Tips Mengoptimalkan Stimulasi agar Anak Tumbuh Tinggi
Author: Marisha A
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Stimulasi, Perkembangan, Tumbuh Tinggi, Tinggi Badan
Melihat anak tumbuh sehat dan tinggi mungkin menjadi harapan bagi banyak orang tua. Tinggi badan dipengaruhi oleh banyak hal, ada yang yang dapat dioptimalkan, namun ada juga yang merupakan genetik dari keluarga. Nah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan stimulasi agar anak tumbuh tinggi. Simak, yuk!
Makanan bergizi seimbang
Makanan bergizi seimbang yang mengandung cukup karbohidrat, protein, lemak, serta mikronutrien berupa vitamin dan mineral merupakan bahan baku pembentukan tulang dan otot. Konsumsi makanan dari berbagai variasi jenis makanan seperti biji-bijian, daging (ikan, sapi, atau unggas), kacang-kacangan, sayuran, buah serta produk susu dan turunannya mencukupkan kebutuhan tubuh akan makro dan mikronutrien tersebut.
Kebutuhan kalsium juga perlu dicukupi lewat makanan yang dikonsumsi sehari-hari, misalnya produk susu dan turunannya, kacang-kacangan, ikan teri, tahu, tempe, sayuran berdaun; namun jumlahnya tidak perlu berlebihan. Kalsium merupakan mineral yang diperlukan untuk membangun massa tulang, namun kalsium bukan satu-satunya bahan baku yang diperlukan. Untuk membangun tulang juga diperlukan asupan energi, protein, zat besi dan stimulasi berupa aktivitas fisik yang bersifat penguatan tulang.
Jadwal tidur
Tidur memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, tidak kalah dari nutrisi dan aktivitas fisik. Dalam tidur terjadi banyak aktivitas sel otak yang berperan besar dalam perkembangan kematangan otak pada tahun-tahun pertama kehidupan. Tidur juga memiliki sifat restoratif yang terkait dengan pemeliharaan daya tahan tubuh dan pertumbuhan fisik, pemulihan tubuh dari kelelahan, serta perbaikan fokus dan konsentrasi.
Tidur juga bisa membantu mengoptimalkan tinggi badan anak. Ketika tidur, tubuh akan menghasilkan hormon-hormon penting. Salah satunya, hormon pertumbuhan yang mempengaruhi tinggi badan anak. American academy of sleep medicine (AASM) telah merumuskan kebutuhan tidur anak berdasarkan usia. Meskipun hal ini dapat bervariasi antar individu dan tidak bersifat mutlak, namun dapat dijadikan patokan apakah kebutuhan tidur anak tercukupi.
Aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang rutin dilakukan sesuai usia akan meningkatkan produksi hormon pertumbuhan serta mempengaruhi komposisi tubuh. Aktivitas fisik diperlukan agar nutrisi yang telah dikonsumsi tubuh dapat digunakan untuk pertumbuhan tulang dan otot. Tanpa aktivitas fisik, kalsium yang dikonsumsi tidak dapat digunakan tulang, dan hanya akan dibuang lagi melalui kencing yang pada akhirnya meningkatkan risiko pembentukan batu saluran kencing.
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kalsium tanpa aktivitas fisik tidak akan meningkatkan kepadatan tulang, sementara aktivitas fisik tanpa tambahan konsumsi kalsium justru dapat meningkatkan kepadatan tulang. Peran aktivitas fisik untuk meningkatkan kepadatan tulang jauh lebih penting daripada konsumsi kalsium.
Ketiga faktor di atas penting untuk membantu anak mencapai potensi tinggi genetiknya. Namun, tinggi badan dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga pemenuhan ketiga faktor di atas belum tentu dapat membuat anak mencapai potensi tinggi genetiknya. Pemantauan pertumbuhan sangat penting dilakukan secara berkala sehingga setiap masalah pertumbuhan dapat dideteksi dan mendapatkan tatalaksana dini yang adekuat.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli.
Referensi:
- Borer KT. The effects of exercise on growth. Sports Med. 1995 Dec;20(6):375-97. doi: 10.2165/00007256-199520060-00004. PMID: 8614759.
- Van Cauter E, Plat L. Physiology of growth hormone secretion during sleep. J Pediatr. 1996 May;128(5 Pt 2):S32-7. doi: 10.1016/s0022-3476(96)70008-2. PMID: 8627466. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/8627466/
- https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/sleep/Pages/healthy-sleep-habits-how-many-hours-does-your-child-need.aspx
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.