primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Vaksin BCG Tidak Berbekas, Apakah Vaksinnya Gagal?

Author: Fitri Permata

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Vaksinasi, Imunisasi, Vaksin BCG, KIPI

Salah satu vaksin penting yang perlu diberikan si Kecil sejak dini adalah vaksin BCG. Vaksin ini dirancang khusus untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TB) berat pada anak. TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis atau Mycobacterium bovis. Meski sering menyerang paru-paru, TB juga bisa mengenai organ lain seperti otak, kelenjar getah bening, tulang, dan organ tubuh lainnya. Jika tidak ditangani dengan baik, TB bisa sangat berbahaya, bahkan mematikan [1].

TB bisa menyerang siapa saja, dari bayi hingga orang dewasa. Penularannya melalui udara yang tercemar bakteri TB, misalnya saat seseorang batuk atau bersin. Gejala TB pada anak sangat bervariasi, mulai dari sulitnya naik berat badan, anemia, pembesaran kelenjar getah bening, hingga gejala yang lebih berat seperti radang otak yang menimbulkan kejang dan kecacatan di kemudian hari, bahkan sesak napas yang mengancam nyawa. [1]

Pemberian Imunisasi BCG

Vaksin BCG diberikan melalui suntikan intrakutan (disuntikkan ke dalam kulit) sebanyak 0,05 ml. Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2020, waktu terbaik untuk memberikan vaksin ini adalah segera setelah bayi lahir atau sebelum usia 1 bulan. Kalau si kecil belum mendapat vaksin BCG setelah lahir, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan ya, MomDad, agar tidak terlambat. Untuk bayi yang sudah berusia 3 bulan atau lebih, vaksin BCG hanya diberikan jika hasil tes tuberkulin negatif [1].

Efek Samping yang Mungkin Terjadi (KIPI) Setelah Vaksin BCG

Setelah vaksin BCG, bisa saja muncul reaksi seperti bisul kecil di area suntikan 3-6 minggu setelah penyuntikan. Awalnya ulkus lokal (bisul terbuka) yang superfisial timbul pada 3 minggu setelah penyuntikkan. Ulkus tertutup krusta, akan sembuh dalam 2-3 bulan, dan meninggalkan parut bulat dengan diameter 4-8 mm. Hal ini adalah wajar. Cukup jaga area yang disuntik tetap bersih dan kering. Apabila bisul maupun bekas luka tidak timbul, imunisasi BCG tidak perlu diulang. Oleh karena itu, penting untuk mencatat pemberian imunisasi.

Bisul akibat BCG tidak berbahaya. Jika belum muncul, MomDad tidak perlu melakukan tindakan khusus. Namun, bayi atau anak perlu dibawa ke dokter jika terjadi pembengkakan hebat, demam tinggi, nanah yang banyak, atau infeksi akibat penyuntikan yang tidak steril. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah infeksi sekunder bakterial jika penanganan tidak tepat, seperti menaburi atau mengoles bahan-bahan yang tidak steril [2].

Selain reaksi normal, vaksin BCG juga dapat menimbulkan reaksi abnormal atau dikenal dengan istilah BCG-itis. BCG-itis merupakan komplikasi spesifik dari penyuntikan vaksin BCG yang perlu dibedakan dari reaksi umum untuk beberapa jenis vaksin, seperti bekas luka keloid. BCG-itis juga perlu dibedakan dari abses bernanah lokal dengan radang kelenjar getah bening, yang waktu awal penyakit lebih singkat dan perjalanan penyakitnya dapat diatasi dengan pemberian antibiotik. Pada populasi normal, bakteri yang dilemahkan dapat dikendalikan oleh sistem kekebalan dalam tubuh, namun pada anak dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, maka komplikasi BCG-itis dapat terjadi.

Vaksin_BCG.jpg

Secara umum, BCG-itis dapat dikategorikan berdasarkan lokasi infeksi yang berhubungan dengan lokasi penyuntikan yaitu:

  1. BCG-itis lokal merupakan kondisi di mana infeksi terjadi di lokasi penyuntikan. Kondisi ini ditandai dengan adanya nanah pada lokasi injeksi yang muncul rata- rata 2,4 bulan setelah imunisasi dan ulkus yang menetap selama 4 bulan atau ukuran indurasi 10 mm.
  2. BCG-itis regional merupakan peradangan kelenjar getah bening pada sisi yang sama dengan lokasi penyuntikan vaksin BCG yang dapat terjadi di kelenjar ketiak, bahu, leher, dan lengan bagian atas yang terjadi dalam 3-28 minggu setelah imunisasi.
  3. BCG-itis remote merupakan kondisi BCG-itis yang ditemukan selain di lokal atau regional. Pada kondisi ini, BCG-itis dapat mengenai lebih dari satu lokasi di antaranya paru-paru, cairan serebrospinal (sumsum tulang), urin, bahkan hingga tulang. Lesi biasanya tunggal dan tidak khas. Kondisi ini muncul rata-rata dalam 1 tahun pasca-imunisasi.
  4. BCG-itis diseminata atau dikenal juga dengan istilah BCG-osis merupakan infeksi yang melibatkan beberapa sistem organ. Umumnya bakteri ditemukan pada 2 lokasi tubuh dalam sistem organ yang berbeda yang jauh dari lokasi penyuntikan atau setidaknya ditemukan di darah atau sumsum tulang. BCG-itis diseminata ditandai dengan gejala umum seperti demam, penurunan berat badan, pucat, pembesaran kelenjar getah bening serta pembesaran organ seperti hati dan limpa. Kondisi ini dapat terjadi dalam waktu 1 tahun pasca-imunisasi dan terjadi pada bayi dengan gangguan kekebalan tubuh atau imunokompromais. [3]

Jangan Khawatir jika Bekas Vaksin BCG Tidak Muncul

Bisul yang timbul 2 minggu setelah imunisasi BCG adalah normal, karena merupakan reaksi tubuh terhadap vaksin BCG. Bisul kecil (papula) dapat membesar dan terjadi koreng selama 2-4 bulan, kemudian menyembuh perlahan dengan menimbulkan jaringan parut. Bila ulkus mengeluarkan cairan, MomDad dapat mengompres dengan cairan antiseptik. Bila cairan bertambah banyak atau koreng semakin membesar, MomDad harus membawanya ke dokter [4].

Suatu studi menyebutkan bahwa angka keberhasilan timbulnya scar pada penyuntikan BCG cukup bervariasi, yaitu sekitar 76%. Beberapa faktor dapat berperan dalam timbulnya scar, misalnya lokasi penyuntikan, teknik penyuntikan, usia, jenis kelamin dan respon imun masing-masing individu dan adanya riwayat imunisasi serupa sebelumnya [5].

Nah, itulah informasi penting seputar vaksin BCG untuk si Kecil. Jangan lupa untuk selalu menjaga jadwal imunisasi anak agar si Kecil mendapatkan perlindungan optimal sejak dini!


