Kasus HFMD Meningkat, Kenali Gejala & Cara Pencegahannya
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: HFMD, Hand Foot and Mouth Disease
Belakangan, beberapa tenaga ahli kesehatan mendapatkan pasien dengan kasus HFMD. Hand foot and mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut merupakan penyakit infeksi virus akut yang paling sering disebabkan oleh coxsackievirus A16 (CVA 16) dan enterovirus 71 (EV71), bersifat self-limiting. [1] Penyakit ini kerap membuat orang tua khawatir, karena anak akan merasa tidak nyaman, serta belum ada vaksinasi yang dapat mencegah HFMD. Well, agar MomDad lebih waspada, yuk kenali gejala dan cara pencegahannya!
Gejala HFMD
Gejala HFMD umumnya diawali dengan demam, nyeri tenggorokan atau menelan, nafsu makan yang menurun, dan nyeri atau tidak enak badan. Setelah demam satu sampai dua hari, timbul bintik-bintik merah di rongga mulut (umumnya berawal di bagian belakang langit-langit mulut), yang kemudian berubah menjadi sariawan. Kemudian, timbul juga ruam-ruam kulit dan bintik-bintik merah di telapak tangan dan kaki setelah satu hingga dua hari. Meskipun kelainan selaput lendir dan kulit pada HFMD terutama melibatkan rongga mulut, telapak tangan dan kaki, namun ruam dapat juga timbul di tungkai, lengan, bokong dan kulit sekitar kemaluan. [2]
Meskipun biasanya bersifat ringan dan self-limiting, HFMD dapat menyebabkan komplikasi berat pada anak, seperti meningitis, ensefalitis, serta edema pulmonum yang dapat mengakibatkan kematian. HFMD juga sangat menular dan belum ditemukan vaksin atau pengobatan antivirus yang efektif untuk penyakit ini.
Penyebab HFMD
HFMD paling banyak menyerang anak-anak kurang dari 10 tahun dan wabah dapat terjadi di antara anggota keluarga dan kontak erat. Adanya kontak serumah yang erat, higiene tidak adekuat yang dikaitkan viral load yang tinggi dan periode penyebaran virus yang lama berperan dalam tingginya angka transmisi di antara penderita anak-anak.
Menurut sebuah penelitian di Tiongkok, sangat penting menjaga kebersihan untuk melindungi anak dari HFMD. Anak-anak yang selalu mencuci tangan sebelum makan memiliki kemungkinan 50 kali lebih kecil untuk tertular HFMD, sedangkan anak-anak yang orang tua atau pengasuhnya mencuci tangan sebelum makan, memiliki kemungkinan 25 kali lebih kecil untuk tertular HFMD. Kebiasaan protektif tambahan antara lain mencuci tangan setelah bermain, mencuci tangan lebih dari 4 kali sehari, menggunakan sabun, dan tidak menghisap jari. [3]
Belum ada vaksin atau antivirus yang diketahui efektif mengobati ataupun mencegah infeksi EV71. Pengobatan bersifat simptomatik dan dilakukan observasi keterlibatan SSP. Cara terbaik adalah promosi kebiasaan hidup bersih untuk menghentikan penyebaran virus.
Referensi:
- Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, Indonesia. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease). 2016.
- Ikatan Dokter Anak Indonesia - Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD)
- Ruan F, Yang T, Ma H, dkk. Faktor risiko penyakit tangan, kaki, dan mulut serta herpangina serta efek pencegahan dari cuci tangan. Pediatri. 2011; 127 :e898–e904.