongan Pertama pada Anak Tenggelam

Dalam kasus tenggelam, ketidakcukupan oksigen dapat menyebabkan kerusakan otak. Tindakan pertolongan pertama yang cepat dapat membantu meminimalkan risiko kerusakan otak dan komplikasi lainnya. Cek artikel berikut untuk mempelajari pertolongan pertama pada anak tenggelam

Penting untuk diingat bahwa pemantauan harus dilakukan secara terus-menerus dan tidak boleh diabaikan, bahkan jika anak sudah terampil berenang. Keselamatan di sekitar air adalah tanggung jawab bersama, dan peran orang tua sangat penting dalam menjaga keamanan anak.  MomDad bisa melakukannya secara langsung atau meminta orang kepercayaan MomDad untuk mengawasi si Kecil saat berenang.


Referensi: Color Test for Kids' Swimsuits Show Best Colors Are Neon 

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Awas, waspadai tanda terlambat bicara!
24 Nov 2021
cover
Anak Makan Sedikit, Awas Kebutuhan Nutrisinya tak Terpenuhi!
3 Jul 2023
cover
Anak Suka Tidur sambil Ngedot? Awas Alami Baby Bottle Caries
16 Agu 2023
cover
Awas Silent Disease, Penyebab Tumbuh Kembang Anak Terhambat
21 Agu 2023
cover
Awas, Bayi Berisiko Overstimulasi karena Situasi Ini
4 Sep 2023
cover
Awas, Kualitas Tidur Anak dapat Terganggu karena Hal Ini
26 Sep 2023
cover
Awas, 5 Hal Ini Bisa Menyebabkan Anak Cacingan!
28 Sep 2023
cover
Awas Overweight pada Anak Sekolah, Ketahui Kurva BB Normal U...
12 Nov 2023
cover
Awas, Anak yang Tak Imunisasi Lengkap Berisiko Stunting!
4 Apr 2024
cover
Anak Lambat Mengunyah, Awas Berisiko BB Turun!
2 Mei 2024
cover
Awas Kematian Bayi Mendadak, Ketahui Kemungkinan Penyebabnya...
23 Mei 2024
cover
Anak Tidak Diimunisasi? Awas, Dampaknya Bisa Begini!
5 Jun 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: