Yuk, Lakukan Hal Ini Saat si Kecil Alami Separation Anxiety!
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA
Topik: PrimaKuversary, Separation Anxiety
Buat MomDad yang bekerja, mungkin pernah merasakan galau saat harus meninggalkan anak yang rewel tidak henti karena tidak mau ditinggal. Ini sebenarnya merupakan hal yang wajar terutama bagi balita yang dikenal dengan istilah separation anxiety.
Kondisi ini menyebabkan anak cemas dan takut dengan perpisahan sehingga kerap terjadi serangan panik pada anak. Meskipun umum terjadi pada anak usia balita, namun beberapa kasus terjadi pada anak usia 7 hingga 10 tahun dan merupakan kondisi yang serius dan harus dikonsultasikan ke dokter. Nah, untuk mengatasi hal ini, beberapa tips berikut bisa MomDad lakukan saat anak mengamati separation anxiety, yuk simak apa saja!
Ciptakan ritual perpisahan singkat
Cara terbaik untuk mengatasi separation anxiety pada anak adalah dengan tidak menghindari perpisahan atau menghabiskan lebih banyak waktu dengannya. Namun, sebisa mungkin membantu anak dengan membiasakannya untuk merasa aman saat jauh dari MomDad.
Pertama, MomDad bisa menciptakan ritual perpisahan yang singkat namun tetap dengan kasih sayang. Misalnya dengan memberikan kecupan singkat ketika MomDad pergi bekerja, melambaikan tangan, atau dengan memberikan boneka atau mainan khusus saat MomDad pergi. Kuncinya adalah menjaga ritual tetap singkat namun tetap memenuhi waktu tersebut dengan kasih sayang. Jika MomDad tergoyahkan karena tangisan anak, atau memperlama ritual maka transisi akan semakin sulit
Jadilah konsisten
MomDad juga perlu konsisten mengenai waktu perpisahan tersebut. Misalnya, saat MomDad pergi bekerja di pagi hari dan pulang di sore hari. Lakukan ritual perpisahan di jam dan waktu yang kurang lebih sama setiap harinya.
Ritual yang konsisten dapat mengurangi kecemasan anak dan menolong anak untuk membangun kembali kepercayaannya bahwa MomDad akan selalu kembali, dan selama menunggu, ia dapat melaluinya dengan “baik-baik saja”.
Atensi
Ketika MomDad akan pamit, berikan atensi dan kasih sayang penuh kepada anak untuk menunjukkan kepadanya bahwa MomDad tetap menyayanginya meskipun harus pergi sebentar.
Atensi yang diberikan bisa membuat anak lebih tenang dan percaya bahwa selama orangtuanya pergi ia akan tetap aman karena MomDad menyayanginya.
Penuhi janji
MomDad dapat membangun rasa percaya anak dengan senantiasa menepati janji, Misalnya “Ibu akan kembali jemput kamu saat makan siang” kemudian lakukan seperti apa yang telah dijanjikan. Dengan begitu, anak akan lebih percaya saat ditinggal dan menunggu MomDad dengan tenang.
Jadilah spesifik
Hal ini tentunya disesuaikan dengan pemahaman anak tentang waktu. Misalnya jika MomDad akan kembali saat anak makan malam atau tidur siang, jelaskan padanya bahwa MomDad akan di rumah di waktu tersebut.
Lakukan latihan bertahap
Untuk membantu anak agar tidak menangis saat ditinggal, coba lakukan dengan bertahap. Misalnya dengan membawa anak ke rumah kakek atau neneknya, atau menitipkan anak kepada pengasuh 1-2 jam setiap akhir pekan.
MomDad juga bisa melatih ritual perpisahan sebelum anak masuk sekolah sehingga ia akan lebih terbiasa. Tidak lupa, obrolkan dengan anak apa yang akan ia lakukan selama MomDad dan anak berpisah.
Itu dia berbagai tips mengatasi separation anxiety pada anak. Semoga cara tersebut bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan berani pada anak kalau saja terpaksa ditinggal MomDad, ya.
Jika ingin tahu artikel menarik seputar tumbuh kembang anak lainnya, MomDad dapat membacanya melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com. Jangan lupa juga follow kami di Instagram @offical.primaku, ya!
Yuk, like, save, dan share artikelnya!
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.