primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Mari cegah si kecil terpapar COVID-19!

Author: Dr. Dini Mirasanti, Sp.A

Topik: Pencegahan, Tips, Covid-19

Infeksi akibat virus SARS-COV-2 yang dikenal dengan nama COVID-19 tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Sejak tahun 2020, COVID-19 telah menjadi isu kesehatan yang paling sering diberitakan. Anak-anak pun tak luput dari infeksi virus SARS-COV-2 ini. Walaupun umumnya anak memiliki gejala ringan bahkan tak bergejala sama sekali, anak dapat berkontribusi sebagai sumber penularan bagi orang dewasa yang berkontak dengannya.

Hingga saat ini, terapi definitif atau terapi pasti untuk COVID-19 belum juga ditemukan. Satu-satunya cara untuk melawan infeksi virus tersebut adalah dengan melakukan pencegahan. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk anak usia 0-18 tahun antara lain adalah:

 

1. Jaga jarak, hindari kontak dan kerumunan

Dalam masa pandemi ini, anak dipandang tidak memiliki kepentingan segera untuk beraktivitas di luar rumah. Salah satu situasi yang dianggap sering menjadi sumber penularan anak selain orangtua yang masih bekerja di luar rumah adalah acara bermain bersama (playdates) atau membawa anak ke mal. Kegiatan main bersama di taman juga berisiko meskipun lapangan terbuka lebih kecil risikonya. Kegiatan lain yang perlu dihindari adalah kunjungan kerabat maupun acara kumpul keluarga dengan anggota keluarga yang tidak tinggal serumah. Masa pandemic ini memang dapat menjadi pemicu stress bagi anak, namun kegiatan-kegiatan tersebut berisiko membuat anak tertular virus SARS-COV-2.

 

2. Gunakan masker dan shielding (penutup area kepala dan wajah)

Penggunaan masker medis direkomendasikan pada anak berusia 2 tahun ke atas. Menurut DR. Dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), anggota Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia, anak berusia di bawah 2 tidak direkomendasikan menggunakan masker selain karena alasan risiko sumbatan jalan napas juga karena anak sesuai tersebut tidak memiliki kesegeraan untuk beraktivitas di luar rumah. Untuk bayi baru lahir yang harus melakukan imunisasi di fasilitas kesehatan, disarankan menggunakan shielding berupa penutup stroller dan face shield. Penggunaan kedua jenis shield ini harus hati-hati dan orangtua tidak boleh lalai mengawasi agar tidak terjadi kemungkinan penekanan rongga hidung dan menyebabkan kesulitan bernapas.

 

Penggunaan 2 lapis masker yang akhir-akhir ini marak dianjurkan pada orang dewasa ternyata belum dapat direkomendasikan pada anak. Hingga saat ini, belum ada penelitian mengenai keamanan dan efisiensi penggunaan 2 lapis masker pada anak terutama balita. Anak berusia di bawah 5 tahun disarankan untuk tidak keluar rumah kecuali terpaksa dan apabila sangat perlu untuk keluar, maka disarankan anak tersebut menggunakan 1 lapis masker medis dan juga face shield. Anak di atas 5 tahun yang sudah lebih dapat diberi pengertian dapat mulai diajarkan menggunakan 2 lapis masker. Jika anak kesulitan mengenakan 2 lapis masker, terlebih saat berada di tempat berisiko, efektivitas masker dapat ditingkatkan dengan menyimpul kedua pangkal tali dan merapatkan ujung kiri dan kanan masker ke dalam simpul.

 

3. Perhatikan kebersihan tangan

Kegiatan mencuci tangan sebaiknya dibudayakan pada anak. Orangtua dapat mengajari anak untuk rajin mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik. Saat ini sudah beredar berbagai video mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar. Penggunaan hand sanitizer pada anak berusia di bawah 6 tahun harus dengan supervisi orangtua. Ajarkan anak untuk mencuci tangan setiap selesai memegang permukaan suatu benda atau sebelum memegang makanan/minuman. Orangtua harus menjadi contoh dalam menjaga kebersihan tangan ini.

 

4. Efisiensi waktu

Ada beberapa situasi yang mengharuskan anak segera pergi keluar rumah, seperti misalnya ke rumah sakit. Bayi baru lahir yang membutuhkan imunisasi, serta anak yang sakit berat perlu menemui seorang dokter. Selain pencegahan dengan masker/penutup stroller/face shield, orangtua perlu memastikan bahwa rumah sakit yang dituju telah melakukan pemisahan antara anak sehat dan anak sakit. Upayakan memilih RS dengan pendaftaran yang teratur sehingga bis mencegah antrian atau kerumunan. Gunakan waktu di rumah sakit secara efisien sehingga anak tidak perlu berlama-lama di rumah sakit.

 

5. Lakukan vaksinasi

IDAI telah merekomendasikan pemberian vaksinasi terhadap COVID-19 pada remaja usia 12-18 tahun. Berbagai penelitian telah menyatakan bahwa jenis vaksin tersebut aman untuk diberikan pada remaja. Untuk anak yang lebih kecil, belum ada rekomendasi yang diberikan karena masih menunggu data keamanan dari berbagai penelitian yang sedang berjalan.

 

--

Penulis:

Dini Mirasanti (PrimaKu), Madarina Julia (PrimaKu, ed)

 

Referensi:

  1. Center for Disease Control and Prevention. Help stop the spread of COVID-19 in children. Terdapat di https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/children/protect-children.html
  2. National Institute for Health and Care Excellence. COVID-19 rapid guideline: children and young people who are immunocompromised. Terdapat di https://www.nice.org.uk/guidance/ng174/resources/covid19-rapid-guideline-children-and-young-people-who-are-immunocompromised-pdf-66141961215685
  3. World Health Organization. Advice on the use of masks for children in the community in the context of COVID-19. Tersedia di https://www.who.int/publications/i/item/WHO-2019-nCoV-IPC_Masks-Children-2020.1
  4. Ikatan Dokter Anak Indonesia. FAQ pemakaian masker. Tersedia di https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/faq-pemakaian-masker
  5. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pandangan IDAI mengenai pencegahan infeksi COVID-19 pada anak. Tersedia di https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/pandangan-ikatan-dokter-anak-indonesia-mengenai-pencegahan-infeksi-covid-19-pada-anak
  6. Wawancara dengan Satgas COVID-19 IDAI, DR. Dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), 6 Juli 2021.

 

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: