Terlanjur Stunting, Apa yang Bisa Dilakukan agar Tumbuh Kembang Anak Membaik? (Part II)
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Stunting, Perkembangan
Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang penyebab stunting. Lantas, bagaimana sih ciri stunting pada anak dan bagaimana cara mengatasi anak yang sudah terlanjur stunting? Melalui artikel di bawah ini, MomDad bisa menemukan jawabannya, lho. Yuk, simak!
Ciri-ciri stunting pada anak
Perlu diingat bahwa MomDad tidak bisa sembarangan mendiagnosa buah hati mengalami stunting hanya karena kondisi tubuhnya kecil. Ada standar baku pengukuran tinggi badan menurut usia yang telah dibuat WHO. Untuk itu, MomDad perlu berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dulu, ya.
Namun, MomDad juga perlu mewaspadai gejala atau ciri-ciri stunting yang mungkin muncul pada anak yang telah dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), seperti:
- Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
- Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda atau kecil untuk usianya
- Berat badan rendah untuk anak seusianya
- Pertumbuhan tulang dan gigi tertunda
- Anak mudah terserang penyakit
Jika si Kecil mengalami stunting, cara terbaik yang bisa MomDad lakukan adalah segera membawanya ke dokter. Walaupun stunting bisa mempengaruhi kondisi anak hingga ia dewasa, namun tetap bisa diatasi. Untuk itu, Kemenkes RI merekomendasikan pola asuh yang tepat, seperti memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan hingga 2 tahun. Berikan juga MPASI yang optimal, yakni mengandung 4-7 jenis makanan, seperti kacang-kacangan, umbi-umbian, produk olahan susu, daging atau telur serta sumber protein lain, hingga buah dan sayur yang mengandung banyak vitamin.
Pola makan keluarga juga menjadi salah satu faktor mengatasi stunting pada anak. MomDad juga harus terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi demi mendukung pertumbuhan si Kecil secara optimal.
Ingin tahu informasi seputar tumbuh kembang ibu dan anak? Yuk, follow @official.primaku di Instagram, MomDad!
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.