primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Polusi Udara Semakin Parah, Begini Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru!

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Polusi Udara, Kesehatan Paru, Paru-Paru

Pertengahan 2023 ini, Jakarta menghadapi tingkat polusi udara sebesar 161 AQI [1], yang menempatkannya pada peringkat ketiga dari 100 kota dengan tingkat kualitas udara yang buruk. Seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, polusi udara memberikan kontribusi sekitar 15-30% terhadap penyakit paru-paru. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menjaga kesehatan paru-paru di tengah buruknya polusi udara? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel ini!

Dampak Meningkatnya Polusi bagi Kesehatan Saluran Napas

polusi udara_2.jpg

Polusi dikenal dapat menyebabkan dan memperburuk sejumlah penyakit pernapasan kronis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menempatkan polusi udara sebagai faktor risiko kesehatan lingkungan terbesar di dunia. Belakangan, ada penelitian yang mendalami tentang hal ini dan menyimpulkan asupan apa saja yang dapat mengurangi dampak polusi, diantaranya suplementasi karotenoid, vitamin D, dan vitamin E, yang mampu membantu melindungi dari kerusakan akibat polusi yang dapat memicu asma, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), dan kanker paru-paru. [2]

Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru

polusi udara_3.jpg

Polusi udara sangat berbahaya untuk kesehatan, khususnya jika MomDad atau si Kecil memiliki mobilitas tinggi di luar ruangan. Dari berbagai risiko kesehatan akibat polusi, kondisi paru-paru lah yang menjadi perhatian utama. Sebab, polusi udara dapat mengiritasi saluran udara dan meningkatkan gejala pernapasan. Beberapa jenis polutan udara dapat masuk jauh ke dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan. [3]

Tubuh memiliki sistem pertahanan alami yang dirancang untuk melindungi paru-paru, yang dapat menjauhkan kotoran dan kuman. Tetapi, ada beberapa hal penting yang dapat MomDad lakukan untuk mengurangi risiko penyakit paru-paru, yaitu: [4]

  • Jauhkan dari asap rokok

Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yang mencakup bronkitis kronis dan emfisema. Asap rokok dapat menyempitkan saluran udara dan membuat pernapasan lebih sulit. Ini menyebabkan peradangan kronis, atau pembengkakan pada paru-paru, yang dapat menyebabkan bronkitis kronis. Seiring waktu, asap rokok merusak jaringan paru-paru dan dapat memicu perubahan yang berkembang menjadi kanker.

  • Rajin berolahraga

Baik muda atau tua, berolahraga secara fisik dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru.

  • Lakukan pemeriksaan rutin

Pemeriksaan rutin membantu mencegah penyakit, bahkan ketika MomDad merasa baik-baik saja. Hal ini terutama berlaku untuk penyakit paru-paru, yang terkadang tidak terdeteksi hingga menjadi serius.

  • Konsumsi susu sapi

Susu adalah sumber gizi yang kaya akan berbagai nutrisi yang penting, seperti Vitamin A, B1, B2, Kalium, Kalsium, Fosfor, Magnesium, dan Zinc, salah satu manfaatnya untuk menjaga kesehatan paru-paru. Namun, MomDad perlu memperhatikan jenis susu sapi yang dikonsumsi, yakni harus fresh milk pasteurisasi yang nutrisi alaminya harus terjaga serta lengkap dengan nutrisi yang tidak kalah penting bagi tubuh, yaitu BioActive karena bagus untuk daya tahan tubuh.

Mengapa Fresh Milk Pasteurisasi Baik untuk Kesehatan Paru-Paru?

polusi udara_4.jpg

Dalam sebuah studi [5] yang melibatkan lebih dari 8.000 anak di berbagai negara dan dipublikasikan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology pada bulan Agustus 2011, mengonsumsi fresh milk pasteurisasi berhubungan dengan tingkat asma yang secara signifikan lebih rendah.

Selain itu, studi PASTURE menyimpulkan bahwa lebih dari 900 anak di Eropa mengonsumsi fresh milk pasteurisasi secara terus-menerus pada masa kanak-kanak dapat terlindungi dari asma saat usia sekolah. [6]

Perlu diketahui bahwa terdapat nutrisi alami yang hanya dimiliki pada susu jenis pasteurisasi atau fresh milk pasteurisasi, yaitu nutrisi Bioactive. 

Nutrisi BioActive hanya akan terjaga nutrisinya jika susu segar dipanaskan pada suhu rendah dengan waktu yang singkat, seperti pada proses pasteurisasi. Jika susu dipanaskan pada suhu yang lebih tinggi dan lama, maka susu tersebut tidak memiliki nutrisi Bioactive. 

Nutrisi ini memiliki peran penting dalam memelihara kesehatan tubuh, termasuk sistem kekebalan, pertumbuhan sel, dan regenerasi sel.

BioActive merupakan senyawa yang terkandung dalam susu protein hewani yang memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia, di antaranya dapat dijadikan sebagai sumber:

  • Immunoglobulin: bersifat antibodi pada tubuh untuk mengurangi peradangan (Anti inflamasi) yang melawan pathogen berbahaya.
  • Lactoferrin: Protein pengikat iron agar dapat diserap tubuh secara maksimal & mencegah osteoporosis.
  • Lactalbumin: Asam amino menjaga saluran pencernaan, mengatur tidur dan depresi. Mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan mood & potensi kanker.
  • Lactoperoxidase: Melindungi membrane mucosa saluran didalam tubuh yang melawan bakteri, jamur dan virus.
  • Lactoglobulin: Terkandung dalam whey protein, membantu untuk menurunkan tekanan darah.

Komponen BioActive dalam pangan berbasis susu seperti kasein, protein whey dan turunannya termasuk beberapa peptida, mampu menekan tekanan darah. Beberapa efek BioActive seperti laktoferin, laktoperoksidase berfungsi untuk melawan bakteri dan perbaikan jaringan tubuh. Misal, ketika MomDad atau si Kecil terluka, luka tersebut tidak akan mengalami hingga peradangan nanah, namun sudah bisa sembuh.

Segudang Manfaat Nutrisi BioActive yang Hanya Ada di Fresh Milk Pasteurisasi!

kesehatan paru-paru_5.jpg

Senyawa BioActive mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan, salah satunya immunoglobulin yang bersifat antibodi pada tubuh untuk mengurangi peradangan (anti inflamasi) yang melawan patogen berbahaya. Sistem kekebalan tubuh biasanya memproduksi cukup antibodi untuk melawan kuman yang menyebabkan infeksi. Namun, jika MomDad memiliki kekebalan yang lemah, tubuh tidak dapat memproduksi cukup antibodi. Hal ini membuat MomDad berisiko terkena infeksi. Nah, immunoglobulin memberikan MomDad antibodi yang tubuh tidak dapat memproduksi sendiri, sehingga dapat melawan infeksi. [7]

Well, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari senyawa BioActive, MomDad dan si Kecil dapat mengonsumsi fresh milk sebanyak dua kali sehari agar kondisi tubuh terjaga setiap beraktivitas di luar rumah. Mengonsumsi fresh milk pasteurisasi di pagi hari sebelum beraktivitas dapat melindungi tubuh seharian dari bahaya polusi. Sementara mengonsumsi fresh milk pasteurisasi di malam hari dapat dijadikan sebagai detox/restore tubuh yang seharian terkena kena polusi akibat aktivitas di luar rumah.

Nah, sebagai solusi untuk memberikan perlindungan penuh keluarga dari bahaya polusi, Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi lah jawabannya!

kesehatan paru-paru_6.png

Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi merupakan susu segar pasteurisasi yang terbuat dari 100% susu segar, sehingga kualitas nutrisi alami yang ada di dalamnya masih terjaga dan lebih mudah diserap optimal oleh tubuh. Sapi-sapi yang ada di peternakan Greenfields sangat dijaga asupannya oleh ahli gizi dan dijaga oleh dokter hewan 24/7 setiap harinya guna untuk memastikan kualitas susu yang dihasilkan sapi-sapi Greenfields terbaik.

Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi memiliki nutrisi alami berkualitas serta nutrisi BioActive, diproses secara higienis, menerapkan standard modern farm, no hand touch milking process, sehingga Stay Fresh hingga 7 hari setelah dibuka dengan penyimpanan yang benar, tidak seperti susu segar lainnya. Rasanya pun light, segar dan tidak bikin eneg.

Perlu diingat bahwa bayi di bawah usia 1 tahun belum boleh mengonsumsi susu sapi segar/fresh milk.  Bayi di bawah usia 1 tahun masih membutuhkan ASI sebagai asupan utama.

MomDad bisa dapatkan Greenfields Fresh Milk di e-commerce mulai dari harga Rp13.000 – Rp38.000.

Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Indonesia. Penting Pahami Ancaman Polusi Udara Pada Kesehatan. 22 Agustus 2023.
  2. T. Whyand, J. R. Hurst, M. Beckles & M. E. Caplin. Pollution and respiratory disease: can diet or supplements help? A review. Respiratory Research. 2018;79.
  3. Air pollution and your lungs 
  4. Tips to Keep Your Lungs Healthy | American Lung Association 
  5. Loss G, Apprich S, Waser M, Kneifel W, Genuneit J, Büchele G, Weber J, Sozanska B, Danielewicz H, Horak E, Joost van Neerven RJ, Heederik D, Lorenzen PC, von Mutius E, Braun-Fahrländer C; The protective effect of farm milk consumption on childhood asthma and atopy: The GABRIELA study. Journal of Allergy and Clinical Immunology. 2011; 128 (4): 766-73.
  6. Brick T, Schober Y, Böcking C, Pekkanen J, Genuneit J, Loss G, Dalphin JC, Riedler J, Lauener R, Nockher WA, Renz H, Vaarala O, Braun-Fahrländer C, von Mutius E, Ege MJ, Pfefferle PI; ω-3 fatty acids contribute to the asthma-protective effect of unprocessed cow's milk. Journal of Allergy and Clinical Immunology. 2016; 137 (6): 1699-1706.
  7. Jennifer Robinson, MD. Intravenous Immunoglobulin Therapy (IVIg). Webmd. August 15, 2022.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: