primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Mengenal Sindrom Biru pada Bayi, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Sindrom Biru, Bayi Newborn

Seperti namanya, sindrom bayi biru adalah kondisi di mana kulit bayi menjadi berwarna kebiruan atau keunguan. Kondisi ini dapat terjadi saat bayi dilahirkan atau di bulan-bulan pertama kehidupannya. 

Sebagai orang tua, hal ini pasti mengkhawatirkan. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai sindrom ini, yuk simak penjelasan selengkapnya!

Penyebab sindrom bayi biru

istockphoto-182681676-612x612.jpg

Bayi yang tampak biru atau biru keunguan dikatakan mengalami sianosis. Warna biru keunguan ini terutama akan lebih terlihat pada area yang memiliki kulit tipis seperti bibir, daun telinga dan kuku.

Sianosis menunjukkan rendahnya kadar oksigen yang terikat pada sel darah merah. Idealnya, darah akan dipompa jantung menuju paru-paru. Setelahnya, darah yang kaya oksigen dikembalikan ke jantung, lalu ke seluruh tubuh. 

Sementara, beberapa bayi bisa mengalami masalah jantung atau paru yang menyebabkan darah tidak mengalir dengan baik. Beberapa penyebab sianosis antara lain adalah:

  • Keracunan karbon monoksida, suatu gas yang dikeluarkan pada produk pembakaran, misalnya menghirup asap kebakaran, menghisap asap knalpot, dan lain-lain
  • Saluran napas tersumbat, misalnya karena tersedak atau terhirup benda asing
  • Penyakit paru (pneumonia, asma, dan lain-lain)
  • Penyakit jantung bawaan tipe sianosis (tipe yang menyebabkan sianosis)

Bayi akan masih terlihat biru selama penyebab kekurangan oksigen belum ditangani. Nah, kondisi sianosis yang berlangsung lama atau berulang tentu akan mengakibatkan masalah tumbuh kembang akibat dari kurangnya pasokan oksigen ke berbagai organ. Bayi atau anak akan lambat tumbuh sehingga anak akan relatif lebih pendek. Pasokan oksigen ke otak yang terbatas juga tentu akan mengakibatkan gangguan perkembangan kemampuannya.

Cara penanganan

istockphoto-956193228-612x612.jpg

Karena penyebab sianosis mungkin berbeda, untuk itu cara penangannya juga bisa berbeda. Jika kondisi tersebut penyebabnya adalah kelainan jantung bawaan, maka kemungkinan besar bayi memerlukan pembedahan dan pengobatan lebih lanjut.

Bila MomDad menemukan anak tampak biru, bawalah segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama dan mencari tahu penyebab bayi tampak biru.

MomDad punya pertanyaan seputar kondisi si Kecil? Yuk, tanyakan pada ahli di Forum Tanya DokterPertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh dokter spesialis anak, lho.

Sumber foto: iStock

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: