Ciri Red Flag & Durasi Normal Tantrum pada Anak
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Red Flag, Tantrum, Mental Anak
Tantrum adalah cara anak mengekspresikan rasa frustasi mereka terhadap batasan atau kemarahan karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Selama tantrum, anak mungkin berdebat, enggan melakukan apa yang diminta, dan melawan. Dalam kegiatan sehari-hari, tantrum biasa terjadi di waktu tidur, makan, atau saat berpakaian. Yang tidak biasa adalah ketika ledakan emosi muncul tanpa alasan yang jelas atau sangat intens, yang bisa membuat anak menjadi kelelahan. Jika hal ini terjadi secara teratur, maka MomDad perlu waspada.
Durasi normal anak tantrum
Tantrum merupakan hal yang wajar terjadi pada anak usia 1-4 tahun. Biasanya, tantrum berlangsung sekitar 2-15 menit. Namun, orang tua perlu memperhatikan beberapa indikator tantrum yang tidak wajar, yaitu:
- Durasi tantrum lebih dari 15 menit
- Frekuensi tantrum lebih dari 5 kali sehari
- Tantrum disertai perilaku kasar
Penting untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan durasi tantrum pada setiap tahapan usia. Namun, seiring bertambahnya usia, frekuensi dan durasi tantrum umumnya akan berkurang.
Red flag tantrum: kapan harus membawa anak ke tenaga kesehatan profesional?
Tantrum adalah hal yang wajar terjadi pada anak usia 1-4 tahun. Namun, orang tua perlu mewaspadai beberapa tanda yang menunjukkan bahwa tantrum anak perlu ditangani oleh tenaga kesehatan profesional, yaitu:
1. Tantrum menetap atau memburuk setelah usia 4 tahun
2. Anak menyakiti diri sendiri atau orang lain saat tantrum
3. Anak menahan napas saat tantrum, terutama hingga pingsan
4. Terdapat gejala sakit seperti sakit kepala, sakit perut, atau kecemasan
5. Orang tua merasa lelah dan tidak tahu bagaimana cara menghadapi tantrum
Selain tanda-tanda di atas, MomDad juga perlu berkonsultasi dengan ahli jika:
- Kemarahan anak tidak berkaitan dengan tahap perkembangan dan berlangsung lebih lama
- Orang tua merasa cemas atau khawatir dengan perilaku anak saat tantrum
- Tantrum anak mengganggu aktivitas sehari-hari dan kehidupan keluarga
Mencari bantuan profesional untuk mengatasi tantrum anak tidak perlu merasa malu. Tenaga kesehatan seperti dokter anak, psikolog, atau konselor dapat membantu MomDad dalam memahami penyebab tantrum anak dan memberikan strategi yang tepat untuk mengatasinya. Dengan penanganan yang tepat, tantrum anak dapat dikontrol dan anak dapat belajar mengelola emosinya dengan lebih baik.
Referensi:
- Cleveland Clinic. 2021. Temper Tantrums
- https://my.clevelandclinic.org/health/articles/14406-temper-tantrums
- WebMD. 2023. How to Handle a Temper Tantrum
- https://www.webmd.com/parenting/child-tantrum-behavior-disorder