
Mengenal Hepatitis A pada Anak
22 Jul 2017
Author: Fauziah Sabtuanisa
14 Des 2022
Topik: Sleepy Eater, Bayi Newborn
Bayi baru lahir biasanya harus menyusu sekitar 8 hingga 12 kali setiap hari guna memenuhi kebutuhan nutrisinya. Namun, ada bayi yang sering jatuh tertidur saat menyusu. Kondisi ini disebut sebagai sleepy eater. Nah, apakah kebiasaan ini baik untuk bayi? Yuk, simak penjelasannya di bawah!
Sleepy eater
Sleepy eater adalah kondisi bayi baru lahir yang selalu tertidur saat sedang menyusu. Sebenarnya, sleepy eater sangat wajar terjadi sampai bayi berusia beberapa minggu. Namun, jika si Kecil mengalami kondisi ini secara terus-menerus, ada baiknya MomDad waspada!
Sebab, bayi yang cenderung tidur atau mudah tertidur di tengah-tengah sesi menyusu dapat disebabkan oleh karena dia sakit, mungkin karena bayi kuning, sedang mengalami infeksi atau ada masalah pada organ hati. Selain itu, bayi yang mengalami sleepy eater secara terus menerus tidak akan mendapatkan cukup ASI sehingga berisiko mengalami gagal tumbuh. Bayi yang kurang minum juga akan cenderung tertidur untuk mengurangi pengeluaran energi.
Perlukah bayi dibangunkan ketika tertidur saat menyusu?
Demi tumbuh kembang yang optimal, Mom perlu membangunkan si Kecil yang tertidur saat menyusu agar ia mendapatkan cukup nutrisi. Jika sudah kenyang menyusu, bayi akan melepaskan payudara ibu dengan sendirinya dan akan tidur dengan pulas. Oleh sebab itu, Mom perlu tahu perbedaan saat si Kecil tertidur karena sudah kenyang atau sakit.
Untuk memastikan bayi cukup mendapatkan ASI, MomDad bisa melihat melalui beberapa hal berikut ini:
Agar proses menyusui dapat berjalan lancar dan mencegah terjadinya sleepy eater, Mom perlu mempunyai keterampilan menyusui agar si Kecil mendapatkan cukup ASI, seperti:
Itulah yang perlu MomDad ketahui mengenai sleepy eater pada bayi baru lahir. Jika bayi mengalami sleepy eater secara terus menerus, segera periksa ke dokter spesialis atau konsultasikan di Forum Tanya Dokter!
Referensi:
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.