6 Kesadaran Dasar yang Dialami Bayi Newborn, Wajib Tahu!
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Bayi Newborn, Kesadaran Dasar
Setelah beberapa menit pertama kelahiran, bayi newborn mengalami beberapa tahap kesadaran yang berbeda, terutama jika proses kelahirannya lancar dan lingkungannya gelap, serta tenang. Di tahap ini, bayi newborn mengalami kesadaran dasar yang membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru dan akan dilakukan berulang-ulang sepanjang hari. Nah, apa saja sih kesadaran dasar yang dialami bayi newborn?
Tidur Nyenyak (deep sleep)
Pada tahap tidur nyenyak, bayi tampak tidur tenang dan tidak ada gerakan dengan mata tertutup. Napas bayi juga tampak dalam dan teratur tanpa gerakan otot rangka, bayi dapat menunjukkan respon kaget sepintas, namun tidak terbangun. Pada kondisi ini, hormon pertumbuhan bayi akan menjadi aktif.
Tidur Ringan (active sleep)
Saat bayi berada pada tahap tidur ringan, ia akan menunjukkan gerakan saat tertidur, mudah kaget saat mendengar suara, mata tampak tertutup namun dapat terlihat gerakan bola mata karena kondisi ini merupakan fase Rapid Eye Movement (REM). Selain itu dapat dijumpai gerakan berkedut, dengan tarikan napas dangkal dan irregular, bayi juga dapat menunjukkan berbagai ekspresi wajah seperti mengernyit, menyeringai, gerakan menghisap, mengunyah atau menyedot. Pada kondisi ini (active sleep), terdapat diferensiasi dan pertumbuhan otak dari berbagai bagian.
Mengantuk (drowsy)
Ketika mengantuk, mata bayi dapat terbuka dan tertutup bergantian, tatapan kosong, dengan tungkai dan lengan bergerak perlahan, irama napas regular namun lebih cepat dan dangkal dibandingkan saat tidur. Bayi pada kondisi ini dapat terstimulasi ke kondisi yang lebih waspada serta responsif.
Awake (alert state)
Pada tahap ini, wajah dan badan bayi tampak tenang dan inaktif, namun mata dapat tampak bersinar. Berbagai stimulasi penglihatan dan bunyi dapat menarik perhatian bayi dan pada kondisi ini bayi paling bersifat responsif ketika diajak bermain.
Awake (fussy state)
Kondisi ini merupakan peralihan dari bangun ke menangis, ia dapat distimulasi eksternal, dan dapat ditenangkan atau dibawa ke kondisi awake, alert state oleh stimulasi yang menarik. Jika bayi mengalami overstimulasi, ia akan mulai rewel. Gerakan bersifat jerky (mengejut), tidak teratur dan bahkan dapat mengagetkan bayi sendiri.
Menangis
Bayi pada tahap ini dapat menangis perlahan hingga kencang dan merupakan upaya bayi untuk berkomunikasi dengan orang tua. Menangis pada bayi dapat berarti lapar, nyeri, bosan, lelah, ketidaknyamanan maupun mengantuk.
Setiap tahap memiliki peranannya masing-masing dalam proses adaptasi dan perkembangan bayi. Penting bagi MomDad untuk memahami dan merespons kebutuhan bayi sesuai dengan tahap kesadaran yang mereka alami.
Referensi:
- Dr. T. B. Brazelton. Six States of Alertness for Newborns. Centre for Perinatal Psychology. March 28, 2016.
- States of alertness in newborns.
- Understanding your baby & baby states – Parent and Infant Relationship Service (PAIRS)