Tak Perlu Cemas, Begini Perkembangan Penglihatan Bayi Sejak Lahir
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Perkembangan, Mata
MomDad mungkin pernah memperhatikan bayi sering tidak fokus saat melihat. Tidak jarang, orang tua pun mempertanyakan apakah bayi sudah bisa melihat dengan baik atau belum. Jangan khawatir ya, MomDad! Bayi memang sudah bisa melihat, namun belum bisa melihat dengan jelas, apalagi obyek yang jaraknya jauh darinya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan penglihatan bayi, simak informasinya berikut, yuk!
Perkembangan penglihatan usia 0-12 bulan
Indera penglihatan bayi membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa melihat dengan jelas secara bertahap.
Usia 1 bulan
Di minggu-minggu pertama setelah kelahiran, bayi sudah bisa menggerakkan mata dan kepala ke arah sumber cahaya. Selain itu, bayi juga kerap mencari obyek secara horizontal, terutama wajah. Bayi juga kerap membuat kontak mata dan fokus pada orang yang ada di depannya.
Usia 2-3 bulan
Di usia ini, bayi mulai bisa mencari obyek secara vertikal dan sirkuler. MomDad juga bisa lebih sering melakukan kontak mata dengan si Kecil karena ia sudah bisa mulai mengenali wajah. Bayi juga mulai belajar melirik tanpa menolehkan kepala, lebih peka terhadap cahaya, memerhatikan kaki dan tangannya, serta memerhatikan sesuatu yang menarik.
Usia 3-6 bulan
Menginjak usia ini, kemampuan si Kecil dalam melihat akan semakin tajam. Ia mulai memandang dan mempelajari tangan, kaki, maupun mainannya, memerhatikan sekeliling ruangan, hingga sudah bisa melirik.
Usia 7-10 bulan
Saat bayi menginjak usia ini, MomDad bisa memperkenalkan buku-buku cerita karena ia sudah mulai menunjukkan ketertarikannya pada gambar. Selain itu, bayi juga mampu mengenali obyek yang tersembunyi dan memperhatikan potongan atau remahan makanan di dekatnya.
Usia 11-12 bulan
Begitu usianya hampir satu tahun, si Kecil pun sudah bisa melihat obyek di luar jendela. MomDad juga bisa mengajaknya keluar bertemu banyak orang karena bayi sudah bisa mengenali orang. Di usia ini, ia juga bisa mengenali gambar dan bermain cilukba.
Perkembangan penglihatan usia balita
Usia 3-4 tahun
Seiring dengan berkembangnya usia, penglihatan si Kecil pun akan semakin membaik. Di usia ini, anak akan mengalami peningkatan koordinasi mata-tangan dan kemampuan motor halus. Hal ini tampak saat anak semakin mahir bermain puzzle dan membangun menara atau menumpuk mainannya.
Di usia ini pula, anak akan mulai mengalami peningkatan memori visual yang memampukan anak meniru bentuk lingkaran saat menggambar, atau ketika mereka mengingat kejadian tertentu untuk menggambarkan secara visual kepada orang dewasa. Si Kecil juga dapat membaca hampir semua baris di eye chart.
Usia 4-6 tahun
Begitu usianya menginjak 4-6 tahun, anak mulai mengetahui bentuk huruf dan objek. Anak mulai mengikuti sebutan alfabet dan dapat menamai nilai uang yang berbeda-beda, misalnya seribu, dua ribu, sepuluh ribu, dan seterusnya. Kemampuan membacanya pun semakin baik. Kemampuan mata anak dalam memfokuskan pandangan ke objek di waktu bersamaan dan bergerak bersama (konvergens) akan membantunya dalam membaca tulisan di buku dari kiri ke kanan.
Ketika kedua mata bekerja dengan baik, depth perception akan berkembang sempurna. Kemampuan ini membantu anak dalam memperkirakan jarak antara objek dengan dirinya sendiri. Anak yang memiliki depth perception yang baik dapat berkoordinasi, termasuk dalam kegiatan olahraga, maupun dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.
Namun, MomDad perlu berhati-hati jika anak menunjukkan tanda-tanda seperti sering memiringkan kepala untuk melihat benda, terlalu sering berkedip, sering memicingkan mata, dan sangat menghindari kegiatan membaca. Konsultasikan dengan dokter untuk mendiagnosisnya.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat, ya untuk MomDad. Jika ingin membaca artikel lainnya seputar tumbuh kembang anak, pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu dan jangan lupa follow Instagram @official.primaku.
Suka dengan artikel ini? Yuk, like, save, dan share artikelnya!
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.