Kapan Anak Dianggap Terlambat Berjalan?
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Terlambat Berjalan
Anak mulai berjalan merupakan pencapaian yang paling ditunggu para orang tua di masa perkembangannya. Namun, mungkin MomDad merasa khawatir saat melihat si Kecil belum bisa berjalan, sedangkan anak-anak yang lain seusianya sudah bisa berjalan, meskipun perkembangan setiap anak berbeda. Nah, kapan sih MomDad perlu khawatir jika anak terlambat berjalan?
Kapan Anak Dianggap Terlambat Berjalan?
Umumnya, seorang anak akan mulai berjalan pada usia 11-16 bulan. Namun, CDC menyarankan apabila anak belum bisa berjalan dengan mandiri pada usia 18 bulan maka MomDad sebaiknya berkonsultasi ke tenaga kesehatan.
Beberapa kondisi lain yang perlu diobservasi dan mengindikasikan kondisi medis tertentu yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut di antaranya:
- Ketika tonus otot atau pola gerak tidak simetris pada kedua sisi tubuh
- Tubuh kaku dengan bahu dan kepala dilempar ke belakang pada saat akan diposisikan duduk
- Batang tubuh dan kedua tungkai lemas
- Kedua kaki diangkat saat anak akan diberdirikan (anak tidak mau menapakkan kaki di lantai)
- Duduk menumpu pada tulang ekor
- Duduk dengan tungkai posisi “W”
- Anak berdiri pada saat ditarik ke arah duduk dari posisi berbaring
- Pada saat diberdirikan, lutut cenderung menekuk ke belakang
Umumnya, seorang bayi akan belajar berjalan pada usia sekitar 12 bulan. Rentangnya dapat timbul pada usia 11-16 bulan dan paling lambat usia 18 bulan.
Jika MomDad menyadari tanda-tanda anak terlambat berjalan, bisa segera konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter anak agar bisa diatasi sesuai dengan penyebabnya.
Referensi:
- National Center on Birth Defects and Developmental Disabilities, Centers for Disease Control and Prevention
- Dr. Luh Karunia Wahyuni, Sp.KFR(K). Tips Melatih Anak Berdiri dan Berjalan. Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2016.
- When Do Babies Start Walking?
- What Causes Delayed Walking in Babies?