
Kapan Anak Dikatakan Mengalami Pubertas?
22 Jul 2017
Author: Tim PrimaKu
16 Jul 2025
Topik: Sleep Training, Night Time Training, Popok
Melatih anak untuk lepas popok merupakan salah satu tonggak perkembangan penting dalam kehidupannya. Banyak orang tua yang merasa lega setelah anak berhasil lepas popok di siang hari, namun merasa ragu dan cemas saat menghadapi tahapan berikutnya, yaitu melepas popok saat tidur malam atau yang dikenal sebagai night time training. Tidak sedikit orang tua yang bertanya-tanya: kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk memulainya dan apakah harus bersamaan dengan toilet training siang hari, atau perlu menunggu tanda-tanda tertentu?
Tanda-Tanda Kesiapan Anak untuk Night Time Training
Perlu dipahami bahwa kemampuan untuk menahan buang air kecil saat tidur adalah proses perkembangan yang berbeda dari kemampuan di siang hari. Meskipun sebagian anak bisa cepat belajar toilet training di siang hari, bukan berarti ia sudah siap untuk tidur tanpa popok.
Beberapa tanda anak siap memulai latihan lepas popok malam hari antara lain:
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai?
Tidak ada usia “ideal” yang berlaku untuk semua anak. Namun, sebagian besar anak mulai menunjukkan kesiapan untuk night time training pada usia antara 4 - 7 tahun. MomDad tidak perlu terburu-buru. Memulai terlalu dini tanpa kesiapan dapat menimbulkan stres baik pada si Kecil maupun MomDad.
Penting untuk diingat bahwa mengompol di malam hari hingga usia 5 - 7 tahun masih tergolong wajar dan bukan pertanda adanya gangguan kesehatan, selama tidak disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil atau infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, MomDad disarankan untuk lebih fokus pada tanda-tanda kesiapan individu anak, bukan semata-mata berdasarkan usia.
Strategi Pendekatan Night Time Training
Beberapa pendekatan yang dapat membantu proses latihan ini meliputi:
Latihan lepas popok saat malam hari merupakan proses perkembangan alami yang membutuhkan kesabaran, pengamatan, dan kesiapan anak secara fisik maupun emosional. Setiap anak memiliki waktunya masing-masing, dan tidak ada gunanya membandingkan proses ini antar anak. Dengan memahami tanda-tanda kesiapan dan menerapkan strategi yang tepat, orang tua dapat membantu anak melalui fase ini dengan lebih nyaman dan percaya diri.
Referensi: