Sudah Vaksin PCV? Ini Pentingnya Vaksin PCV yang Perlu MomDad Ketahui!
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: Imunisasi, Imunisasi PCV
Imunisasi merupakan upaya efektif untuk melindungi anak dari penyakit infeksi dengan memberikan vaksin. Vaksin ini digunakan untuk merangsang terbentuknya antibodi dan imunitas dalam melawan satu atau beberapa penyakit.
Makanya, setiap orang tua wajib memberikan imunisasi pada anak. Selain itu, orang tua juga perlu memiliki pengetahuan yang baik mengenai imunisasi. Salah satunya vaksin PCV yang harus anak terima.
Lantas, apa itu vaksin PCV dan apakah ada efek samping dari imunisasi ini? Yuk, simak penjelasannya berikut!
Apa itu vaksin PCV?
Vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine yakni imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan spesifik terhadap kuman pneumokokus atau penyebab radang paru, radang telinga tengah dan radang otak.
Penyakit pneumokokus bisa menyerang siapa saja, tapi paling rawan menyerang anak usia kurang dari 5 tahun dan orang tua yang lebih dari 50 tahun, lho!
Kuman pneumokokus juga menyerang selaput otak atau meningitis dan infeksi darah atau bakteremia. Bahkan, IDAI menyebutkan penyakit akibat pneumokokus menjadi penyebab kematian paling tinggi pada balita. Itulah mengapa penting memberi vaksin PCV pada anak.
Ada beberapa jenis vaksin PCV yang dapat diberikan pada anak yakni pneumococcal conjugate vaccine yang berisi 13 serotipe bakteri pneumokokus (PCV13) atau yang berisi 10 serotipe bakteri pneumokokus (PCV10) PCV13 bermanfaat untuk melindungi seseorang dari 13 jenis bakteri pneumokokus, sedangkan PCV10 dapat memberikan perlindungan terhadap 10 jenis bakteri pneumokokus.
Kapan dan berapa kali diberikan?
Jadwal imunisasi PCV pada tiap orang berbeda-beda, tergantung usianya. Nah, MomDad bisa lihat beberapa imunisasi PCV yang direkomendasikan untuk anak berikut ini:
Dosis dasar untuk anak usia 2, 4, dan 6 bulan, kemudian ditambah booster pada usia 12-15 bulan.
Bagi bayi usia 7-12 bulan yang belum mendapatkan vaksin, dosis dasar diberikan 2x dengan jarak 1 bulan ditambah dosis booster usia 12 bulan atau 2 bulan dari dosis terakhir.
Bagi anak berusia lebih dari 12 bulan yang belum menerima vaksin PCV, bisa mendapatkan 2 dosis dengan jarak 2 bulan.
Bagi anak berusia 2-5 tahun yang belum mendapat imunisasi PCV, maka PCV10 dapat diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, sedangkan PCV13 diberikan 1 kali saja.
Bagaimana cara kerja vaksin PCV?
Vaksin PCV pada dasarnya bekerja dengan cara mendorong tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap bakteri pneumokokus. Antibodi ini nantinya menghancurkan organisme yang membawa racun.
Saat ini ada lebih dari 90 jenis bakteri pneumokokus yang ditemukan, namun mayoritas tidak menyebabkan masalah infeksi yang serius. Meski begitu, pencegahan dengan vaksin PCV perlu dilakukan untuk menekan gejala yang berat.
Nantinya, anak akan menerima vaksin PCV yang diberikan dengan cara menyuntikkan langsung di paha yang kemudian tembus ke dalam otot.
Layaknya vaksin pada umumnya, pemberian vaksin PCV bisa menimbulkan efek samping ringan, sebut saja demam, nyeri, dan bengkak di lokasi penyuntikan. Beberapa anak juga kemungkinan merasakan penurunan nafsu makan. Karena termasuk efek samping ringan, nantinya anak akan membaik dengan sendirinya dalam waktu sekitar 2 hari.
Yuk, dapatkan jadwal imunisasi si Kecil sesuai anjuran IDAI melalui aplikasi PrimaKu! Tak hanya itu, MomDad juga bisa Booking Vaksin dengan klinik partner PrimaKu dan mendapatkan harga spesial, lho.
Sumber foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.