Tips Menyiasati Anak yang Gak Suka Prohe
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Picky Eater, Selective Eater, Tumbuh Kembang, Prohe
Siapa yang di sini, anaknya sering kali menolak makan sesuatu karena alasan tidak suka rasanya? Waah.. sepertinya hal ini sering dijumpai oleh si Kecil yaa, MomDad!
Dari berbagai jenis makanan, menolak protein hewani adalah yang paling “fatal”. Sebab, protein hewani merupakan salah satu gizi penting untuk menaikkan berat badan. Anak yang pemilih atau picky terhadap makanan tertentu dapat disiasati pemberian makanannya, untuk memberikan variasi dan meningkatkan akseptabilitas anak terhadap makanan yang ingin MomDad berikan.
Menghadapi anak picky eater maupun selective eater, yaitu dengan mengatasi ketidaksukaan terhadap makanan dengan pengenalan sistematik terhadap makanan baru (systematic introduction of new food), menggunakan prinsip berikut:
1. Sajikan makanan dalam porsi kecil
2. Sajikan berbagai makanan yang bervariasi meskipun bukan merupakan makanan yang disukai
3. Paparkan anak terhadap makanan baru sebanyak 10-15 kali
Penelitian menunjukkan bahwa dibutuhkan 10 kali atau lebih paparan untuk meningkatkan penerimaan terhadap makanan baru pada anak usia 2 tahun; dan 8-15 kali paparan pada anak usia 4-5 tahun. Pengenalan awal dapat dilakukan dengan menyajikan makanan baru tersebut di piring MomDad.
4. Sajikan makanan baru di meja pada jarak yang terjangkau oleh anak tanpa menawarkan kepada anak
Batita umumnya lebih tertarik mencoba makanan baru bila mereka memegang kendali, namun bila mereka diminta atau disuruh memakan sesuatu yang baru, maka umumnya mereka secara spontan akan menolak.
5. Berikan contoh makan makanan baru
Dengan cara yang menyenangkan tanpa menawarkan makanan tersebut kepada anak sampai ketakutan anak menghilang dan anak dapat mengekspresikan ketertarikan kepada makanan baru tersebut. Semakin banyak orang di sekitar anak yang makan makanan serupa, maka anak akan semakin tertarik.
6. Jika paparan terhadap makanan tertentu menyebabkan anak ingin muntah atau bahkan muntah, hentikan makan makanan tersebut dan cobalah makan makanan yang lebih mendekati makanan yang disukai anak.
7. Campurlah sedikit makanan baru dengan makanan yang sudah disukai anak dan perlahan-lahan tingkatkan proporsi makanan baru (food chaining)
Misalnya, target MomDad adalah memberikan ayam untuk anak. Maka, apabila anak suka french fries maka MomDad dapat memberikan modifikasi kentang olahan dengan membuat kroket/nugget/perkedel rumahan dicampur dengan prohe seperti telur/ayam giling.
Jika anak sudah mau makan dalam bentuk campuran tersebut, maka MomDad dapat meningkatkan dengan memberikan mashed potato dengan ayam secara terpisah.
Penelitian menunjukkan, food chaining yang dilakukan selama 3 bulan pada anak usia 1-14 tahun dapat memperbaiki penerimaan makanan anak yang memiliki selektivitas yang ekstrim.
8. Bersikap dan berpikir netral dan tenang dalam menyikapi asupan makanan anak
Itulah cara menyiasati anak yang suka memilih makanan. Yuk MomDad, coba terapkan di rumah agar gizinya tetap terpenuhi.
Referensi:
- Rekomendasi tatalaksana masalah makan pada anak dan balita. IDAI. 2014. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik
- https://yourkidstable.com/food-chaining/