Meta PixelKapan Anak Perlu Dilatih Tidur Tanpa Popok?<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Kapan Anak Perlu Dilatih Tidur Tanpa Popok?

Author: Tim PrimaKu

16 Jul 2025

Topik: Sleep Training, Night Time Training, Popok

Melatih anak untuk lepas popok merupakan salah satu tonggak perkembangan penting dalam kehidupannya. Banyak orang tua yang merasa lega setelah anak berhasil lepas popok di siang hari, namun merasa ragu dan cemas saat menghadapi tahapan berikutnya, yaitu melepas popok saat tidur malam atau yang dikenal sebagai night time training. Tidak sedikit orang tua yang bertanya-tanya: kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk memulainya dan apakah harus bersamaan dengan toilet training siang hari, atau perlu menunggu tanda-tanda tertentu?


Tanda-Tanda Kesiapan Anak untuk Night Time Training

Perlu dipahami bahwa kemampuan untuk menahan buang air kecil saat tidur adalah proses perkembangan yang berbeda dari kemampuan di siang hari. Meskipun sebagian anak bisa cepat belajar toilet training di siang hari, bukan berarti ia sudah siap untuk tidur tanpa popok.

Beberapa tanda anak siap memulai latihan lepas popok malam hari antara lain:

  • Popok tetap kering sepanjang malam atau hanya sedikit basah saat bangun tidur.
  • Anak menunjukkan kesadaran ingin buang air kecil saat malam, seperti terbangun dan meminta ke toilet.
  • Anak sudah mampu menahan buang air kecil dalam jangka waktu cukup lama di siang hari.
  • Tidak ada riwayat infeksi saluran kemih atau gangguan medis lain yang memengaruhi fungsi kandung kemih.


Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai?

Tidak ada usia “ideal” yang berlaku untuk semua anak. Namun, sebagian besar anak mulai menunjukkan kesiapan untuk night time training pada usia antara 4 - 7 tahun. MomDad tidak perlu terburu-buru. Memulai terlalu dini tanpa kesiapan dapat menimbulkan stres baik pada si Kecil maupun MomDad.

Penting untuk diingat bahwa mengompol di malam hari hingga usia 5 - 7 tahun masih tergolong wajar dan bukan pertanda adanya gangguan kesehatan, selama tidak disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil atau infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, MomDad disarankan untuk lebih fokus pada tanda-tanda kesiapan individu anak, bukan semata-mata berdasarkan usia.


Strategi Pendekatan Night Time Training

Beberapa pendekatan yang dapat membantu proses latihan ini meliputi:

  • Batasi konsumsi cairan sebelum tidur, tanpa mengurangi hidrasi total sepanjang hari.
  • Ajak anak buang air kecil sebelum tidur.
  • Gunakan alas kasur tahan air sebagai perlindungan jika terjadi “kecelakaan”.
  • Bangunkan anak secara perlahan di malam hari untuk buang air kecil jika diperlukan, namun hindari membentuk kebiasaan membangunkan yang terlalu rutin dan mengganggu tidur.
  • Bersikap suportif dan tanpa menghukum, bila anak mengompol.

Latihan lepas popok saat malam hari merupakan proses perkembangan alami yang membutuhkan kesabaran, pengamatan, dan kesiapan anak secara fisik maupun emosional. Setiap anak memiliki waktunya masing-masing, dan tidak ada gunanya membandingkan proses ini antar anak. Dengan memahami tanda-tanda kesiapan dan menerapkan strategi yang tepat, orang tua dapat membantu anak melalui fase ini dengan lebih nyaman dan percaya diri.


Referensi:

  • Joinson C, Heron J, Butler U, von Gontard A, et al. Psychological problems in children with bedwetting and combined (day and night) wetting: a UK population-based study. J Pediatr Psychol. 2009;34(2):139–148.
  • NHS UK. Potty training and bedwetting. 2022. Potty training and bedwetting - NHS 
  • Butler RJ, Holland P. The effectiveness of reward schemes to enhance toileting skills in children with developmental delay. Child: Care, Health and Development. 2000;26(3):191–202.
  • Schum TR, et al. Toilet training: current recommendations and clinical implications. American Family Physician. 2002;65(6):1159-1166.