Mengenal Kolik, Kondisi Bayi Menangis Tanpa Sebab yang Sulit Ditenangkan
Author: Ammy Marcinda
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: Kolik, bayi
Menangis adalah aktivitas yang umum dilakukan bayi. Kondisi bayi yang belum bisa berkomunikasi dengan lugas membuatnya kerap mengekspresikan rasa sakit, lapar atau haus dengan menangis. Namun, perlu diketahui oleh MomDad jika bayi terus menangis tanpa sebab dan cenderung sulit ditenangkan kondisi ini disebut dengan kolik.
Mengenal kolik
Bayi dianggap mengalami kolik apabila ia sering rewel atau menangis berkepanjangan tanpa sebab dan sulit ditenangkan. Menurut Profesor Pediatrik, Morris Arthur Wessel, ia mendefinisikan kolik pada bayi sebagai menangis lebih dari 3 jam per hari, lebih dari 3 hari per minggu pada bayi yang sehat. Oleh sebab itu, sebelum menganggap bayi sebagai hanya mengalami 'kolik', kemungkinan bayi memang benar-benar sakit harus disingkirkan terlebih dahulu.
Beberapa masalah penting yang juga dapat menyebabkan bayi menangis terus menerus seperti alergi protein susu sapi, intoleransi laktosa, dan adanya infeksi seperti infeksi saluran kemih dan infeksi telinga harus dapat diidentifikasi dan diobati sebelum MomDad mengatakan bahwa bayi hanya mengalami 'kolik'. Pada infeksi saluran kemih atau telinga tengah, mungkin ditemukan gejala demam, sedangkan pada alergi protein susu sapi mungkin ada diare berdarah, sedangkan pada intoleransi laktosa mungkin ada kondisi buang air besar dengan mengeluarkan gas serta area anus kemerahan, dan seterusnya.
Cara mengatasi kolik
Tidak ada terapi obat yang terbukti bermanfaat sepenuhnya untuk mengatasi kolik. Bayi yang menangis terus, tentu menyebabkan stres tersendiri bagi orang tua sehingga orang tua perlu yakin dan mengerti bahwa bayinya sehat dan kolik akan hilang sendiri tanpa menimbulkan masalah jangka panjang.
Pada bayi yang menangis terus menerus tanpa sebab yang jelas, dapat dipikirkan 2 kemungkinan penyebabnya, yaitu stimulasi berlebih dan kolik. Jika diduga stimulasi berlebih yang menyebabkan bayi menangis terus, orang tua dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Merespon tangisan bayi. Menangis adalah satu-satunya cara bayi berkomunikasi sehingga respon segera dari orang tua terhadap tangisan bayi memberikan kenyamanan dan kepercayaan bayi bahwa kebutuhannya terpenuhi segera.
- Kurangi stimulasi dari orang yang berkunjung ataupun keadaan yang menstimulasi bayi di sore menjelang malam hari.
- Buat suasana tenang untuk membuat bayi merasa nyaman. Kurangi cahaya terang, bicara dengan volume suara pelan, dan hindari sumber suara lain sebisa mungkin.
Jika sumber tangisan bayi diduga adalah kolik, berikut adalah hal yang dapat dilakukan oleh orang tua:
- Berikan tekanan ringan pada area perut bayi. Bayi yang mengalami kolik merasa lebih nyaman ketika ada tekanan ringan pada perutnya. Bayi dapat ditengkurapkan di pangkuan ibu dengan perut menekan paha MomDad atau digendong tegak di bahu MomDad sambil mengusap lembut punggungnya.
- Coba sendawakan bayi. Jika bayi menangis terus akibat banyaknya gas di dalam perutnya, sendawa akan membantu membuat bayi merasa nyaman.
Apabila bayi diduga mengalami masalah lain selain kedua hal di atas, segera konsultasikan pada dokter ahli untuk mendiskusikan pilihan tatalaksana selanjutnya.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar kesehatan anak? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Daftar bacaan:
- Sung V. Infantile colic. Aust Prescr. 2018;41:105-10.
- Johnson JD, Cocker K, Chang E. Infantile colic: recognition and treatment. Am Fam Physician. 2015;92:577-82.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.