
Pengetahuan tentang tahapan tumbuh kembang anak dapat meningkatkan derajat kesehatan anak menuju anak Indonesia Sehat, Tinggi dan Cerdas
29 Jan 2018
Author: Marisha A / dr. Lucyana Alim Santoso SpA
20 Des 2022
Topik: Tinggi Badan, Tinggi Anak, Tumbuh Tinggi, Tumbuh Kembang
Tinggi badan merupakan salah satu indikator pertumbuhan anak. Kenaikan tinggi badan sesuai kurva pertumbuhan populasi rujukan merupakan hal yang penting untuk dipantau berkala sejak awal kehidupan. Mengetahui pola pertumbuhan normal akan memungkinkan kita untuk mendeteksi dini masalah pertumbuhan. Sebenarnya, berapa kenaikan tinggi badan yang normal pada anak?
Fase pertumbuhan anak
Fase pertumbuhan anak dibagi menjadi fase intrauterin (dalam kandungan), fase infantil (bayi), childhood (anak), dan fase pubertas (remaja). Pada fase infantil yang berlangsung pada usia 0-2 tahun, anak akan mencapai 15% tinggi badan akhir saat dewasa. Fase ini sangat dipengaruhi faktor nutrisi dan hormonal. Sedangkan faktor genetik akan mulai mengambil alih sebagai faktor penentu tinggi badan anak sejak masa childhood sampai anak memasuki masa pubertas (sekitar usia 2-9 tahun).
Kecepatan pertumbuhan tinggi badan normal pada keempat fase tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa angka-angka tersebut hanyalah estimasi, karena nilai sesungguhnya dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk ras atau etnisitas.
Penyebab tinggi badan tidak naik atau stuck
Perlambatan pertumbuhan dapat dipengaruhi berbagai hal, mulai dari nutrisi, hormonal dan genetik. Nutrisi yang tidak adekuat atau penyakit kronis pada masa 1000 hari pertama kehidupan dapat membuat anak jatuh dalam kondisi weight faltering yang berujung pada stunting jika tidak diatasi dengan baik.
Beberapa kondisi seperti defisiensi hormon pertumbuhan, hipotiroid, sindrom Cushing, hipoparatiroid merupakan penyebab gangguan pertumbuhan linier akibat hormonal. Anak dengan kelainan genetik seperti akhondroplasia, sindrom Turner, atau kelainan metabolisme bawaan juga dapat mengalami gangguan pertumbuhan linier.
Namun, di antara semua itu, faktor genetik yang paling sering memengaruhi tinggi badan adalah tinggi badan keluarga. Anak dapat menjadi pendek karena berasal dari keluarga yang relatif pendek, ayah atau ibu atau kakek atau nenek yang relatif pendek mungkin merupakan penyebab anak juga pendek. Hal ini disebut sebagai familial short stature.
Kapan waktu yang tepat untuk konsultasi?
Orang tua perlu melakukan kontrol rutin pemantauan tinggi badan mengikuti jadwal di bawah ini:
Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila pada saat pemantauan berkala didapatkan:
Apabila tinggi si Kecil stuck, MomDad bisa tanyakan pada ahli Forum Tumbuh Kembang! Pertanyaan MomDad akan langsung dijawab oleh DSA. Selain itu, MomDad juga bisa berbagi informasi atau pengalaman bersama orang tua lainnya.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
29 Jan 2018
28 Mar 2022
20 Jun 2022
16 Sep 2022