primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Awas Kematian Bayi Mendadak, Ketahui Kemungkinan Penyebabnya!

Author: Fitri Permata

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: SIDS, Vaksinasi

Kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS) adalah kematian yang tidak dapat dijelaskan pada bayi sehat < 1 tahun, biasanya terjadi saat bayi tidur. SIDS kadang juga dikenal sebagai crib death, karena seringkali terjadi di tempat tidur atau ranjang bayi. SIDS dapat disebabkan oleh gabungan faktor fisik dan faktor lingkungan dapat meningkatkan risiko seorang bayi meninggal karena SIDS. Meski penyebabnya tidak dapat dijelaskan, ada beberapa faktor kemungkinan yang bisa menyebabkan SIDS terjadi. Faktor-faktor tersebut bisa dipicu oleh faktor fisik, lingkungan, dan ibu.


Faktor Fisik

Faktor fisik yang dapat berisiko menimbulkan SIDS antara lain:

  • Gangguan otak. Gangguan atau ketidakmatangan fungsi pada otak bayi yang mengatur pola napas dan pola bangun dari tidur dapat menjadi faktor risiko SIDS.
  • Berat lahir rendah. Bayi prematur atau bayi kembar multipel memiliki risiko mengalami ketidakmatangan susunan saraf pusat saat lahir. Hal ini menempatkan bayi berisiko mengalami SIDS.
  • Infeksi saluran napas. Kasus kematian akibat SIDS juga dapat terjadi pada bayi yang mengalami infeksi saluran napas, misalnya akibat selesma atau infeksi virus lain
  • Bayi laki-laki. SIDS dilaporkan lebih sering terjadi pada bayi laki-laki.
  • Usia tersering terjadinya SIDS adalah 2-4 bulan.
  • Riwayat keluarga. Bayi yang memiliki riwayat keluarga yang meninggal akibat SIDS berisiko mengalami hal yang sama.


Faktor Lingkungan saat Tidur

Faktor lingkungan saat tidur penting untuk MomDad perhatikan agar si Kecil terhindar dari SIDS. Berikut tips yang perlu diterapkan:

  • Tidur tengkurap atau miring. Bayi yang tertidur pada posisi ini dapat mengalami kesulitan bernapas dibandingkan bayi yang tidur dalam posisi terlentang.
  • Tidur di permukaan yang terlalu empuk. Matras tidur yang terlalu empuk/lunak dapat menutup jalan napas bayi secara tidak sengaja.
  • Bed-sharing. Risiko SIDS meningkat pada bayi yang tidur seranjang dengan orangtua, saudara atau binatang peliharaan, namun risiko SIDS lebih rendah jika bayi tidur di kamar yang sama (room-sharing, bukan bed-sharing).
  • Kondisi kamar yang terlalu panas.
  • Perokok pasif. Bayi yang tinggal di lingkungan atau rumah bersama perokok memiliki risiko SIDS lebih tinggi.


Faktor risiko ibu

Ibu yang saat kehamilan memiliki faktor risiko berikut, meningkatkan risiko memiliki bayi yang meninggal karena SIDS:

  • Usia < 20 tahun
  • Merokok
  • Menggunakan obat-obatan terlarang/alkohol
  • Tidak memiliki antenatal care teratur


Pencegahan SIDS

penyebab_SIDS_(2).jpg

Meski dapat disebabkan oleh banyak faktor, namun SIDS dapat dicegah dengan cara:

  • Letakkan bayi tidur pada posisi terlentang, terutama pada satu tahun pertama kehidupan. Jika bayi sudah dapat tengkurap bolak balik tanpa bantuan, tidak perlu membangunkan bayi/membalikkan posisinya lagi saat tidur.
  • Jangan letakkan apapun di ranjang bayi. Gunakan matras tidur yang kokoh, dan hindari menaruh bayi pada alas tidur yang terlampau lunak, kulit binatang atau selimut tebal. Jangan menaruh mainan, boneka atau bantal di ranjang bayi karena dapat menutup jalan napas bayi secara tidak sengaja.
  • Hindari membuat bayi kepanasan. Gunakan pakaian dengan ketebalan yang cukup, atau kantong tidur yang tidak dapat menutupi kepala bayi.
  • Room-sharing. Bayi disarankan berada di ruangan yang sama dengan orang tua, namun pada tempat tidur yang terpisah selama setidaknya 6 bulan pertama, dan jika mungkin hingga usia 1 tahun. Bed-sharing di ranjang dewasa seringkali tidak aman untuk bayi, karena jalan napas bayi dapat tertutup jika ia berguling secara tidak sengaja ke batasan antar dinding-ranjang, atau headboard-ranjang. Orang dewasa yang berguling dalam tidurnya secara tidak sadar juga berisiko menutupi hidung dan mulut bayi.
  • ASI eksklusif. Menyusui setidaknya selama 6 bulan menurunkan risiko SIDS pada bayi.
  • Jika bayi tertidur di carseat, stroller, bouncer, swing, letakkan bayi pada alas yang kokoh sesegera mungkin.
  • Imunisasi sesuai jadwal. Imunisasi yang diberikan tepat waktu melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti campak, polio, difteri, dan hepatitis. Banyak dari penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius atau bahkan kematian jika tidak dicegah. MomDad dapat melihat jadwal imunisasi si Kecil dan melakukan Booking Vaksin di aplikasi PrimaKu. Tak hanya mudah, PrimaKu juga menyediakan voucher vaksin agar lebih hemat.
  • Jauhkan bayi dari orang yang merokok.
  • Empeng. Empeng dapat digunakan untuk mengurangi risiko SIDS, namun jangan berikan empeng yang terikat pada mainan atau benda lain karena dapat menjerat bayi. Jika ibu menyusui eksklusif, tunggulah sampai bayi mahir menyusui biasanya di minggu ketiga-keempat sebelum menawarkan empeng pada bayi.

Dengan melakukan pencegahan di atas, risiko SIDS pada anak dapat dihindari. Pastikan MomDad mengingat dan menerapkan tips di atas, ya. 


Referensi:

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Awas, waspadai tanda terlambat bicara!
24 Nov 2021
cover
Anak Makan Sedikit, Awas Kebutuhan Nutrisinya tak Terpenuhi!
3 Jul 2023
cover
Anak Suka Tidur sambil Ngedot? Awas Alami Baby Bottle Caries
16 Agu 2023
cover
Awas Silent Disease, Penyebab Tumbuh Kembang Anak Terhambat
21 Agu 2023
cover
Awas, Bayi Berisiko Overstimulasi karena Situasi Ini
4 Sep 2023
cover
Awas, Kualitas Tidur Anak dapat Terganggu karena Hal Ini
26 Sep 2023
cover
Awas, 5 Hal Ini Bisa Menyebabkan Anak Cacingan!
28 Sep 2023
cover
Awas Overweight pada Anak Sekolah, Ketahui Kurva BB Normal U...
12 Nov 2023
cover
Awas Tenggelam, Perhatikan Hal Penting Ini saat Ajak Anak Be...
24 Feb 2024
cover
Awas, Anak yang Tak Imunisasi Lengkap Berisiko Stunting!
4 Apr 2024
cover
Anak Lambat Mengunyah, Awas Berisiko BB Turun!
2 Mei 2024
cover
Anak Tidak Diimunisasi? Awas, Dampaknya Bisa Begini!
5 Jun 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: