
Menurut Medis, Ini Usia Ideal untuk Anak Belajar Puasa
Author: Tim PrimaKu
Editor: Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Puasa, Belajar Berpuasa, Ramadan
Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam Islam yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Bagi anak-anak, belajar berpuasa tidak hanya melatih kedisiplinan dan pola makan sehat, tetapi juga mempersiapkan mereka menjalankan kewajiban agama di masa depan. Lalu, pada usia berapa sebaiknya anak belajar puasa?
Usia Ideal Anak Mulai Belajar Puasa
Dalam ajaran Islam, kewajiban berpuasa dimulai ketika seseorang telah mencapai akil baligh atau pubertas. Mengutip dari video edukasi yang dibagikan oleh Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), FAAP FRCPI (Hon.) di akun Instagramnya, secara medis, pubertas biasanya terjadi pada rentang usia berikut:
- Perempuan: 8-13 tahun
- Laki-laki: 9-14 tahun
Meskipun demikian, anak-anak dapat mulai belajar berpuasa sebelum mencapai usia pubertas. Hal ini bertujuan untuk membiasakan mereka dengan ibadah puasa secara bertahap. Rekomendasi usia untuk mulai belajar berpuasa adalah:
- Perempuan: mulai usia 7 tahun
- Laki-laki: mulai usia 8 tahun
Pada usia ini, anak-anak umumnya sudah mampu memahami konsep puasa dan dapat diajak berlatih menahan lapar serta haus dalam durasi yang disesuaikan dengan kemampuan mereka.
Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh
Selain sebagai bentuk ketaatan beragama, puasa juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah. Berikut beberapa di antaranya:
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Puasa dapat merangsang regenerasi sel-sel imun, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Proses ini melibatkan pengurangan produksi sel-sel lama dan mendorong pembentukan sel-sel imun baru yang lebih efisien.[1]
- Menurunkan Tekanan Darah dan Kadar Lemak Tubuh: Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Heart Association menemukan bahwa puasa selama Ramadan dapat menurunkan tekanan darah, berat badan, dan kadar lemak tubuh. Hal ini disebabkan oleh perubahan metabolisme tubuh yang mengandalkan lemak sebagai sumber energi selama puasa.[2]
- Meningkatkan Fungsi Organ dan Kesehatan Mental: Puasa membantu memperbaiki fungsi organ seperti hati dan ginjal, serta meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan pikiran. Proses detoksifikasi selama puasa berkontribusi pada peningkatan fungsi organ-organ vital tersebut.[3]
Dengan demikian, mengajarkan anak berpuasa sejak dini tidak hanya mempersiapkan mereka untuk memenuhi kewajiban agama, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Penting bagi orang tua untuk mendampingi dan memastikan anak menjalani puasa dengan cara yang sehat dan sesuai dengan kemampuan mereka.
Selamat memasuki bulan Ramadan, MomDad! Semoga puasanya lancar dan mendapat keberkahan.
Referensi:
- Universitas Negeri Surabaya. (2023). Dekan FK beberkan manfaat puasa bagi kesehatan hingga kadar makanan dan cairan yang disarankan. Diakses pada 26 Februari 2025, dari https://www.unesa.ac.id/dekan-fk-beberkan-manfaat-puasa-bagi-kesehatan-hingga-kadar-makanan-dan-cairan-yang-disarankan
- Universitas Gadjah Mada. (tahun). Manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh. Diakses pada 26 Februari 2025, dari https://fkkmk.ugm.ac.id/manfaat-berpuasa-bagi-kesehatan-tubuh
- Kementerian Agama Republik Indonesia. (2020). Puasa dan kesehatan. Diakses pada 26 Februari 2025, dari https://kemenag.go.id/nasional/puasa-dan-kesehatan-7s0yd9

