Mengenal Gangguan Proses Bicara pada Anak
Author: Marisha A
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Bicara, Terlambat Bicara, Gangguan bicara
Tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda. Ada yang belum satu tahun sudah bisa berjalan, dan ada juga yang sudah berbicara lebih dulu. Meskipun berbeda-beda, namun MomDad juga perlu mengamati standar grafik pertumbuhan. Salah satunya adalah kemampuan berbicara. Jika si Kecil belum mampu berbicara, ada kemungkinan ia mengalami gangguan berbicara. Simak penjelasannya, yuk!
Jenis gangguan berbicara
Gangguan berbicara atau komunikasi adalah gangguan kemampuan anak untuk menerima, mengerti, atau menyampaikan suatu pesan baik secara verbal maupun non-verbal. Gangguan komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi gangguan pendengaran, gangguan bahasa, gangguan proses bicara, dan gangguan kelancaran bicara.
Gangguan proses bicara terdiri dari:
- Gangguan fonasi adalah gangguan dalam intonasi atau penekanan nada. Penyebabnya antara lain adalah laryngitis akut, adanya nodul atau polip di pita suara, dan kelumpuhan pita suara.
- Gangguan resonansi dapat disebabkan oleh celah langit-langit atau pembesaran adenoid.
- Gangguan artikulasi, dapat disebabkan sumbing bibir dan langit-langit, adanya gangguan bahasa, masalah kognitif, atau palsi serebral.
- Gangguan bicara motorik adalah gangguan kejelasan bicara yang disebabkan oleh masalah persarafan yang memengaruhi perencanaan dan koordinasi gerak, termasuk gerak organ bicara, misalnya karena kelumpuhan pada otot-otot bicara.
Sementara itu, gangguan kelancaran bicara antara lain adalah gagap (stuttering). Gangguan bahasa dapat berupa gangguan bahasa reseptif (bahasa pemahaman), bahasa ekspresif (bahasa ucapan), maupun kesulitan belajar. Gangguan bicara bahasa dapat pula terjadi pada kondisi khusus, seperti pada spektrum autism, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH/ADHD), palsi serebral, dan sumbing bibir.
Stimulasi kemampuan bicara anak
Kemampuan anak berbicara tidak didapatkan dengan sendirinya, melainkan peran orang tua juga sangat berpengaruh. Karena itu, MomDad pun bisa mulai sejak dini melakukan stimulasi kemampuan komunikasi anak, yaitu dengan cara:
1. Mengikuti ucapannya
Meskipun bicaranya masih tidak jelas dan tidak bisa dimengerti, namun MomDad bisa mencoba mengulangi apa yang si Kecil katakan dan perjelas maksudnya. Dengan begitu, ia perlahan akan belajar meniru apa yang MomDad katakan.
2. Bicara dan melakukan
Ucapan si Kecil memang tidak jelas, sehingga MomDad harus lebih aktif. Dari hal-hal kecil seperti makan, MomDad bisa mengatakan, 'Ayo kita makan!' sambil menggerakkan tangan ke mulut.
3. Mengobrol
Meskipun si Kecil belum bisa berbicara seperti orang dewasa, MomDad bisa mulai mengajaknya ngobrol. Misalnya, tanyakan baju apa yang ingin si kecil pakai. Obrolan-obrolan kecil akan membuatnya terbiasa untuk berkomunikasi.
4. Bermain
Saat bermain dengan anak, ajaklah ia untuk berbicara. Misalnya saat bermain mobil-mobilan, perlihatkan bagaimana cara memainkannya sambil berbicara menjelaskan. Dengan begitu, anak juga akan mempelajari banyak kata-kata baru yang nantinya bisa dimengerti olehnya.
Apabila si Kecil mengalami gangguan bicara, MomDad dapat melatihnya dengan pilihan stimulasi di atas dan konsultasikan kondisinya ke ahli, ya.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.