primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Yuk, Lakukan Hal Ini Saat si Kecil Alami Separation Anxiety!

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA

Topik: PrimaKuversary, Separation Anxiety

Buat MomDad yang bekerja, mungkin pernah merasakan galau saat harus meninggalkan anak yang rewel tidak henti karena tidak mau ditinggal. Ini sebenarnya merupakan hal yang wajar terutama bagi balita yang dikenal dengan istilah separation anxiety.

Kondisi ini menyebabkan anak cemas dan takut dengan perpisahan sehingga kerap terjadi serangan panik pada anak. Meskipun umum terjadi pada anak usia balita, namun beberapa kasus terjadi pada anak usia 7 hingga 10 tahun dan merupakan kondisi yang serius dan harus dikonsultasikan ke dokter.  Nah, untuk mengatasi hal ini, beberapa tips berikut bisa MomDad lakukan saat anak mengamati separation anxiety, yuk simak apa saja!

Ciptakan ritual perpisahan singkat

pexels-helena-lopes-11589669.jpg

Cara terbaik untuk mengatasi separation anxiety pada anak adalah dengan tidak menghindari perpisahan atau menghabiskan lebih banyak waktu dengannya. Namun, sebisa mungkin membantu anak dengan membiasakannya untuk merasa aman saat jauh dari MomDad. 

Pertama, MomDad bisa menciptakan ritual perpisahan yang singkat namun tetap dengan kasih sayang. Misalnya dengan memberikan kecupan singkat ketika MomDad pergi bekerja, melambaikan tangan, atau dengan memberikan boneka atau mainan khusus saat MomDad pergi. Kuncinya adalah menjaga ritual tetap singkat namun tetap memenuhi waktu tersebut dengan kasih sayang. Jika MomDad tergoyahkan karena tangisan anak, atau memperlama ritual maka transisi akan semakin sulit

Jadilah konsisten


MomDad juga perlu konsisten mengenai waktu perpisahan tersebut. Misalnya, saat MomDad pergi bekerja di pagi hari dan pulang di sore hari. Lakukan ritual perpisahan di jam dan waktu yang kurang lebih sama setiap harinya.

Ritual yang konsisten dapat mengurangi kecemasan anak dan menolong anak untuk membangun kembali kepercayaannya bahwa MomDad akan selalu kembali, dan selama menunggu, ia dapat melaluinya dengan “baik-baik saja”.

Atensi

Ketika MomDad akan pamit, berikan atensi dan kasih sayang penuh kepada anak untuk menunjukkan kepadanya bahwa MomDad tetap menyayanginya meskipun harus pergi sebentar. 

Atensi yang diberikan bisa membuat anak lebih tenang dan percaya bahwa selama orangtuanya pergi ia akan tetap aman karena MomDad menyayanginya. 

Penuhi janji

MomDad dapat membangun rasa percaya anak dengan senantiasa menepati janji, Misalnya “Ibu akan kembali jemput kamu saat makan siang” kemudian lakukan seperti apa yang telah dijanjikan. Dengan begitu, anak akan lebih percaya saat ditinggal dan menunggu MomDad dengan tenang.

Jadilah spesifik

pexels-andrea-piacquadio-3890900.jpg

Hal ini tentunya disesuaikan dengan pemahaman anak tentang waktu. Misalnya jika MomDad akan kembali saat anak makan malam atau tidur siang, jelaskan padanya bahwa MomDad akan di rumah di waktu tersebut.

Lakukan latihan bertahap

Untuk membantu anak agar tidak menangis saat ditinggal, coba lakukan dengan bertahap. Misalnya dengan membawa anak ke rumah kakek atau neneknya, atau menitipkan anak kepada pengasuh 1-2 jam setiap akhir pekan.

MomDad juga bisa melatih ritual perpisahan sebelum anak masuk sekolah sehingga ia akan lebih terbiasa. Tidak lupa, obrolkan dengan anak apa yang akan ia lakukan selama MomDad dan anak berpisah.

Itu dia berbagai tips mengatasi separation anxiety  pada anak. Semoga cara tersebut bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan berani pada anak kalau saja terpaksa ditinggal MomDad, ya. 

Jika ingin tahu artikel menarik seputar tumbuh kembang anak lainnya, MomDad dapat membacanya melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com. Jangan lupa juga follow kami di Instagram @offical.primaku, ya! 

Yuk, like, save, dan share artikelnya!

