Pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan tahapan usianya dapat menjadi indikator awal adanya gangguan kesehatan atau kekurangan nutrisi. Penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda keterlambatan pertumbuhan sejak dini agar intervensi dapat dilakukan secara tepat waktu. Yuk, kenali tanda-tandanya sejak dini!
Tanda-Tanda Anak Tidak Tumbuh Sesuai Usia
Beberapa tanda anak tidak tumbuh sesuai usia bisa terlihat dari tinggi badan yang stagnan, berat badan yang tidak bertambah, hingga keterlambatan kemampuan motorik dan bicara.
Mengetahui ciri-ciri keterlambatan pertumbuhan sejak dini bisa membantu MomDad mengambil langkah tepat sebelum berdampak lebih serius.Nah, berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
- Pertumbuhan tinggi badan yang lambat: Anak tumbuh kurang dari 5 cm per tahun antara usia 2 hingga 4 tahun, atau kurang dari 4 cm per tahun antara usia 4 hingga 6 tahun. [1]
- Berat badan tidak bertambah sesuai usia: Berat badan anak tetap atau bahkan menurun dalam jangka waktu tertentu. Normalnya, berat badan anak akan bertambah seiring bertambahnya usia—meski kecepatannya bisa berbeda-beda tiap anak. Tapi, kalau berat badannya stagnan (tidak naik sama sekali) atau justru menurun selama beberapa minggu atau bulan, bisa jadi itu tanda red flag bahwa ada masalah pada pertumbuhan atau kesehatannya.
- Perkembangan motorik terlambat: Anak mengalami keterlambatan dalam duduk, merangkak, atau berjalan dibandingkan dengan anak seusianya.
- Kurangnya respons sosial: Anak tidak menunjukkan respons sosial yang sesuai usia, seperti tersenyum atau berinteraksi dengan orang lain. [2]
- Iritabilitas dan kelelahan: Anak tampak mudah marah, lelah, atau kurang berenergi.
Penyebab Umum Gangguan Pertumbuhan
Beberapa penyebab umum meliputi:
- Kekurangan nutrisi: Asupan kalori dan nutrisi yang tidak mencukupi dapat menghambat pertumbuhan anak [3]. Kalau tinggi badan anak hanya bertambah kurang dari 5 cm per tahun di usia 2–4 tahun, atau kurang dari 4 cm per tahun di usia 4–6 tahun, maka bisa dianggap lambat atau stagnan.
- Kondisi medis kronis: Penyakit seperti penyakit celiac, penyakit ginjal kronis, atau gangguan hormonal dapat memengaruhi pertumbuhan. [4]
- Masalah penyerapan nutrisi: Gangguan pada sistem pencernaan yang menghambat penyerapan nutrisi penting.
Jika MomDad memperhatikan salah satu atau beberapa tanda di atas pada si Kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. Pemeriksaan dini dapat membantu mengidentifikasi dan menangani masalah pertumbuhan sebelum menjadi lebih serius.
Memantau pertumbuhan anak secara rutin dan memahami tanda-tanda gangguan pertumbuhan adalah langkah penting dalam memastikan kesehatan dan perkembangan optimal si Kecil.
Referensi: