Benarkah Vitamin Bisa bikin Anak Lancar Bicara?
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Bicara, Terlambat Bicara, Vitamin
Setiap anak memiliki kecepatan masing-masing dalam belajar bicara. Namun, keterlambatan bicara sering kali tidak terdeteksi dini karena orang tua berpikir “Ah nanti juga bisa sendiri kok, cuma terlambat sedikit saja, nanti akan bisa mengejar”. Ada berbagai kemungkinan penyebab terlambat bicara pada anak, seperti kelainan bentuk organ penghasil suara, gangguan pendengaran, gangguan perilaku, gangguan perkembangan umum, specific language impairment, disabilitas intelektual, kurang stimulasi, masalah psikososial, maupun penyebab lainnya. Beberapa gangguan dapat terjadi bersamaan, misalnya anak dengan gangguan pendengaran juga memiliki gangguan perilaku.
Memberikan vitamin ke anak bisa dijadikan salah satu cara untuk mencegah terlambat bicara. Benarkah demikian?
Manfaat vitamin untuk tumbuh kembang anak
Vitamin merupakan salah satu komponen mikronutrien yang dibutuhkan dalam asupan harian seorang anak. Vitamin terdiri dari berbagai jenis, mulai dari Vitamin A, B1 hingga B12, C, D, E, dan K. Masing-masing vitamin memiliki fungsinya sendiri, tetapi semua vitamin diperlukan dalam jumlah secukupnya untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang seorang anak. Sebagai contoh, vitamin A berguna untuk kesehatan mata, sedangkan vitamin D mendukung pertumbuhan tulang dan gigi [1].
Ada beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan bicara anak [2], di antaranya:
- Kondisi kesehatan secara umum
Anak yang secara umum sehat tentu akan terstimulasi dengan lebih baik dibandingkan anak yang sering sakit berat. Anak yang mengalami sakit berat umumnya lebih banyak berbaring dan energinya difokuskan untuk perbaikan jaringan tubuh yang sakit sehingga kesempatan untuk belajar bicara menjadi relatif lebih sedikit dibandingkan anak yang sehat.
Anak yang mengalami defisiensi vitamin, misalnya defisiensi vitamin B12 yang menyebabkan anemia dapat berisiko membuat anak lemas dan cenderung lebih sulit untuk distimulasi karena secara umum kurang sehat. Dalam kasus ini, mungkin pemberian vitamin B12 dapat memperbaiki anemianya sehingga anak lebih sehat dan lebih mudah terstimulasi untuk bicara. Namun, anak yang mengalami tuli sejak lahir ataupun palsi serebral (lumpuh otak), tentu akan lebih sulit untuk bisa bicara dibandingkan dengan anak yang tidak tuli maupun tidak mengalami palsi serebral. Sehingga, pada kasus anak yang mengalami masalah bicara akibat kedua kondisi medis di atas tidak dapat diselesaikan dengan pemberian vitamin.
- Jenis kelamin
Berdasarkan penelitian, anak perempuan diketahui lebih unggul dalam aspek bicara dan bahasa dibandingkan anak laki-laki pada usia dan tingkat kecerdasan yang sama.
- Pengasuhan dan lingkungan rumah
Hal ini berhubungan dengan stimulasi yang didapat anak. Stimulasi sebaiknya dilakukan melalui interaksi 2 arah, hindari penggunaan gawai di usia di bawah 2 tahun, dan batasi penggunaan gawai pada anak di atas 2 tahun. Karena stimulasi paling baik dilakukan melalui bermain dan melibatkan indera anak yaitu mata, tangan, dan hidung.
- Tingkat kecerdasan anak
Anak dengan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi mampu menyerap kosa kata lebih banyak dan lebih baik, demikian pula dengan kontrol bahasanya juga akan lebih baik.
Jadi, vitamin memang turut serta berperan penting dalam perkembangan anak berbicara. Namun, akan semakin baik jika dibarengi dengan kontribusi MomDad dalam melatih anak berbicara. Tetap semangat dalam mendukung tumbuh kembang anak ya, MomDad!
Referensi:
- Raising Children (26 Agustus 2022). Suitable for 0-18 years Vitamins and minerals. https://raisingchildren.net.au/teens/healthy-lifestyle/nutrients/vitamins-minerals
- Wahyuni LK. Gangguan komunikasi anak: dasar teori dan prinsip tata laksana. Jakarta: 2019.