
Pertolongan pertama pada luka bakar ringan sedang
28 Feb 2018
Author: Dhia Priyanka
28 Jun 2024
Topik: Alergi Susu Sapi, Alergi, Tips
Alergi susu sapi (ASS) sering menjadi penyakit atopik pertama yang dialami anak. Seperti alergi bahan makanan yang lain, ASS terjadi akibat belum sempurnanya sistem pertahanan saluran cerna anak. Diagnosis ASS harus ditegakkan sedini mungkin, karena alergi ini bisa sangat merugikan si Kecil. Gejala klinis ASS bisa sangat beraneka ragam seperti dermatitis atopik, biduran, muntah, kolik, diare, batuk kronik berulang, asma sampai anafilaksis, dan bahkan, yang sering kali lambat terdiagnosis adalah anemia akibat perdarahan samar kronis dari saluran cerna. Biasanya, alergi ini terkait dengan reaksi alergi tipe 1 yang melibatkan antibodi IgE. Namun, ASS juga bisa disebabkan oleh reaksi kekebalan lainnya yang tidak melibatkan IgE, atau kombinasi dari keduanya [1].
Nah, jika anak mengalami alergi susu sapi, bagaimana sih pertolongan pertama yang perlu dilakukan? Yuk, scroll artikel ini sampai bawah untuk tahu penanganan yang tepat menghadapi anak dengan alergi susu sapi!
Gejala Anak dengan Alergi Susu Sapi
Protein susu sapi merupakan alergen tersering pada berbagai reaksi hipersensitivitas pada anak [2]. Susu sapi mengandung sedikitnya 20 komponen protein yang dapat merangsang produksi antibodi manusia [3]. Alergi susu sapi adalah suatu reaksi yang tidak diinginkan yang diperantarai secara imunologis terhadap protein susu sapi.
Gejala ASS pada umumnya dimulai pada usia 6 bulan pertama kehidupan. Menurut sebuah penelitian [4], 28% gejala ASS timbul setelah 3 hari minum susu sapi, 41% setelah 7 hari, dan 68% setelah 1 bulan. Pada anak, terdapat 3 sistem organ tubuh yang paling sering terdampak, yaitu kulit, sistem saluran napas, dan sistem saluran cerna.
Gejala klinis yang dapat terjadi pada ketiga sistem tersebut, di antaranya [5]:
Pertolongan Pertama pada Anak dengan Alergi Susu Sapi
Pertolongan pertama untuk anak dengan alergi susu sapi perlu melihat urgensi dan jenis gejala yang dialami. Pertolongan untuk biduran tentu berbeda dengan pertolongan untuk asma. Jika anak menunjukkan gejala berat seperti syok, mengi, atau dehidrasi maka bawalah segera ke faskes terdekat. Gejala ASS yang paling sulit dideteksi adalah perdarahan samar (occult bleeding) dari saluran cerna. Pasalnya, perdarahannya tidak tampak, seringkali MomDad baru menyadari setelah anak menjadi anemia.
Pertolongan pertama yang harus dilakukan jika anak mengalami reaksi alergi terhadap susu sapi sangat penting untuk mengatasi gejala sekaligus mencegah kondisi memburuk. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan orang tua: [6,7]
Dampak Alergi Susu Sapi pada Anak
Apabila alergi susu sapi pada anak tidak ditangani dengan baik, maka bisa berdampak pada tumbuh kembang, khususnya pada saluran cerna, seperti:[8]
Gejala akut (beberapa menit hingga 1-2 jam), seperti mual, muntah, nyeri perut, dan diare beberapa jam setelah gejala awal muncul.
Kelainan pada usus besar, terlihat pada beberapa bulan pertama kehidupan (rata-rata 2 bulan). Gejala meliputi darah bercampur lendir pada tinja, yang biasanya hilang dalam 72 jam setelah protein penyebab dihilangkan. Kondisi ini akan hilang setelah usia 1-2 tahun.
Kelainan pada usus halus dengan diare persisten (lebih dari 14 hari) dan muntah, menyebabkan malabsorpsi dan gagal tumbuh. Gejala termasuk edema (bengkak pada tungkai), perut membesar, dan anemia.
Kelainan pada usus halus dan besar, dengan gejala klinis lebih berat. Sebagian besar kasus disebabkan oleh protein susu sapi, 30-40% oleh soya, dan beberapa oleh makanan lain.
Gastroesophageal reflux (GER) adalah kembalinya isi lambung ke kerongkongan. Esophagitis adalah kerusakan mukosa esofagus akibat asam lambung.
Penanganan yang tepat dan konsultasi dengan ahli sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang dan memastikan anak mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Referensi:
28 Feb 2018
25 Nov 2021
18 Mei 2022
27 Mei 2022