Bikin Lebih Pede, Ternyata Begini Cara Tepat Memuji Anak
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Parenting, Tips Parenting
Memuji si Kecil saat ia melakukan sesuatu yang baik merupakan hal lumrah yang sering dilakukan para orang tua. Meski mungkin tampak sepele, namun memuji anak memiliki dampak yang besar bagi tumbuh kembangnya, lho. Agar pujian dapat berdampak positif pada si Kecil, MomDad wajib tahu cara memuji yang tepat, tanpa membuatnya besar kepala.
Cara tepat memuji anak
Pujian seperti “anak pintar!” “anak hebat!” jika diberikan sesekali tentu saja dapat menyemangati anak. Namun jika diberikan secara berlebihan dan tidak tepat sasaran dapat menimbulkan kesan pada anak bahwa ia “baik” saat berhasil melakukan sesuatu dan dapat merasa 'buruk' apabila ia gagal melakukan sesuatu.
Hal ini karena pujian tersebut hanya berfokus pada pribadi seseorang (hebat, jagoan, pintar) atau hasil, bukan berfokus pada proses serta usaha yang dikeluarkan ketika ia belajar melakukan sesuatu.
Alih-alih hanya sekadar memberikan pujian pada hasil (output/outcome), MomDad dapat menggantinya menjadi “encouragement” atau memberikan semangat. Encouragement ini harus bersifat individual, spesifik dan berfokus pada usaha serta proses yang dijalani anak.
Misalnya, ketika si Kecil berusia 1 tahun, sedang belajar berjalan. Hindari mengatakan “Wah kamu hebat! Anak baik! Anak pintar!” Sebaiknya katakan kata-kata encouragement seperti “Ayo nak sedikit lagi, kamu pasti bisa, pelan-pelan ya! Horeeee, hari ini sudah bisa 5 langkah, besok tambah lagi ya.”
Mencegah anak besar kepala
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pujian dapat diibaratkan sebagai junk food apabila diberikan secara tidak spesifik dan kurang tepat sasaran. Alternatif yang lebih baik adalah dengan memberikan “encouragement”. Bila kita mengapresiasi usaha yang dilakukan anak, ia akan termotivasi untuk berbuat lebih baik lagi di masa depan dan tidak merasa “buruk” ketika ia gagal melakukan sesuatu.
Cara mengajarkan anak agar memuji orang lain
Orang tua adalah role model utama seorang anak. Ketika kita mengapresiasi usahanya, serta menyemangati dan memberikan kasih sayang tanpa syarat, maka ia pun akan belajar berempati kepada usaha orang lain. Anak pun jadi mengerti untuk menilai dan menghargai orang lain bukan dari hasil pekerjaan, melainkan usaha yang telah dilalui.
Jadi, selain memuji si Kecil, jangan lupa untuk menyemangati dan menghargai usahanya, ya MomDad.
Ingin tips dan informasi lainnya seputar parenting? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: Freepik
Referensi: Nelsen J, Erwin C, Duffy RA. Positive discipline the first three years. New York: Harmony Books. 2015
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.