Tips Mengelola Emosi Anak Tantrum & Cara Menghadapinya
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: 3-5 Tahun, Article, Parenthood, Sosioemosional, Parenting
Ketika tidak bisa mendapatkan keinginannya, anak bisa saja menjadi tantrum. Tantrum bisa terjadi kapan dan di mana saja, sehingga tak jarang membuat orang tua kesulitan menghadapinya. Anak yang tantrum, biasanya menunjukan sikap agresif, seperti menangis, menjerit, bahkan memukul, sehingga perlu diatasi dengan cara yang tepat. Oleh karena itu, anak perlu tahu bagaimana ia dapat mengelola emosinya.
Penyebab dan Cara Menghadapi Anak Tantrum
Umumnya, tantrum terjadi pada anak usia 1-3 tahun yang pemicunya dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- Temperamen, yaitu bagaimana anak merespon suatu kejadian. Anak yang lebih sensitif mungkin lebih mudah tantrum.
- Stress, lelah, mengantuk, lapar, dan overstimulasi
- Emosi yang sangat kuat, seperti ketakutan, khawatir, malu, dan marah
- Situasi yang tidak dapat diatasi anak, misal ada anak lebih besar yang merebut mainannya
Ketika anak mengalami tantrum, Momdad perlu melakukan pendekatan yang tepat agar anak terhindar dari eskalasi atau peningkatan emosi yang lebih. Berikut tips mendekati anak selama tantrum:
- Pastikan MomDad sedang dalam kondisi emosi yang sedang stabil.
- Jangan terpancing dengan tantrumnya si Kecil, bila MomDad sudah merasa kewalahan, minta pelaku rawat lain untuk menemani anak yang sedang tantrum.
- Biarkan anak menyelesaikan marahnya, bila anak sudah lebih besar ajarkan ia untuk meluapkan emosi dengan cara menyobek kertas, memeluk orang tua, maupun membuat pojok tenang di rumah.
- Labeli emosi yang anak rasakan dan validasi perasaan yang sedang ia rasakan.
Tips Mendidik Anak Mengungkapkan Emosinya secara Sehat
Sama seperti orang dewasa, anak-anak perlu mengembangkan strategi untuk mengelola emosi mereka, sehingga mereka dapat membangun keterampilan sosial-emosional. Ketika anak-anak lebih sadar dan terampil secara sosial dan emosional, mereka dapat lebih efektif menjalani hubungan, menenangkan diri, dan memecahkan masalah ketika menghadapi tantangan. Nah, MomDad dapat mendidik anak tentang cara mengenali dan mengungkapkan emosinya secara sehat dengan cara:
- Ajarkan melalui ekspresi wajah dan minta anak menebak apa ekspresi yang dimaksud
- Biasakan anak melabel emosinya dalam situasi sehari-hari
- Tanyakan anak emosi yang dialami oleh tokoh dalam suatu cerita
- Menggunakan boneka sebagai media mengajarkan tentang emosi
Nah, begitulah tips menghadapi anak tantrum, serta mengelola emosi anak secara sehat.
Yuk, terapkan mulai dari sekarang agar ia dapat mengungkapkan emosinya dengan tepat.
Referensi: