primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Ketahui 5 Jenis Tangisan Bayi beserta Solusinya

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Tangisan Bayi

Tangisan bayi merupakan salah satu cara dirinya untuk berkomunikasi menyampaikan keinginannya. Dengan tangisan ini pun sebagai orang tua, MomDad harus cepat mengetahui apa yang bayi inginkan. Apakah mengantuk, lapar, atau sedang merasa tidak nyaman.

Perlu diketahui, tangisan bayi memiliki arti yang bermacam-macam. Untuk itu, MomDad perlu mengenali maksudnya untuk bisa segera menenangkan si Kecil dengan tepat. Untuk mengetahui apa saja arti tangisan bayi, berikut penjelasannya.

Lapar

BeFunky-collage - 2023-03-11T101510.949.jpg

Tangisan bayi paling sering diartikan karena ia lapar, terutama bagi bayi baru lahir. Jika suara tangisan bernada rendah, berirama, disertai tanda lain seperti mulut mencari payudara atau mengemut tangan merupakan tanda bahwa si Kecil lapar. 

Solusi: Segera respon tangisan bayi dengan memberikannya ASI sehingga ia tidak menjadi terlalu marah. Bila bayi sangat marah, ia akan menyusu sambil menangis sehingga banyak udara akan masuk ke lambung dan bayi akan menjadi tidak nyaman. 

Lelah atau tidak nyaman

BeFunky-collage - 2023-03-11T101454.256.jpg

Kalau MomDad menemui keadaan di mana si Kecil tiba-tiba menangis, bisa jadi hal tersebut disebabkan karena rasa tidak nyaman atau lelah yang ia rasakan. Suara tangisan bayi umumnya akan berlangsung terus menerus yang semakin lama semakin kencang seolah-olah bayi ingin menunjukkan bahwa popoknya basah atau kotor maupun ingin tidur.

Solusi: MomDad bisa segera memeriksa apakah popok bayi kotor atau basah. MomDad juga bisa memeriksa suhu kamar bayi atau segera tidurkan bayi di kasurnya yang nyaman. 

Terlalu banyak stimulasi

BeFunky-collage - 2023-03-11T101400.260.jpg

Bayi juga bisa menunjukkan rasa tidak nyamannya dengan tangisan. Misalnya saja ketika terlalu banyak stimulasi atau ruangan yang berisik. Tangisannya bisa diawali rewel dan disertai rengekan. Bayi dapat menjauhkan kepala atau tubuhnya dari sumber stimulasi

Solusi: MomDad bisa membawa bayi ke ruangan yang tenang dan redup. Coba tenangkan dengan membaringkan bayi ke tempat tidur dan lihat responsnya. 

Bosan

BeFunky-collage - 2023-03-11T101441.535.jpg

Tidak hanya orang dewasa, bayi pun sudah bisa merasa bosan. Bedanya, ketika bosan bayi menunjukkannya dengan tangisan yang diawali cooing (“eeh, aah, ooh”). Jika tidak direspon dengan baik, kemudian bayi akan merengek yang akhirnya berubah menjadi tangisan dengan nada kesal. 

Solusi: Ketika mendengar suara tangisan seperti ini, MomDad bisa menggendong bayi atau ajak ia bermain bersama.

Kolik

BeFunky-collage - 2023-03-11T101428.056.jpg

Kolik merupakan kondisi di mana terdapat tumpukan gas dalam perut bayi. Tentunya hal ini bisa membuat bayi tidak nyaman dan akhirnya menangis. Pada saat kolik, bayi cenderung menjerit dengan sangat intens diikuti dengan sikap gelisah, umumnya muncul di sore hingga malam hari dan dapat berlangsung beberapa jam. Kolik bisa terjadi pada bayi usia sekitar 6 minggu dan dapat membaik di usia 3-4 bulan.

Solusi: MomDad bisa menggendong bayi dalam posisi bayi tegak dan perut tertekan sedikit, atau gerakkan kaki hingga lutut menyentuh perut secara berulang.

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika bayi menangis. Karena setiap tangisan memiliki arti berbeda, maka treatment yang diberikan pada bayi juga berbeda. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi MomDad, ya!


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: