Speech Delay pada Anak, Kapan Orang Tua Perlu Khawatir?
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Speech Delay, Terlambat Bicara
Keterlambatan bicara atau speech delay menjadi kekhawatiran bagi sebagian para orang tua. Anak bisa dikatakan mengalami speech delay apabila kemampuan bicaranya tidak sesuai dengan usianya. Misalnya anak berusia 2 tahun belum bisa bicara 50 kata berarti dan belum bisa merangkai 2 kata menjadi kalimat sederhana. Nah, jika si Kecil mengalami hal ini, kapan sih MomDad perlu khawatir?
Penyebab speech delay
Ada berbagai kemungkinan penyebab terlambat bicara pada anak, seperti kelainan bentuk organ penghasil suara, gangguan pendengaran, gangguan perilaku, gangguan perkembangan umum, specific language impairment, disabilitas intelektual, kurang stimulasi, masalah psikososial, maupun penyebab lainnya. Beberapa gangguan dapat terjadi bersamaan, misalnya anak dengan gangguan pendengaran juga memiliki gangguan perilaku.
Diagnosis penyebab terlambat bicara berbeda pada tiap anak, derajat bobotnya juga berbeda, sehingga jenis penanganan dan lama terapi disesuaikan dengan masing – masing anak. Nah, karena perbedaan ini, maka hasilnya pun berbeda.
Sebagai contoh, penanganan anak yang terlambat bicara karena gangguan pendengaran disarankan agar anak memakai alat bantu dengar sejak dini, di samping terapi wicara dan terapi lain apabila dibutuhkan. Semakin dini dilakukan penanganan, diharapkan hasil yang dicapai akan maksimal.
Ciri-ciri anak dengan speech delay
MomDad bisa mengidentifikasi apakah si Kecil mengalami keterlambatan bicara apabila memiliki gejala umum seperti berikut ini:
- Tidak ada 1 kata bermakna saat memasuki usia 16 bulan
- Tidak merangkai 2 kata saat usianya menginjak 2 tahun
- Tidak mampu untuk berbicara atau mengucapkan kata dalam kalimat pendek saat usianya 3 tahun
- Kesulitan mengikuti instruksi
- Pengucapan atau artikulasi pengucapan yang buruk hingga usia lebih dari 4 tahun
- Kesulitan dalam merangkai kata-kata
- Meninggalkan kata-kata dari sebuah kalimat
Kapan orang tua perlu khawatir?
Kenali tanda bahaya gangguan perkembangan bicara dan bahasa pada anak, seperti:
- Anak tidak bersuara sama sekali sampai usia 6 bulan
- Anak tidak mengoceh babbling sampai usia 12 bulan
- Tidak ada satu kata yang bukan mengoceh atau meniru ucapan orang lain pada usia 16 bulan
- Tidak mampu menunjuk untuk memperlihatkan ketertarikan terhadap benda pada usia 20 bulan
- Kurang mampu berbagi perhatian atau ketertarikan dengan orang lain pada usia 20 bulan
- Tidak mampu membuat frasa yang bermakna setelah usia 24 bulan
- Orang tua masih tidak mengerti perkataan anak pada usia 30 bulan
- Sering mengulang ucapan orang pada usia 30 bulan
- Respon yang tidak konsisten terhadap suara atau bunyi
- Hilangnya kemampuan bicara yang sebelumnya telah tercapai
So, apabila MomDad menemukan gejala red flag seperti penjelasan di atas, jangan ragu untuk langsung konsultasikan ke dokter spesialis anak atau konsultasi di Forum Tanya Dokter.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.