Meta PixelCiri Red Flag Oromotor yang Bisa Berdampak pada Keterampilan Bicara & Makan Anak<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Ciri Red Flag Oromotor yang Bisa Berdampak pada Keterampilan Bicara & Makan Anak

Author: Tim PrimaKu

16 Okt 2025

Topik: Oromotor, Kemampuan Bicara, Keterampilan Makan

Keterampilan oromotor atau motorik oral mengacu pada fungsi dan penggunaan bibir, lidah, pipi, rahang, serta langit-langit keras dan lunak dalam menelan dan berbicara. Perkembangan oromotor sebenarnya dimulai sejak janin dalam kandungan dan berlanjut selama beberapa tahun pertama kehidupan anak. Kadang, anak menunjukkan kelemahan pada keterampilan motorik oral, yang dapat memengaruhi kemampuan bicara, menelan, atau keduanya. 

Pentingnya Keterampilan Motorik Oral dalam Proses Menelan

Makan merupakan pengalaman multisensorik, di mana keterampilan motorik oral berperan penting dalam kemampuan anak untuk makan dan minum dengan aman. Sebelum mengambil gigitan, anak menyentuh dan mengambil makanan di piringnya, lalu membawanya ke mulut. Mulut harus membuka cukup lebar agar makanan atau alat makan bisa masuk, kemudian rahang dan bibir menutup untuk menjaga makanan tetap di dalam. Lidah berperan menahan makanan menjadi bolus yang kompak (bolus adalah istilah untuk makanan atau cairan yang dikonsumsi dalam satu gigitan atau tegukan), serta memindahkan makanan dari sisi kiri ke kanan untuk dikunyah.

Otot rahang membantu gigi mengunyah atau menggiling makanan, kemudian lidah mengembalikan makanan ke tengah sebagai persiapan menelan (pipi juga berperan). Lidah kemudian mendorong makanan ke faring (tenggorokan), lalu makanan bergerak ke esofagus dan menuju lambung. Gangguan pada proses menelan di mulut, misalnya lidah tidak bisa memindahkan makanan atau otot terlalu lemah untuk mengunyah, disebut disfagia oral (gangguan menelan pada mulut).

Tanda-tanda gangguan atau kelemahan motorik oral bisa meliputi:

  • Menyusu lemah pada bayi
  • Koordinasi menyusu dan menelan yang buruk
  • Waktu makan lebih dari 30–40 menit
  • Penolakan makan tanpa alasan jelas dan gagal tumbuh
  • Sering meludah atau mengeluarkan makanan yang sulit dikunyah
  • Air liur berlebihan
  • Tumpah saat minum dari gelas atau botol
  • Batuk atau tersedak

Pentingnya Keterampilan Motorik Oral dalam Bicara

Berbicara juga merupakan proses multi-langkah yang kompleks. Jika anak memiliki kelemahan pada salah satu artikulatornya (misalnya lidah), ucapannya bisa terdengar tidak jelas atau terganggu. Dalam beberapa kasus, otot anak cukup kuat dan memiliki jangkauan gerak normal, namun koordinasi antara urutan bunyi masih sulit. Berbicara membutuhkan gerakan cepat dan terkoordinasi antara bibir, lidah, rahang, pipi, dan langit-langit lunak. Gangguan pada proses ini bisa berupa gangguan fonologi (kesulitan mengucapkan bunyi sesuai usia) atau gangguan bicara motorik (apraxia atau disartria).

Keterampilan motorik oral merupakan fondasi penting bagi kemampuan menelan dan berbicara anak. Kelemahan pada otot mulut, lidah, bibir, atau rahang dapat memengaruhi asupan makanan, nutrisi, dan kemampuan komunikasi. Dengan pemantauan yang tepat dan intervensi dari terapis wicara, anak dapat belajar mengoordinasikan gerakan oral secara efektif, memperbaiki pola menelan, serta mengembangkan kemampuan bicara yang jelas.

Referensi: Why Oral Motor Skills Are So Crucial For Kids