Tips Kelola Penghasilan dengan Prinsip 10 – 20 – 30 – 40, yuk Coba Terapkan!
Author: Radhita Rara / Dhia Priyanka
Topik: Financial, Keuangan, Tips
Pada dasarnya, mengelola keuangan bisa dilakukan dengan fleksibel, mengingat keuangan tiap orang berbeda. Namun, untuk memudahkan mengatur uang, MomDad bisa menggunakan sistem yang membantu agar tetap konsisten dan memudahkan tiap orang untuk melihat alur keuangan.
Nah, supaya mudah mengalokasikan pengeluaran, MomDad bisa menggunakan prinsip 10 – 20 – 30 – 40. Penasaran seperti apa pembagian pos keuangannya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
10% untuk kebaikan
Kebaikan tentu memiliki arti yang luas. Nah, di 10% ini MomDad bisa menggunakannya untuk donasi atau sedekah. Misalnya ke tempat ibadah, atau berbakti pada orang tua dengan memberi bantuan.
Untuk angka ini sebenarnya tidak bersifat wajib, apalagi buat yang penghasilannya belum besar atau masih memiliki banyak tanggungan. Sebaliknya, untuk MomDad yang memiliki penghasilan lebih, persentase pengeluaran ini bisa dimasukkan.
20% untuk masa depan
Mengelola uang tidak terbatas untuk masa kini saja, tapi juga persiapan masa depan. Nah, di 20% ini MomDad bisa mengalokasikannya untuk asuransi, dana pendidikan, dana pensiun, dana darurat, dan investasi.
Mengingat saat ini sudah banyak produk jasa keuangan dan investasi, MomDad bisa memilih produk yang sesuai dengan tujuan masa depan. Yang terpenting adalah untuk memahami risiko, cara kerja, hak dan kewajiban.
30% untuk cicilan
Harga kebutuhan yang semakin meningkat membuat sebagian orang sangat mungkin memiliki cicilan. Baik itu untuk rumah, apartemen, atau kendaran. Memiliki cicilan tidak ada salahnya jika perencanaan keuangan sudah matang.
Pastikan untuk memiliki cicilan yang sifatnya produktif atau jangka panjang, misalnya untuk rumah dan kendaraan. Hati-hati jika MomDad memiliki cicilan konsumtif seperti gadget, tas mewah, atau perabotan mewah yang membuat keuangan kurang sehat. Jika memang dananya belum cukup, akan lebih baik untuk membeli sesuai kemampuan. Kalau sudah terlanjur berhutang konsumtif, segera dilunasi secepatnya agar keuangan tetap stabil.
40% untuk kebutuhan hidup
Last but not least adalah persentase untuk memenuhi kebutuhan hidup. 40% merupakan angka ideal untuk kebutuhan hidup termasuk di dalamnya adalah biaya belanja bulanan, transportasi, langganan televisi, hobi, pakaian, rekreasi, dan sebagainya.
Semua yang sifatnya kebutuhan pokok hingga gaya hidup masuk dalam alokasi ini. Kalau saja ada pengeluaran yang sifatnya darurat seperti biaya rumah sakit, sebaiknya mabil dari alokasi masa depan sebanyak 20%.
Meskipun alokasi dana penghasilan di atas sifatnya tidak wajib, MomDad bisa menggunakannya untuk menjadi patokan agar arus keuangan tetap terkontrol. Semoga cara ini bisa membantu, ya. Selamat mencoba!
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar mengurus kebutuhan keluarga? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: Freepik