Kapan Bayi Bisa Mendengar Suara?
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Pendengaran, Bayi Newborn, bayi
Mungkin MomDad penasaran, sebenarnya sejak kapan sih bayi mulai dapat mendengar suara? Bayi dipercaya sudah mulai mendengar suara bahkan saat masih ada di dalam kandungan, lho. Lalu, apakah pendengarannya sudah sempurna saat ia masih di dalam kandungan? Nah, agar tahu jawabannya, yuk simak penjelasan berikut ini!
Kapan bayi bisa mendengar suara?
Sebenarnya sekitar 18 minggu usia kehamilan, seorang bayi sudah mampu mendengar suara di dalam tubuh Mom, misalnya bunyi detak jantung. Kemudian, pada usia 27-29 minggu kehamilan, bayi sudah dapat mendengar suara yang berasal dari luar tubuh, misalnya seperti suara Mom sendiri. Pada saat lahir cukup bulan, kemampuan mendengar bayi akan sama seperti orang dewasa.
Apa tandanya bila pendengaran bayi terganggu?
Ada beberapa tanda yang bisa MomDad ketahui jika pendengaran bayi terganggu, di antaranya:
- Anak tampak tidak mendengar suara pelan atau tidak merespon terhadap suara
- Hanya merespon suara keras
- Adanya gangguan perkembangan bahasa dan bicara
- Tidak jelas saat berbicara
- Hanya bisa mendengar suara di ruangan yang sepi
- Kesulitan untuk mendengar di ruangan bising
Pendengaran bayi yang terganggu tentu akan berdampak kepada perkembangan bayi. Dampak jangka panjang yang disebabkan oleh pendengaran yang terganggu yaitu anak akan kesulitan untuk berkomunikasi dan perkembangan bahasa serta bicaranya juga akan terganggu.
Bolehkah bayi mendengar suara yang keras?
Paparan suara keras (>85 desibel) terhadap bayi dapat merusak telinga bayi bagian dalam. Maka dari itu, untuk menjaga kesehatan telinga bayi, usahakan untuk menjauhkan bayi dari suara keras dan menjaga agar suara di sekitar bayi hanya berkisar 50-60 desibel, yakni setara dengan percakapan orang dewasa di rumah.
Selain itu, MomDad perlu berhati-hati saat menggunakan mainan berbaterai yang bersuara keras. Sebagai patokannya, suara yang didengar bayi tidak boleh melebihi 85 desibel, yakni sekeras bunyi alarm atau peralatan rumah tangga.
Bagaimana cara mengetes pendengaran bayi?
Semua bayi baru lahir seharusnya mendapatkan skrining pendengaran melalui pemeriksaan otoacoustic emission (OAE) atau tes pendengaran bayi. Lalu, bayi yang tidak ‘lulus’ skrining pendengaran pada saat baru lahir perlu melakukan evaluasi ulang sebelum ia menginjak usia 3 bulan serta memerlukan rujukan ke dokter THT.
Itulah penjelasan mengenai perkembangan pendengaran pada bayi hingga dampak jangka panjang yang terjadi apabila pendengaran bayi terganggu. Pastikan si Kecil mendapatkan skrining pendengaran pada saat baru lahir ya, MomDad!
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Sumber foto: iStock
Referensi:
- https://www.healthychildren.org/English/tips-tools/ask-the-pediatrician/Pages/I%E2%80%99m-pregnant-and-would-like-to-sing-to-my-unborn-baby.
- https://www.kflaph.ca/en/healthy-living/early-signs-of-a-hearing-loss.aspx#:~:text=Noisy%20toys%20and%20games%20can,(e.g.%2C%20alarm%20clock
- https://www.cdc.gov/ncbddd/hearingloss/parentsguide/understanding/newbornhearingscreening.html#:~:text=Many%20states%2C%20communities%2C%20and%20hospitals,or%20in%20their%20mothers'%20room.