Meta PixelPanduan Mengenal Arti Feses Bayi berdasarkan Warna & Bentuknya<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Panduan Mengenal Arti Feses Bayi berdasarkan Warna & Bentuknya

Author: Tim PrimaKu

15 Okt 2025

Topik: Feses, Feses Anak, Pencernaan Bayi, 0-3 bulan, 4-6 bulan, 6-12 Bulan

Bagi orang tua baru, warna feses bayi sering jadi perhatian, bahkan bisa bikin panik kalau warnanya terlihat “aneh.” Padahal, warna dan tekstur feses bayi bisa memberikan petunjuk penting tentang kesehatannya. Perubahan warna bisa disebabkan oleh pola makan, proses pencernaan, atau kondisi medis tertentu. Nah, berikut penjelasan arti berbagai warna feses bayi dan kapan MomDad perlu waspada.


Feses Hitam

Pada bayi baru lahir (kurang dari 1 minggu), feses berwarna hitam masih tergolong normal. Ini disebut mekonium, feses pertama bayi yang berisi sel-sel, cairan ketuban, empedu, dan lendir yang tertelan selama di dalam kandungan. Teksturnya kental seperti ter, dan tidak berbau. Namun, setelah melewati minggu pertama, warna feses seharusnya berubah dari hitam → hijau tua → kuning. Jika setelah seminggu feses bayi masih berwarna hitam, sebaiknya segera periksa ke dokter karena bisa menandakan adanya perdarahan di saluran pencernaan.

Feses Kuning

Warna kuning biasanya muncul pada bayi yang minum ASI eksklusif. Fesesnya lembek, berwarna kuning cerah, dan kadang tampak seperti ada bintik-bintik kecil atau “biji-biji” — yang sebenarnya berasal dari lemak ASI dan tidak berbahaya. Warna ini menandakan pencernaan bayi bekerja dengan baik.

Feses Cokelat Muda atau Oranye

Warna ini umum dijumpai pada bayi yang mengonsumsi susu formula. Fesesnya sedikit lebih padat dan berwarna cokelat muda hingga oranye. Ini termasuk warna normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Feses Hijau

Feses bayi kadang berwarna hijau, dan ini tidak selalu tanda bahaya. Penyebabnya bisa karena:

  • Proses pencernaan yang lebih lambat (biasanya setelah makan lebih banyak)
  • Makanan hijau yang dikonsumsi ibu menyusui
  • Efek samping antibiotik, alergi makanan, atau infeksi ringan pada pencernaan

Selama bayi tetap aktif, mau menyusu, dan berat badannya naik, feses hijau masih tergolong normal.

Feses Merah

Warna merah perlu diwaspadai, karena bisa menandakan adanya darah dalam feses. Ini bisa disebabkan oleh:

  • Luka pada puting ibu saat menyusui, sehingga bayi menelan sedikit darah
  • Luka atau perdarahan pada anus bayi
  • Masalah medis lain yang menyebabkan perdarahan di pencernaan

Jika MomDad melihat feses bayi berwarna merah, segera konsultasikan ke dokter.

Feses Putih atau Pucat

Feses berwarna putih atau pucat tidak normal dan bisa menjadi tanda gangguan hati atau saluran empedu. Kondisi ini sering berkaitan dengan penyakit kuning (jaundice) yang belum membaik setelah 2 minggu kelahiran. Jika feses bayi tampak sangat pucat dan urinenya berwarna gelap, segera periksakan ke dokter. Biasanya, dokter akan memeriksa kadar bilirubin untuk memastikan fungsi hati bayi.

Tekstur dan Frekuensi Feses Bayi

  • Sebelum bayi mulai makan makanan padat, fesesnya biasanya sangat lembek.
  • ASI eksklusif: feses lebih encer dan sering.
  • Susu formula: feses lebih padat, tapi tidak keras.

Jika feses kering dan keras, bisa jadi bayi kurang cairan atau sembelit. Sebaliknya, jika sangat cair dan sering, kemungkinan bayi mengalami diare, yang berisiko menyebabkan dehidrasi.

Setiap bayi memiliki ritme berbeda, bayi baru lahir bisa buang air besar setelah setiap menyusu, sedangkan bayi berusia di atas 6 minggu mungkin hanya buang air besar sekali seminggu dan keduanya bisa masih tergolong normal, tergantung kondisi tubuhnya.

Warna dan tekstur feses bayi memang bisa bervariasi, tapi perhatikan perubahan yang tiba-tiba, ekstrem, atau disertai gejala lain seperti demam, rewel, atau sulit makan. Warna feses bisa menjadi sinyal awal dari kondisi kesehatan bayi, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak jika MomDad merasa ada yang tidak biasa.


Referensi: What does baby poop color mean? Chart and guide