primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Menggendong Bayi Newborn!

Author: Marisha A

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Menggendong, Panduan, Bayi Newborn

Bayi baru lahir memiliki struktur tubuh yang masih sangat rentan, sehingga sebagai orang tua, MomDad perlu lebih berhati-hati, termasuk cara menggendongnya. Kesalahan saat menggendong si Kecil akan berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya, bahkan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

Kesalahan menggendong bayi

BeFunky-collage (12).jpg

Selain bisa membahayakan kesehatannya, menggendong dengan cara yang salah juga pasti akan membuat bayi merasa tidak nyaman. Ketahui beberapa kesalahan cara menggendong bayi berikut ini:

1. Menggendong dengan posisi dagu bayi tertekuk ke dadanya sendiri. Ini dapat menyebabkan bayi kesulitan bernapas.

2. Leher bayi tidak tersangga gendongan. Leher bayi harus selalu disangga karena ia belum dapat menegakkan kepalanya.

3. Ukuran gendongan terlalu besar atau gendongan terlalu longgar. Ukuran gendongan harus pas, baik untuk bayi maupun penggendongnya karena berpengaruh terhadap keselamatan bayi.

4. Ukuran gendongan terlalu ketat bagi badan bayi.

5. Wajah dan kepala bayi tertutup seluruhnya oleh gendongan. Hal ini bisa berpotensi menyebabkan bayi kesulitan bernapas.

Menggendong bayi dengan benar

BeFunky-collage (11).jpg

Agar tumbuh kembangnya sehat, MomDad harus memperhatikan cara menggendong bayi dengan benar. Berikut cara yang bisa dilakukan:

1. Angkat bayi setinggi bahu dan letakkan kepalanya bersandar di bahu MomDad. Letakkan tangan MomDad di leher untuk mencegah kepalanya mendongak tiba-tiba, sedangkan satu tangan lainnya memeluk tubuhnya.

2. Letakkan kepala bayi hingga sebagian tubuh atasnya pada satu tangan, sedangkan tangan lainnya menopang bagian pantat.

3. Tempatkan bayi pada posisi tengkurap pada satu lengan MomDad dengan kepala di bagian lengan atas, serta biarkan tangan dan kakinya menggantung.

4. Letakkan tangan MomDad di kepala bayi untuk menopangnya sehingga wajahnya menghadap wajah MomDad, lalu satu tangan lagi untuk menopang tubuhnya.

5. Mirip seperti nomor 2, namun di posisi ini MomDad menempelkan tubuh bayi ke tubuh MomDad sehingga mendekap erat.

Selain itu, MomDad juga bisa menerapkan metode TICKS saat menggendong bayi:

Tight: gendongan harus cukup ketat, dengan posisi si Kecil tegak dan kepalanya mencapai dagu penggendong. Gendongan yang terlalu kendur dapat menyebabkan si Kecil tertekuk dan berisiko menghambat pernapasannya.

In view at all times: MomDad harus selalu dapat melihat wajah si Kecil saat menunduk. Pastikan wajah, hidung dan mulutnya tidak tertutup gendongan atau badan MomDad.

Close enough to kiss: si Kecil harus berada cukup dekat dengan dagu anda, sehingga MomDad dapat dengan mudah mencium kepala si Kecil.

Keep chin off the chest: pastikan dagu si Kecil terangkat dan tidak menempel ke tubuhnya. Bayi tidak boleh berada pada posisi menekuk yang mengakibatkan dagunya menempel ke dadanya karena hal ini dapat menghambat jalan napas. MomDad harus memeriksa secara berkala karena kondisi di atas dapat terjadi tanpa bayi mengeluarkan suara atau gerakan apapun!

Supported back: punggung si Kecil harus tersangga pada posisi netral dengan dada dan perutnya menempel ke tubuh MomDad. Saat membungkuk, topang punggung si Kecil dengan satu tangan. Usahakan untuk tidak menunduk dari pinggang, ganti dengan gerakan berjongkok.

Nah, itu dia penjelasan mengenai kesalahan yang perlu MomDad hindari saat menggendong bayi newborn. ​Pastikan si Kecil digendong dengan cara yang tepat dan bila perlu terapkan metode TICKS ya, MomDad.​

Jika MomDad punya pertanyaan seputar kondisi si Kecil, jangan ragu untuk segera konsultasidi Forum Tanya DokterPertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh ahli, lho!

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: