Hubungan Kesehatan Gigi Mulut dengan Status Gizi Anak

Menjaga kesehatan gigi dan mulut anak sangat lah penting karena memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan umum anak. Perawatan gigi dan mulut yang baik dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dengan baik. Mereka memungkinkan anak untuk mengunyah makanan dengan baik, yang penting untuk asupan gizi yang optimal. Lho, apa hubungannya sih antara kesehatan gigi dan mulut dengan status gizi anak? Scroll artikel ini sampai bawah jika ingin tumbuh kembang anak optimal!

Hubungan antara Kesehatan Gigi Mulut & Status Gizi Anak

Gigi pada anak berfungsi untuk menggigit, mengunyah, bicara. Gigi susu juga memberikan rongga tempat pertumbuhan gigi tetap di kemudian hari. Nyeri dan infeksi gigi dapat menyebabkan gigi susu tanggal sebelum waktunya, sehingga mengganggu pertumbuhan rahang yang akan mengakibatkan gangguan makan dan bicara di kemudian hari, atau timbulnya crowding (gigi bertumpuk). Infeksi yang meluas dapat menyebabkan nyeri kronik, kesulitan mengunyah hingga infeksi serius[1]. 

Kesehatan gigi mulut dengan nutrisi memiliki hubungan dua arah. Makanan dan status gizi akan memengaruhi kesehatan jaringan di mulut dan kesehatan mulut juga akan memengaruhi jenis makanan yang dikonsumsi serta kemampuan seseorang menerima makanan [2]. 

Anak yang memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut juga memengaruhi performa di sekolah dan meningkatkan angka absensi anak [3,4]. 

Masalah Gigi & Mulut Memengaruhi Kemampuan Makan

Kesehatan mulut merupakan komponen penting untuk menjaga fungsi oral dalam menggigit, mengunyah, tersenyum, berbicara dan menjaga kesehatan psikososial seseorang. Masalah kesehatan mulut tersering adalah karies dentis dan penyakit periodontal. Kedua hal tersebut merupakan penyebab utama tooth loss, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan mengunyah.

Ketika mengunyah, seseorang menggunakan rongga mulut beserta isinya untuk memecah ukuran partikel makanan besar ke ukuran yang lebih kecil, serta melumasi dan melunakkan partikel makanan hingga menjadi gumpalan yang dapat ditelan. Kemampuan mengunyah ini melibatkan gigi geligi, otot mengunyah, sendi temporomandibular dan lidah. Ketika makanan masuk ke mulut, gigi seri akan memotong makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, dan gigi geraham akan menggilas hingga partikel menjadi halus. Rahang dan lidah akan digerakkan oleh otot mengunyah (masticator) untuk membantu proses ini. Permukaan lidah akan bergerak ke atas dan ke belakang ketika rahang menutup untuk mendorong makanan masuk ke kerongkongan [5].

Dampak Perawatan Gigi & Mulut yang Buruk pada Tumbuh Kembang

Seperti poin di atas telah dijelaskan bahwa kesehatan gigi mulut memiliki hubungan dua arah dengan status gizi anak. Status gizi anak yang baik merupakan komponen penting untuk menunjang pertumbuhan serta perkembangan yang optimal. Konsumsi makanan bergula, serta poor oral hygiene merupakan faktor utama penyebab karies dentis. Makanan yang bersifat asam dan tinggi gula menyebabkan bakteri di mulut bermultiplikasi dan menghasilkan asam berlebih sebagai hasil dari metabolisme gula. Asam anak mengerosi email gigi dan menyebabkan karies. Gula dapat ditemukan pada susu, formula, jus, kudapan (snack).

Anak yang mengalami masalah gigi dan mulut atau karies dentis diawali dengan plak coklat di gigi, dan diikuti nyeri serta pembengkakan di sekitar gigi. Infeksi yang meluas dapat menyebabkan nyeri kronik, kesulitan mengunyah hingga infeksi serius di darah dan jantung, serta jaringan lunak di area kepala dan leher [1].

Jadi, agar anak terhindar dari masalah gigi, jangan lupa untuk perhatikan asupan gizi mereka, ya! 

Referensi:

1. Baby Bottle Tooth Decay (Infant Caries)
2. Nutrition and Oral Health | American Dental Association
3. Division of Oral Health, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion. April 6, 2022.
4. Stephanie L. Jackson, DDS, MS,corresponding author William F. Vann, Jr, DMD, PhD, Jonathan B. Kotch, MD, MPH, Bhavna T. Pahel, PhD, MPH, BDS, and Jessica Y. Lee, DDS, PhD, MPH. Impact of Poor Oral Health on Children's School Attendance and Performance. Am J Public Health. 2011 October; 101(10): 1900–1906.
5. Michiko Furuta and Yoshihisa Yamashita. Oral Health and Swallowing Problems. Curr Phys Med Rehabil Rep. 2013; 1(4): 216–222.