Segini Jumlah Jam & Pola Tidur Bayi dalam Sehari Sesuai Usia!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Pola Tidur, Jam Tidur
Sejak dalam kandungan, bayi sudah mengalami peristiwa tidur. Setelah lahir, bayi berusia 0-5 bulan akan mengisi harinya dengan 80%-90% dengan tidur. Bagi bayi, tidur adalah salah satu bentuk adaptasi terhadap lingkungan barunya. Selama proses tidur, pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh bayi pun akan meningkat secara pesat. Oleh karena itu, penting bagi bayi mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang cukup.
Dampak Gangguan Tidur terhadap Tumbuh Kembang
Gangguan tidur yang tidak segera ditangani, dapat berdampak pada tumbuh kembang anak. Pasalnya, sekitar 75% GH (growth hormone) dikeluarkan pada saat anak tidur, di mana GH ini tiga kali lebih banyak dibandingkan ketika anak terbangun.
Tingginya kadar GH erat hubungannya dengan kondisi fisik anak karena hormon ini bertugas untuk merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan, serta mengatur metabolisme tubuh, termasuk juga otak anak. Di samping itu, GH juga memungkinkan tubuh anak memperbaiki dan memperbaharui seluruh sel yang ada di tubuh, mulai dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak.
Gangguan tidur pada anak ternyata cukup sering terjadi. Tingkat prevalensi berkisar antara 25% sampai 40% dan itu merupakan angka yang persisten. Di Indonesia, tingkat prevalensi gangguan tidur pada anak usia di bawah tiga tahun sebesar 44,2%. Perlu diketahui bahwa anak dengan pola tidur yang tidak teratur (bangun siang tidur malam), juga bisa berdampak pada pola makan yang tidak teratur.
Jumlah Jam & Pola Tidur Bayi sesuai Usia
Memasuki usia 2 bulan, bayi mulai lebih banyak tidur malam dibandingkan siang hari. Pada usia 3-6 bulan jumlah tidur siang semakin berkurang, kira-kira 3 kali dan terus berkurang. Pada masa ini tidur bayi sering kali aktif, mereka bisa tersenyum, menghisap, dan tampak gelisah. Bayi usia 1-2 bulan juga menunjukkan kebutuhan tidur dengan caranya sendiri. Ada yang menjadi rewel, menangis atau mengusap-usap mata. Pada usia 6-12 bulan, bayi hanya tidur siang 2 kali. Menjelang usia 1 tahun biasanya ia hanya perlu tidur siang satu kali saja, sisanya akan dihabiskan pada malam hari. Total jumlah waktu tidur berkisaran antara 12- 14 jam/hari. Untuk lebih jelasnya, MomDad dapat melihat tabel jumlah jam dan pola tidur bayi sesuai usia berikut:
Sumber: The Asian Parents
Nah, itulah jumlah jam dan pola tidur bayi berdasarkan usia yang bisa MomDad pelajari dan catat, untuk memastikan si Kecil mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Referensi:
- Sekartini R. Tidur pengaruhi tumbuh kembang anak [Internet]. 2011;Available from: http://tumbuhkembang.net/tag/perkembangan-anak/ page/10/
- Pediatri S, Sekartini R, Adi NP. Gangguan Tidur pada Anak Usia Bawah Tiga Tahun di Lima Kota di Indonesia. Sari Pediatri [Internet] 2006;7:188– 93. Available from: http://www.idai.or.id/saripediatri/pdfile/7-4-3.pdf
- Mindell JA, Owens JA. A clinical guide to pediatric sleep: diagnosis and management of sleep problems. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2003.
- Owens JA. Epidemiology of sleep disorders during childhood. In: Sheldon SH, Ferber R, Kryger MH, editors. Principles and Practices of Pediatric Sleep Medicine. Philadelphia: Elsevier Ltd; 2005. page 27–33.