Sumber foto: iStock

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.



familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Apakah Anakku Gagap? Yuk, Ketahui Jawabannya di Sini!
24 Des 2021
cover
Ajari Si Kecil Hemat Air dengan Cara Berikut, Yuk, MomDad!
22 Mar 2022
cover
Dapat Terdeteksi di Usia Muda, Yuk, Kenali Gejala Autisme pa...
2 Apr 2022
cover
Yuk, Deteksi Hepatitis Akut sejak Dini dengan Langkah Ini, M...
13 Mei 2022
cover
Si Kecil Suka Main Air? Yuk, Kunjungi Wisata Air di Daerah J...
28 Mei 2022
cover
Sulit Mengajak si Kecil Tidur Siang? Yuk, Lakukan Trik Ini, ...
29 Mei 2022
cover
Catat yuk, Ini Cara Membuat Kaldu Ayam dan Sapi untuk MPASI!
3 Jun 2022
cover
Yuk, Dapatkan Potongan Voucher Konsultasi Melalui Program Re...
10 Jun 2022
cover
Berencana Merenovasi Rumah? Yuk, Perhatikan 5 Hal Ini, MomDa...
11 Jun 2022
cover
Bayi Belum Siap MPASI? Yuk, Ketahui Tanda, Penyebab, dan Car...
24 Jun 2022
cover
Yuk, Siapkan Dana Pendidikan Anak dengan Langkah Berikut!
26 Jun 2022
cover
Ingin Membeli Rumah dengan Sistem KPR? Yuk, Perhatikan 5 Hal...
26 Jun 2022
cover
Jangan Tunggu Rusak, Yuk, Pelihara Kesehatan Gigi Anak!
27 Jun 2022
cover
Jangan Pakai Cottonbud! Yuk, Ketahui Cara Tepat Bersihkan Te...
27 Jun 2022
cover
Kapan Mulai Membicarakan Seks pada Anak? Yuk, Cari Tahu di S...
28 Jun 2022
cover
Yuk, Kenali Tanda Keterlambatan Perkembangan Bayi Usia 3-12 ...
30 Jun 2022
cover
Si Kecil Sudah Mulai MPASI? Yuk, Siapkan Alat Makannya!
2 Jul 2022
cover
Ingin Sukses Menyapih si Kecil? Yuk, Lakukan Hal Ini, MomDad...
12 Jul 2022
cover
Si Kecil Sudah Bisa Apa Saja ya di Usia 6-9 Bulan? Yuk, Cek ...
25 Jul 2022
cover
Si Kecil Tantrum? Yuk, Ketahui Penyebabnya di Sini!
26 Jul 2022
cover
Yuk, Kenali Karakteristik Keterampilan Makan pada Batita!
26 Jul 2022
cover
Si Kecil Suka Melepeh Makanan? Yuk, Cari Tahu Penyebabnya!
18 Agu 2022
cover
Ingin Mengenalkan Emosi pada si Kecil? Yuk, Lakukan Hal Ini!
4 Sep 2022
cover
Si Kecil Susah Tidur Siang? Yuk, Atasi dengan Cara Ini!
7 Sep 2022
cover
Yuk, Kenali Tahapan Adaptasi Bayi Terhadap Rasa Makanan!
14 Okt 2022
cover
Yuk, Kenali Cara Merangsang Indra Penghidu pada Bayi!
25 Okt 2022
cover
Anak Alami Gangguan Hiperaktif? Yuk, Segera Lakukan Skrining...
28 Okt 2022
cover
Yuk, Lakukan Hal Ini agar Belanja Bulanan bareng si Kecil Le...
29 Okt 2022
cover
Mau Menangkan Uang Rp50 Juta? Yuk, Join Parenthood Institute...
11 Nov 2022
cover
Berat Badan Anak Susah Naik? Yuk, Kenali Penyebabnya!
25 Nov 2022
cover
Yuk, Waspadai Gangguan Ginjal pada Anak dengan Mengenal Tand...
25 Nov 2022
cover
Bayi Usia 10-12 Bulan Sudah Bisa Apa Saja? Yuk, Pantau di Si...
29 Nov 2022
cover
Ingin Sukses Menyapih si Kecil? Yuk, Lakukan Hal Ini, MomDad...
30 Nov 2022
cover
Yuk, Ketahui Aturan Pemberian MPASI Fortifikasi untuk si Kec...
30 Jan 2023
cover
Yuk, Tingkatkan Bonding dengan Mengetahui Love Language Anak...
8 Feb 2023
cover
Kapan Idealnya Anak Mulai Sekolah? Yuk, Kenali Tanda Kesiapa...
29 Nov 2023
cover
Rekomendasi Terbaru WHO: Hindari Pemberian Makanan Tidak Seh...
30 Nov 2023
cover
Bayi Usia 10-12 Bulan Sudah Bisa Apa Saja? Yuk, Kenali Perke...
17 Des 2023
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: