Ternyata Ini lho Penyebab Gigi Geripis pada Anak, MomDad!
Author: Ammy Marcinda
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: Kesehatan Gigi
Pernahkah MomDad melihat balita yang kondisi giginya tampak terkikis, bolong atau menghitam? Kondisi seperti ini dinamakan gigi geripis. Meski usianya masih kecil dan pertumbuhan gigi masih terjadi, tetapi kondisi gigi seperti ini tetap perlu mendapat perawatan yang tepat, lho. Lalu apa yang perlu dilakukan orang tua ketika memiliki buah hati yang mengalami gigi geripis? Yuk, simak penjelasan dokter gigi, drg. Stella Lesmana, SpKGA berikut!
Risiko gigi geripis
Gigi geripis adalah adanya satu atau lebih gigi yang rusak, hilang, atau ompong kehitaman. Gigi geripis ini umumnya terjadi pada anak berusia 5 tahun ke bawah.
Gigi memiliki berbagai fungsi, mulai dari mengunyah hingga membantu bicara. Maka itu meski masih di usia balita, kondisi gigi yang copot, atau berlubang dapat menimbulkan berbagai masalah.
Seperti yang diketahui, gigi yang berlubang dapat menimbulkan infeksi dan nyeri. Kondisi lubang pada gigi dapat meluas bahkan bisa sampai menyebabkan infeksi saraf gigi. Hal ini menyebabkan gusi bengkak. Bengkak dapat meluas ke pipi dan bibir, bahkan bisa menyebabkan demam.
Pada kondisi balita, bila gigi harus sampai dicabut padahal belum waktunya tanggal, gigi sebelahnya bisa bergeser dan menutup ruang untuk gigi tetapnya kelak. Pertumbuhan gigi dewasanya pun bisa mengalami pertumbuhan tak sempurna seperti miring atau bertumpuk
Penyebab gigi geripis pada anak
Agar buah hati tidak mengalami hal ini MomDad perlu memperhatikan kebiasaan si Kecil dan memperhatikan berbagai faktor yang menyebabkan gigi geripis, berikut:
- Sering makan dan minum produk yang mengandung gula tinggi
- Tidak rutin menyikat gigi (atau menyikat gigi tapi waktunya salah). Menyikat gigi direkomendasikan 2x sehari pagi dan malam sebelum tidur.
- Menyikat gigi dengan pasta yang tidak ber-fluoride
- Minum susu di malam hari terutama dengan botol
- Mengemut makanan
Bisakah gigi geripis diperbaiki?
Kondisi gigi geripis jangan sampai dibiarkan, sebaiknya orang tua segera mengunjungi dokter gigi untuk memberikan tindakan medis atau perawatan. Hal ini perlu dilakukan agar gigi dapat kembali berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah seperti semula.
Untuk kondisi gigi berlubang, proses perawatan bergantung pada besar dan dalamnya lubang. Gigi perlu ditambal atau dilakukan tindakan medis berupa penambalan atau perawatan saraf. Namun bila kerusakan gigi sudah parah dan harus dicabut, maka harus menggunakan alat penahan ruang supaya gigi sebelahnya tidak bergeser.
Nah, itu dia penjelasan mengenai penyebab gigi geripis pada anak. Semoga bermanfaat ya buat MomDad. Jika ingin tahu informasi menarik seputar tumbuh kembang anak lainnya, pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com. Jangan lupa juga follow Instagram @official.primaku, ya!
Suka dengan artikel ini? Yuk, like, save, dan share artikelnya!
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.