Yuk, Kenali Tanda Keterlambatan Perkembangan Bayi Usia 3-12 Bulan!
Author: Tim PrimaKu
Topik: Perkembangan, Stimulasi Perkembangan
Dalam tumbuh kembangnya, bayi memiliki tahap perkembangan berbeda yang menjadi indikasi apakah pertumbuhannya sudah sesuai dengan standar atau belum. Ketika memasuki usia 3 bulan, bayi sudah bisa merespon suara. Lalu, ketika memasuki usia 6 bulan, bayi sudah mencoba meraih mainan dan seterusnya. Sebagai orang tua, sebaiknya MomDad fokus terhadap perkembangan si Kecil, ya. Jika ia mengalami hal-hal berikut, kemungkinan si Kecil mengalami keterlambatan pertumbuhan di usianya.
Ciri keterlambatan pertumbuhan berdasarkan usia
Bayi usia 3 bulan:
- Tatapan mata tidak dapat mengikuti objek bergerak
- Di posisi tengkurap, tidak dapat mengangkat kepala
- Tidak memasukkan tangan ke dalam mulut
- Tidak membalas senyuman ataupun tersenyum spontan
- Tidak merespon suara keras
- Tidak membuat suara-suara (ooohh… aaahh…)
Bayi usia 6 bulan:
- Saat ditarik di posisi duduk dari terlentang, kepala terkulai ke belakang
- Di posisi tengkurap, tidak dapat mengangkat kepala dan dada dengan lengan sebagai penyangga
- Tidak mampu berguling
- Tidak dapat duduk meski dengan sandaran
- Gerakan lengan dan kaki tampak kaku
- Tidak coba meraih mainan
- Tidak mencari sumber suara
- Tidak membuat kontak mata dengan orang lain
- Tidak tertawa atau membuat suara memekik kegirangan
- Tidak menampilkan emosi senang ketika melihat MomDad atau pengasuh utama
Bayi usia 9 bulan:
- Belum bisa makan biskuit bayi atau finger food sendiri
- Tidak dapat duduk tanpa bantuan
- Kaki tidak menjejak ke permukaan saat dipegang dalam posisi berdiri
- Tidak dapat memindahkan mainan antar tangan
- Tidak mengenali namanya
- Tidak suka bermain cilukba atau bergantian gelindingan bola
- Tidak melihat ke arah benda yang ditunjuk
- Tidak mengeluarkan suara kombinasi konsonan vokal (wa..mo..pu..)
Bayi usia 12 bulan:
- Tidak tampak upaya untuk bergerak pindah tempat (merayap atau merangkak)
- Tidak tampak usaha untuk mengangkat badan ke posisi berdiri
- Tidak mampu berdiri, meski dengan pegangan
- Tidak dapat menjumput (mengambil benda kecil seperti kismis atau kacang dengan jempol dan telunjuk)
- Tidak mencari benda yang hilang
- Tidak menggunakan bahasa tubuh (menunjuk, melambaikan tangan)
- Tidak mengenali orang asing
- Tidak bisa bertepuk tangan
- Tidak mengoceh konsonan-vokal berulang atau babbling (mama, baba, wawa)
- Kehilangan kemampuan yang sudah ia miliki sebelumnya
Jika si Kecil mengalami salah satu ciri di atas, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter anak, ya.
Ingin tahu informasi seputar tumbuh kembang anak lainnya? Pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu dan jangan lupa ikuti Instagram @official.primaku.
Suka dengan artikel ini? Yuk, like, save, dan share artikelnya!
Referensi: Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0-5 Tahun oleh Tim Rumah Dandelion 2021