Referensi

  1. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/informasi-vaksin-untuk-orangtua-ivo
  2. Satuan Tugas Imunisasi IDAI. Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 Tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2020. Sari Pediatri. 2020;22(4):252-60.
  3. Kemenkes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Mengenal BCG-Itis: Reaksi Abnormal Pasca Imunisasi BCG, 20
  4. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/skar-bcg
  5. Villanueva P, Crawford NW, Croda MG, Collopy S, Jardim BA, de Almeida Pinto Jardim T, Manning L, Lucas M, Marshall H, Prat-Aymerich C, Sawka A, Sharma K, Troeman D, Wadia U, Warris A, Wood N, Messina NL, Curtis N, Pittet LF. Factors influencing scar formation following Bacille Calmette-Guérin (BCG) vaccination. Heliyon. 2023 Apr 6;9(4):e15241. doi: 10.1016/j.heliyon.2023.e15241. Erratum in: Heliyon. 2023 Apr 26;9(6):e15821. doi: 10.1016/j.heliyon.2023.e15821. PMID: 37113782; PMCID: PMC10126857.
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Tanya Jawab 1 Vaksin Tidak Berkhasiat
29 Jan 2018
cover
Tanya Jawab 2 Seputar Vaksin Palsu
29 Jan 2018
cover
Tanya Jawab 3 Vaksin Tidak Berkhasiat
29 Jan 2018
cover
Tanya Jawab 4 Seputar Vaksin Palsu
29 Jan 2018
cover
Apakah vaksin mengandung babi?
29 Jan 2018
cover
Apakah Vaksin Aman Bagi Anak ?
29 Jan 2018
cover
Sekilas Vaksin Pneumokokus
29 Jan 2018
cover
Sekilas tentang vaksin dengue
28 Feb 2018
cover
Apa saja fakta dan mitos tentang vaksinasi?
18 Mar 2018
cover
Sekilas tentang vaksin HPV
23 Mar 2018
cover
Tips Kumpul Keluarga yang 'Aman' bagi Anak Belum Divaksin
17 Apr 2022
cover
Sudah Vaksin PCV? Ini Pentingnya Vaksin PCV yang Perlu MomDa...
27 Apr 2022
cover
Kini Booking Vaksin Anak Lebih Hemat dan Mudah di PrimaKu!
28 Jul 2022
cover
Apakah hingga Saat ini Masih Ada Vaksin Palsu untuk Anak?
30 Sep 2022
cover
Remaja juga Perlu Imunisasi! Ini Jenis Vaksin yang Direkomen...
11 Okt 2022
cover
Ini Alasan Mengapa Vaksinasi Polio Penting bagi si Kecil!
28 Nov 2022
cover
Kapan Anak Perlu Mendapatkan Vaksin Influenza?
30 Nov 2022
cover
Kenapa sih Bayi Perlu Vaksinasi Influenza?
1 Des 2022
cover
5 Hal yang Perlu MomDad Ketahui tentang Vaksin Rotavirus
4 Des 2022
cover
Manfaat Vaksin Influenza bagi Anak
10 Des 2022
cover
Kapan Bayi Perlu Vaksinasi BCG?
2 Jan 2023
cover
Apa sih Bedanya Vaksin MMR dan MR?
23 Feb 2023
cover
Jangan Keliru, Ini Perbedaan Imunisasi & Vaksinasi
1 Mar 2023
cover
5 Vaksinasi Ini dapat Melindungi Bayi dari Penyakit Mematika...
20 Mar 2023
cover
Beda Vaksin, Beda Letak Penyuntikan, Ketahui Perbedaannya!
13 Apr 2023
cover
Lengkapi Dosis Vaksinasi Anak agar Terhindar dari Pneumonia
24 Apr 2023
cover
Manfaat Vaksin Dengue untuk Cegah Demam Berdarah
15 Jun 2023
cover
Vaksin Lebih dari Satu di Waktu Bersamaan, Gimana Efek Sampi...
9 Agu 2023
cover
Hindari Lakukan 3 Hal Ini setelah Anak Vaksinasi!
24 Agu 2023
cover
Vaksin Tidak Efektif Bekerja, Apakah Vaksin Palsu?
28 Agu 2023
cover
Mitos vs Fakta seputar Vaksinasi yang Kerap Dipercaya
31 Agu 2023
cover
Anak Lahir Prematur? Perhatikan saat Berikan Vaksin Ini!
31 Agu 2023
cover
Ini Vaksin Tambahan yang Bisa Diberikan pada Bayi 12 Bulan
29 Sep 2023
cover
Vaccine on Wheel: Pantang Skip Vaksin Road to Binus School, ...
2 Nov 2023
cover
Panduan Vaksin MMRV
15 Nov 2023
cover
Jadwal Vaksin Anak Usia 3-5 Tahun, Ada Apa Saja?
17 Nov 2023
cover
3 Mitos seputar Vaksin yang MomDad Gak Boleh Lagi Percaya!
20 Nov 2023
cover
Nggak Tinggal di Wilayah Endemis, Masih Perlukah si Kecil Me...
21 Nov 2023
cover
Seputar Vaksin Dengue di Indonesia: CYD-TDV vs. TAK-003
24 Nov 2023
cover
Vaksin Apa Saja yang Masih Bisa Dikejar di Usia 1-3 Tahun?
28 Nov 2023
cover
PrimaKu Vaccine on Wheels: Pantang Skip Vaksin 2023
21 Des 2023
cover
Perjalanan Vaksin: dari Cowpox hingga COVID-19
8 Jan 2024
cover
Hindari Lakukan 5 Hal Ini setelah Anak Vaksinasi!
5 Feb 2024
cover
Kenali Kemungkinan KIPI berdasarkan Jenis Vaksin
21 Feb 2024
cover
Tunda Vaksinasi jika si Kecil Alami Kondisi Ini!
26 Feb 2024
cover
Daftar Harga Vaksin Anak di PrimaKu, Bisa Cicilan & Dapat Di...
28 Feb 2024
cover
Lindungi Anak & Keluarga, Ini Alasan Kenapa Orang Tua Perlu ...
6 Mar 2024
cover
Catat, Ini Jadwal Vaksinasi Dewasa Terbaru yang Dianjurkan!
12 Mar 2024
cover
Vaksin Pneumokokus Konjugat: Melindungi Anak dari Penyakit I...
14 Mar 2024
cover
Sebelum Ibadah Umroh, Pastikan MomDad Mendapatkan Vaksin Ini...
16 Mar 2024
cover
Vaksin Ini Dapat Lindungi Anak hingga Dewasa dari 3 Penyakit...
18 Mar 2024
cover
Apakah Vaksin Dapat Membatalkan Puasa?
20 Mar 2024
cover
Kerap Dianggap Sama, Apa sih Bedanya Vaksin & Imunisasi?
22 Mar 2024
cover
Vaksin Varicella setelah Terpapar Cacar Air, Apakah Efektif?
1 Apr 2024
cover
Booking hingga Home Service, Ini 3 Cara Praktis Mendapatkan ...
3 Apr 2024
cover
Harga Vaksin di Primaku Lebih Murah, Cek Price List nya!
8 Apr 2024
cover
Ketahui Aturan Pemberian Obat Demam setelah Anak Vaksin
25 Apr 2024
cover
Jangan Diabaikan, Perhatikan 5 Hal Ini sebelum Anak Vaksin!
6 Mei 2024
cover
Pentingnya Vaksin HPV untuk Anak Perempuan dan Laki-Laki
10 Mei 2024
cover
Deretan Vaksin Dewasa untuk Usia 27-49 Tahun, Cek List nya!
10 Mei 2024
cover
Reaksi KIPI yang Mungkin Terjadi setelah Anak Vaksin DPT
14 Mei 2024
cover
Deretan Vaksin Dewasa untuk Usia 19-26 Tahun, Cek List nya!
15 Mei 2024
cover
Deretan Vaksin yang Dibutuhkan oleh Ibu Hamil
24 Mei 2024
cover
Lansia Juga Butuh Vaksinasi, Ini Rekomendasinya!
10 Jun 2024
cover
Alasan Penting Mengapa Orang Tua Perlu Vaksinasi Campak
14 Jun 2024
cover
Mau Berikan Anak Vaksin Influenza? Kenali Jenisnya, yuk!
19 Jun 2024
cover
Jangan Lupakan Vaksinasi sebelum Berlibur ke Luar Negeri!
20 Jun 2024
cover
Vaksinasi Dengue: Salah Satu Cara Jitu Mencegah DBD pada Ora...
21 Jun 2024
cover
MomDad Wajib Tahu, Ini Perbedaan Vaksin Kombinasi & Simultan...
2 Jul 2024
cover
Mengapa Vaksin BCG Menimbulkan Bisul pada Kulit?
2 Jul 2024
cover
Panduan Pemberian Vaksin pada Anak dengan Riwayat Alergi
9 Jul 2024
cover
Mengapa Anak Perlu Mendapatkan Vaksin Influenza Setiap Tahun...
25 Jul 2024
cover
Pentingnya Vaksinasi untuk Memberantas Polio
31 Jul 2024
cover
Seputar Vaksin nOPV2
13 Agu 2024
cover
Apakah Nutrisi Memengaruhi Efektivitas Vaksin?
20 Agu 2024
cover
Vaksin MPox: Mengapa Anak-Anak Bukan Sasaran Utama? Ini Fakt...
17 Sep 2024
cover
Vaksin Mpox Sedang dalam Tahap Prekualifikasi WHO
24 Sep 2024
cover
Prekualifikasi Vaksin HPV Cecolin® untuk Penggunaan Dosis Tu...
9 Okt 2024
cover
Keamanan Vaksin Mpox Menurut Data WHO
12 Okt 2024
cover
Peran Penting Vaksinasi dalam Perang Melawan Resistensi Anti...
17 Okt 2024
cover
UPDATE: Flu Singapur (HFMD) Sekarang Sudah Ada Vaksinnya!
20 Okt 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: