primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Seputar Kaligata pada Anak

Author:

Topik: Pra-sekolah, Sekolah

SEPUTAR KALIGATA PADA ANAK

Dokter, setelah makan udang, di badan anak saya muncul merah-merah.” Hal tersebut sering menjadi keluhan orang tua ketika membawa anaknya mengalami kaligata. Namun, apa yang dimaksud dengan kaligata? Seperti apakah gejala yang dikatakan sebagai kaligata? Kaligata sering dikenal oleh orang tua dengan sebutan biduran. Dalam bahasa medis, lebih dikenal dengan nama urtikaria. Kaligata memiliki bentuk seperti bentol-bentol di tubuh, berbatas tegas, memudar bila ditekan, dan disertai dengan gatal. Bentuknya seperti digigit nyamuk atau terkena ulat bulu.

Apa saja yang dapat menyebabkan kaligata?

Penyebabnya bermacam-macam. Ketika anak mengalami kaligata, orang tua biasanya langsung beranggapan bahwa penyebabnya adalah alergi. Namun, tidak  hanya alergi yang dapat menyebabkan kaligata. Kaligata dapat disebabkan oleh infeksi, faktor fisik (suhu panas, dingin, tekanan), penyakit autoimun, dan sebagian lainnya tidak diketahui penyebabnya. Infeksi yang dapat menyebabkan kaligata dapat berupa infeksi oleh bakteri, virus, parasit atau cacing. Kaligata yang disebabkan alergi dapat dicetuskan oleh alergi makanan ataupun alergi obat.

Kaligata dapat berlangsung sampai lebih dari 24 jam dan berpindah-pindah lokasi. Namun umumnya, kaligata pada lokasi yang sama tidak menetap sampai 24 jam, kecuali apabila urtikaria yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Kaligata dapat timbul dalam waktu 1-2 jam setelah terpajan dengan faktor pencetus. Kaligata dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan lama berlangsungnya kaligata yaitu akut (kurang dari 6 minggu) dan kronik (6 minggu atau lebih).

Apakah kaligata berbahaya?

Kaligata dapat menjadi bagian dari reaksi alergi yang berat, atau yang disebut anafilaksis. Tanda-tandanya antara lain kaligata muncul di seluruh badan, lesinya luas, disertai dengan bengkak di area mata atau bibir, dan keluhan lain seperti sesak, nyeri perut, atau anak menjadi tidak sadar. Hal-hal di atas dapat menjadi tanda bahaya bagi orang tua bila anaknya mengalami kaligata. Bila tidak ditangani dengan baik dan cepat, dapat mengakibatkan kematian.

Apa yang dapat dilakukan orang tua bila anak mengalami kaligata?

Tidak ada larangan bagi anak yang mengalami kaligata untuk mandi. Anak tetap dapat mandi dengan air biasa. Untuk mengurangi rasa gatal, anak dapat diberikan bedak seperti bedak salisil.

Untuk mengatasi kaligata, diperlukan obat antihistamin. Untuk itu, orang tua perlu membawa anaknya berobat ke dokter karena obat-obatan ini diberikan sesuai dengan kebutuhan dan dosis. Orang tua harus memberikan obat-obatan tersebut berdasarkan instruksi dokter. Pada anak yang memang sudah berulang kali mengalami kaligata, biasanya dokter sudah membekali orang tua obat-obatan di rumah sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi kaligata.

Apabila kaligata luas dan terdapat tanda-tanda anafilaksis, maka diperlukan obat-obatan lain yang diberikan sesuai dengan penanganan pada anak yang mengalami anafilaksis, seperti adrenalin, steroid, dan lain-lain.

Beberapa anak yang mengalami kaligata mungkin saja membutuhkan observasi di ruang rawat inap. Biasanya yang membutuhkan rawat inap adalah anak-anak yang kaligatanya terjadi secara menyeluruh dan terdapat tanda-tanda anafilaksis. Lama observasi di ruang rawat inap tergantung respon anak terhadap pengobatan. Lama observasi paling lama sekitar 1-2 hari.

Untuk mencegah kaligata, orang tua perlu mengenali penyebabnya terlebih dahulu.  Bila disebabkan oleh alergi dan orang tua sudah mengetahui pencetusnya, cara untuk mencegah kaligata adalah menghindari pencetusnya tersebut.

 

Penulis                 : Dr. Anthony Christian Darmawan

Reviewer             : Dr. Dina Muktiarti Sp.A(K)

Ikatan Dokter Anak Indonesia

*Artikel ini ditulis berdasarkan wawancara dengan Dr. Dina Muktiarti Sp.A(K)

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Seputar Ruam Popok pada Anak
22 Jul 2017
cover
Tanya Jawab 2 Seputar Vaksin Palsu
29 Jan 2018
cover
Tanya Jawab 4 Seputar Vaksin Palsu
29 Jan 2018
cover
Seputar Epilepsi pada Anak
29 Jan 2018
cover
Jawaban Singkat Pertanyaan Seputar Imunisasi
29 Jan 2018
cover
Menyoroti kontroversi seputar imunisasi
6 Feb 2018
cover
Seputar Pekan Imunisasi Dunia 2016
6 Feb 2018
cover
Seputar Ruam Popok pada Anak
6 Feb 2018
cover
Seputar Bully pada Anak
23 Mar 2018
cover
QnA seputar pemeriksaan swab untuk COVID-19 pada anak
12 Sep 2021
cover
Mitos dan Fakta Seputar Anak Bilingual, Benarkah Akan Telat ...
6 Jan 2022
cover
Pertanyaan seputar Imunisasi yang sering Ditanyakan para Ora...
29 Apr 2022
cover
Wajib Tahu! Ini Hal yang Paling sering Ditanyakan seputar Gu...
9 Jun 2022
cover
Kumpulan Pertanyaan seputar MPASI yang Kerap Ditanyakan para...
29 Jun 2022
cover
Kumpulan Pertanyaan seputar ASI yang sering Ditanyakan (Part...
4 Jul 2022
cover
Mitos seputar Menyapih yang Sebaiknya Tidak Mom Lakukan
8 Agu 2022
cover
Mitos Fakta Seputar Batuk Pilek pada Anak
22 Sep 2022
cover
5 Content Creator TikTok di Indonesia yang Membahas seputar ...
30 Okt 2022
cover
Kumpulan Pertanyaan seputar ASI yang sering Ditanyakan (Part...
1 Nov 2022
cover
Mitos Fakta seputar Imunisasi yang Perlu Orang Tua Ketahui
2 Des 2022
cover
Mitos & Fakta seputar Fresh Milk yang Perlu Diketahui
10 Mar 2023
cover
Mitos vs Fakta seputar Berat Badan Anak
16 Agu 2023
cover
Mitos vs Fakta seputar Vaksinasi yang Kerap Dipercaya
31 Agu 2023
cover
Mitos & Fakta seputar Motorik Kasar Bayi, MomDad Sudah Tahu?
13 Nov 2023
cover
3 Mitos seputar Vaksin yang MomDad Gak Boleh Lagi Percaya!
20 Nov 2023
cover
Seputar Vaksin Dengue di Indonesia: CYD-TDV vs. TAK-003
24 Nov 2023
cover
Kupas Tuntas seputar MPASI Sesuai Standar WHO 2023
1 Des 2023
cover
Kasus COVID-19 Kembali Mencuat, Ini Q&A seputar Metode Swab ...
14 Des 2023
cover
Seputar Sickle cell anemia
12 Apr 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: