primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Bingung Gimana Simpan ASI? Coba Metode Pitcher Pumping!

Author: Fitri Permata

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Pitcher Pumping, Pekan ASI

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menyimpan ASI agar tahan lama. Namun, pernahkah Mom mendengar metode pitcher pumping? Pitcher pumping adalah sebuah metode penyimpanan ASI perah yang menggunakan sebuah wadah besar untuk mengumpulkan seluruh ASI yang diperah dalam 24 jam. Setelah ASI sehari tersebut diperah dan dijadikan satu, Mom dapat menyiapkan botol yang diperlukan untuk keesokan harinya dan membekukan ASI yang tidak diperlukan.

BeFunky-collage - 2023-07-16T210526.000 (1).jpg

Pitcher pumping tentu merupakan metode yang paling simple dalam menyimpan ASI perah. Sebab, hanya membutuhkan satu wadah besar, tidak perlu banyak-banyak melabel wadah ASI perah, dan tentunya tidak makan tempat di kulkas. Bagi Mom yang memiliki bayi yang dirawat di NICU, metode pitcher ini merupakan metode yang aman dan mudah untuk mengelola ASI perah. Ditambah lagi, metode ini dikatakan memberikan kalori yang konsisten untuk bayi prematur. Kandungan energi dan lemak pada ASI sangat bervariasi dalam setiap perahan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi prematur, metode pitcher ini dapat meminimalisasi variabilitas kalori ASI perah.

Di sisi lain, terdapat beberapa risiko, seperti hilangnya seluruh perahan dalam sehari bila wadah yang digunakan bocor atau rusak. Metode pitcher pumping juga membutuhkan pemindahan ASI perah dari wadah utama ke botol kecil ataupun kantong ASI. Hal ini dapat menyulitkan bagi Mom yang memiliki jadwal yang tidak tetap. Lebih lanjut, masih diperlukan penelitian untuk melihat variasi kadar zat-zat lain dalam ASI pada metode pitcher pumping.

BeFunky-collage - 2023-07-16T210452.201 (1).jpg

Isu yang berhubungan dengan metode pitcher pumping adalah penggabungan ASI perah segar dengan ASI perah yang sudah didinginkan.

Academy of Breastfeeding Medicine pada tahun 2017 menyatakan bahwa ASI perah segar tidak boleh dicampur dengan ASI perah yang sudah didinginkan. Secara teori, penggabungan susu dengan suhu yang berbeda dapat memicu pertumbuhan bakteri dan juga memaparkan susu dengan lingkungan secara berulang (risiko kontaminasi tinggi). Namun, penelitian yang dilakukan oleh Stellwagen dan lainnya, tidak menemukan perbedaan bermakna antara susu yang dicampurkan dengan susu yang disimpan sendiri-sendiri. American Academy of Pediatrics pada tahun 2021 mengeluarkan rekomendasi bahwa ASI perah dingin dengan ASI perah segar dapat dicampur, dan bahkan ibu dapat menggabungkan seluruh perahan ASI dalam 24 jam ke 1 wadah yang sama (seperti yang dilakukan pada metode pitcher pumping). Namun, di tahun yang sama, rekomendasi tersebut dihilangkan walaupun tidak dijelaskan apakah tindakan mencampurkan susu dengan suhu berbeda dianggap tidak aman.

Apapun metode yang Mom pilih untuk menyimpan ASI perah, tetap perhatikan durasi dan suhu penyimpanan ASI perah. Bila Mom memilih untuk menggunakan metode pitcher pumping, pastikan bahwa satu pitcher hanya digunakan untuk penyimpanan selama 24 jam saja. Setelah 24 jam, wadah harus diganti, dan susu di wadah sebelumnya harus diminumkan atau dibekukan.

Referensi: Infant Risk Center. What is the Pitcher Method for storing breastmilk? Diambil dari https://infantrisk.com/content/what-pitcher-method-storing-breastmilk


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: