Kapan Anak Mulai Boleh Minum Pakai Sedotan?
Author: Marisha A
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Sedotan, Tumbuh Kembang, Oromotor
Melepaskan kebiasaan anak dari menyusu atau minum menggunakan botol ke gelas mungkin tidaklah mudah. Banyak orang tua yang memilih menggunakan sippy cups atau gelas bercorong untuk mengakalinya. Namun, dibandingkan menggunakan sippy cup, lebih baik gunakan sedotan. Lalu, kapan anak bisa mulai menggunakan sedotan? Simak penjelasannya, yuk!
Usia yang tepat untuk memakai sedotan
Kebanyakan anak mulai bisa minum menggunakan sedotan ketika usianya menginjak 8-10 bulan. Perlu MomDad perhatikan, minum menggunakan sedotan bisa membuat anak tersedak, terutama bila ia menghisap air terlalu cepat. Selain itu, jika sedotan yang digunakan terlalu dalam masuk ke dalam mulut, ujung sedotan juga bisa menyebabkan luka pada tenggorokan atau memicu refleks muntah.
Anak yang belajar menggunakan sedotan perlu mempelajari gerakan mulut yang digunakan untuk menciptakan tekanan negatif agar minuman dapat naik ke sedotan dan masuk ke dalam mulut, untuk kemudian menelannya. Koordinasi gerakan oromotor ini sekalipun tampak seperti di bawah sadar bagi orang dewasa, namun tidak demikian untuk anak. nak memerlukan keterampilan agar tidak tersedak, cairan tidak masuk ke “lubang yang salah”, yaitu ke saluran napas.
Apabila anak tampak sering tersedak ketika menggunakan sedotan, MomDad dapat mengganti air putih dengan cairan yang konsistensinya lebih kental, misalnya susu.
Tips agar anak mahir minum pakai sedotan
MomDad sebenarnya dapat menawarkan anak minum dengan sedotan plastik biasa, dan mencontohkan cara merapatkan bibir dan menyedotnya. Mungkin beberapa anak akan mampu melakukannya dengan baik dalam beberapa kali percobaan.
Jika ia tampak belum menguasai gerakan mulut untuk menyedot, MomDad dapat menggunakan cara menggunakan sedotan layaknya pipet. MomDad dapat memasukkan sedotan ke dalam gelas yang berisi air, kemudian menutup ujung atas sedotan sehingga air “tersimpan” di dalam batang sedotan.
Berikan ujung bawah sedotan ke bayi yang duduk tegak, lalu minta ia merapatkan bibirnya di sekeliling sedotan agar air yang tadinya tersimpan di batang sedotan mengalir ke mulut anak. Hati-hati agar volumenya tidak terlalu banyak agar bayi tidak “kewalahan”, supaya ia tidak tersedak.
MomDad juga dapat melepaskannya perlahan-lahan agar air yang turun dari sedotan tidak dalam jumlah banyak sekaligus. Lakukan hal ini beberapa kali jika bayi tertarik. Ketika bayi mulai mengatupkan bibirnya di sekeliling sedotan, MomDad dapat menahan jari di ujung atas sedotan agar ia belajar “menyedot” untuk mendapatkan airnya. Jika bayi sudah mengetahui caranya, MomDad dapat menawarkan bayi untuk minum langsung menggunakan sedotan dari gelas.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.