Gigi Anak Bercelah, Kenali Penyebab Diastema!
Author: Annasya
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Diastema, Gigi Bercelah, Gigi
Tampilan gigi penting untuk penampilan karena gigi adalah bagian penting dari senyum dan penampilan wajah secara keseluruhan. Senyum yang indah dengan gigi yang sehat dan terawat sering dianggap menarik. Nah, MomDad mungkin menginginkan hal ini terjadi juga pada si Kecil. Namun, seiring pertumbuhan giginya, si Kecil mungkin saja mengalami diastema. Apa sih pengertian dan penyebab diastema? Yuk, simak ulasan di bawah!
Pengertian Diastema
Diastema adalah istilah klinis yang menggambarkan adanya celah antara gigi. Celah ini dapat timbul pada gigi manapun tetapi tersering adalah di antara dua gigi seri depan (midline diasthema) [1,2].
Penyebab tersering diastema adalah adanya frenum yang melekat ke bagian bawah gusi, sehingga menyebabkan pertumbuhan gigi menjadi bercelah. Penyebab selanjutnya dapat merupakan proses alamiah karena gigi susu bayi umumnya lebih bercelah untuk mempersiapkan ruangan tumbuhnya gigi tetap saat usia meningkat [1]. Selain itu, diastema juga dapat disebabkan oleh hal lain, seperti:
- Gigi yang “hilang”. Pada beberapa individu terlahir dengan komposisi gigi yang tidak lengkap, sehingga menyebabkan adanya celah yang seharusnya diisi oleh gigi yang hilang.
- Gigi kecil, sehingga pertumbuhannya menimbulkan celah yang tampak pada gigi.
- Rahang luas, sehingga jarak antar gigi tampak renggang.
Diastema sangat umum dijumpai pada bayi dan anak-anak. Umumnya, diastema tidak menimbulkan masalah medis, dan akan menutup seiring pertumbuhan rahang dan gigi anak. Namun jika terjadi peradangan, maka diperlukan tatalaksana tim medis untuk mengatasi.
Cara Membedakan Diastema Normal pada Bayi
Umumnya, ketika gigi bayi mulai tumbuh pada usia 6-9 bulan, gigi seri depan tampak bercelah dan frenum melekat ke bagian bawah gusi, tetapi mendekati usia 1 tahun, frenum akan memendek dan celahnya mungkin berangsur tertutup. Jika diastema tidak menimbulkan masalah medis maka sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan kecuali masalah kosmetik.
Namun, pada kondisi khusus dimana celah antara gigi depan terlalu lebar, hal itu akan memengaruhi pertumbuhan gigi lainnya karena ruangan atau rahang tempat tumbuhnya gigi terbatas. Akibatnya gigi yang timbul setelahnya mungkin akan bertumpuk atau crooked serta menyebabkan masalah pengunyahan serta masalah kosmetik.
Sumber foto: Freepik
Referensi: